- Selama hidupnya, Mbah Sukinem tinggal sebatang kara di gubuknya yang hampir ambruk dan tak layak. Tak hanya hampir ambruk, rumahnya pun tak memiliki MCK dan listrik.
- Berkat uluran tangan dari orang baik melalui donasi di kitabisa.com/bisabedahrumah telah terbangun hunian layak untuk Mbah Sukinem
- Renovasi dikerjakan pada 21 Oktober 2020 dan berlangsung selama satu bulan.
- Dukung para lansia yang membutuhkan hunian yang layak melalui Program Bisa Bangun Infrastruktur
Jakarta, 3 Desember 2020 – Hunian tak layak merupakan masalah yang dihadapi oleh sebagian masyarakat. Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menunjukkan hingga Februari 2020 terdapat hampir 2,5 juta rumah tangga tinggal di Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Idealnya, rumah layak huni memiliki luas yang cukup untuk standar kesehatan. Namun tak semua rumah tangga memiliki rumah yang layak huni.
Mbah Sukinem adalah satu dari sekian rumah tangga yang tidak memiliki hunian yang layak. Selama hidupnya, Mbah Sukinem tinggal sebatang kara di gubuknya yang hampir ambruk dan tak layak. Gubuknya yang hampir roboh ia ganjal seadanya dengan bambu. Tak jarang ada ular yang masuk ke rumah karena atapnya sudah berlubang.
Impian Mbah Sukinem sederhana, ia ingin memperbaiki gubuk sederhananya agar dapat menikmati masa tuanya dengan nyaman. Namun pekerjaannya sebagai buruh cuci dengan upah 15-30 ribu sehari tentu tak mampu membiayai biaya perbaikan rumah.
Berkat uluran tangan dari orang baik melalui donasi di kitabisa.com/bisabedahrumah telah terbangun hunian layak untuk Mbah Sukinem. Donasi yang terkumpul sebesar Rp 12.338.831 melalui 331 donatur. Perbaikan rumah Mbah Sukinem dimulai pada 21 Oktober 2020 dan berlangsung selama satu bulan. Dari donasi yang ada, perbaikan rumah Mbah Sukinem meliputi pembangunan pondasi, rangka rumah, instalasi listrik, sumber air dari sumur, hingga fasilitas sanitasi. Tak hanya itu, perlengkapan rumah tangga pun diberikan untuk membantu kegiatan Mbah Sukinem sehari-hari.
Rumah layak huni merupakan kebutuhan dasar bagi setiap orang. Berkat gotong royong dari orang baik, kini Mbah Sukinem bisa tenang menikmati masa tua di rumah barunya. Dukung para lansia yang membutuhkan hunian yang layak melalui Program Bisa Bangun Infrastruktur.