Jakarta, 8 Maret 2021 – Di masa pandemi, seluruh kegiatan yang biasa dilakukan terpaksa dibatasi. Hampir semua sektor menerapkan sistem bekerja dari rumah untuk para pekerja. Untuk para siswa sekolah, kegiatan pembelajaran yang biasa dilakukan di sekolah harus diadaptasi ke sistem belajar daring.
Namun, sistem belajar tersebut tak bisa diadaptasi sepenuhnya di beberapa daerah di Indonesia karena keterbatasan ponsel dan sinyal, seperti Sumba Barat. Anak-anak di Sumba Barat tidak dapat belajar di rumah dengan maksimal karena tidak memiliki ponsel dan sinyal yang buruk.
Untuk membantu dan menghibur anak-anak di Sumba, Bukuku Bukumu Project membuat inisiasi untuk mengumpulkan buku yang sudah tidak dibaca, untuk dikumpulkan dan dikirimkan kepada adik-adik di Sumba. Buku yang diperlukan adalah buku pengetahuan umum, buku belajar untuk sekolah dasar, hingga buku novel. Dengan demikian, mereka bisa mengisi waktu luang dengan membaca.
Bukuku Bukumu Project membuka galang dana melalui kitabisa.com/bukukubukumuprojectsumba untuk membantu biaya pengiriman buku-buku ke Sumba yang cukup mahal. Minggu lalu (3/7), buku-buku yang dikumpulkan telah sampai di Sumba, NTT. Anak-anak disana sangat antusias dan segera membaca buku-buku yang dibawakan.
Kedepannya, buku akan dipinjamkan secara bergiliran dari satu anak ke anak lainnya yang dibantu oleh seorang guru lokal. Harapannya, agar semua anak bisa membaca semua buku yang diberikan.
Selain itu juga, donasi digunakan untuk membeli perlengkapan pelajaran anak, seperti alat tulis, aktivitas berupa puzzle dan buku menggambar.
Bantuan buku yang diberikan sangat berarti untuk anak-anak di Sumba Barat. Nantinya, kegiatan ini akan dilakukan di beberapa daerah di Indonesia.
