Dalam ajaran agama Islam, zakat merupakan cara untuk mensucikan harta benda dengan cara berbagi dengan sesama. Adapun hikmah zakat sangatlah banyak, baik untuk yang mengeluarkan maupun yang menerima zakat.
Salah satu hikmah zakat yang jelas Allah abadikan dalam Al-qur’an adalah sebagaimana yang ada di Qur’an surat At-taubah ayat 103 yang bunyinya
خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ
Artinya; “Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka”
Selain untuk mensucikan harta benda, ada beberapa hikmah zakat yang sangat sayang jika dilewatkan oleh umat muslim. Apa saja hikmah zakat tersebut? Berikut penjelasannya.
Hikmah Zakat Bagi Mereka yang Melaksanakan
- Menyempurnakan Iman
- Menghapus Dosa
- Membersihkan Harta Benda
- Melatih Kerendahan Hati
- Meningkatkan Rezeki
- Mempererat Persaudaraan
- Terhindar dari Siksa Neraka
Hikmah Zakat Bagi yang Menerima
- Meringankan beban ekonomi yang dihadapi
- Menjalin persaudaraan antarsesama Muslim
- Menghindarkan dari perbuatan jahat
- Meningkatkan ketaqwaan kepada Allah
- Memungkinkan mereka mengubah keadaan diri dengan modal zakat yang didapatkan.
Zakat Menyempurnakan Iman
Zakat merupakan salah satu rukun Islam, artinya tidaklah sempurna keislaman seorang hamba jika belum mengeluarkan zakat (bagi yang mampu). Oleh karena itu, mengeluarkan zakat juga merupakan salah satu sarana untuk menyempurnakan iman, kok bisa?
Rasulullah (صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَـلَّمَ) bersabda ‘Salah seorang diantara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.’ (HR. Bukhari; 13)
Karena, dengan mengeluarkan zakat berarti kita peduli dengan saudara kita yang membutuhkan. Sehingga salah satu hikmah dari zakat adalah untuk menyempurnakan iman.
Zakat Sarana Menghapus Dosa
Dari sekian banyak hikmah zakat, mungkin yang kedua ini yang paling utama, yaitu menghapus atau mengurangi dosa, mengingat dosa-dosa kita yang teramat banyak ini. Rasulullah (صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَـلَّمَ) bersabda ‘Amal memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api.’ (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasaa’i)
Orang yang mampu berzakat tapi tidak mengeluarkannya, maka dosa dan keburukan yang akan menimpanya, serta tidak sempurna keislamannya.
Zakat untuk Membersihkan Harta
Salah satu hikmah zakat yang Allah abadikan dalam Al-qur’an adalah untuk membersihkan harta, karena dalam harta benda yang kita miliki terdapat hak fakir miskin atau saudara yang membutuhkan.
Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita mengeluarkan hak mereka dalam bentuk zakat yang sudah Allah dan Rasulnya syariatkan.
Zakat dapat Melatih Kerendahan Hati
Zakat merupakan perintah langsung dari Allah yang disampaikan melalui para Rasulnya. Selain itu zakat juga merupakan bagian dari rukun Islam yang harus ditunaikan oleh siapa saja (yang mampu) yang memeluk agama Islam.
Dengan mengeluarkan zakat maka kita sudah termasuk dalam golongan orang yang rendah hati, karena dengan sadar mengikuti apa yang Allah perintahkan.
Meningkatkan Rezeki
Zakat yang kita keluarkan merupakan hak orang lain yang Allah titipkan melalui harta benda yang kita miliki. Hikmah zakat yang bisa kita ambil adalah, jika harta benda kita bersih dari hak orang lain, Insyaallah harta benda yang kita miliki menjadi lebih berkah dan Allah lipat gandakan.
Mempererat Persaudaraan
Hikmah zakat bukan hanya untuk pemberi, si penerima zakat pun juga akan mendapatkan hal yang sama, karena banyak kebaikan yang ada di dalam syariat zakat. Salah satunya adalah saudara yang kesusahan akan terbantu oleh zakat yang kita keluarkan.
Sehingga kesenjangan sosial pun bisa tertatasi dan rasa persaudaraan yang tinggi pun akan tercipta dengan sendirinya, karena kita tidak egois dan rendah hati terhadap apa yang kita miliki.
Zakat Menjauhkan dari Siksa Neraka
Hikmah zakat yang juga Allah abadikan dalam Al-qur’an adalah menjauhkan kita dari api neraka, sebagaimana firman Allah dalam Qur’an surat At-taubah ayat 34-35.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِينَ اٰمَنُوْٓا اِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ الْاَحْبَارِ وَالرُّهْبَانِ لَيَأْكُلُوْنَ اَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَيَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗوَالَّذِيْنَ يَكْنِزُوْنَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلَا يُنْفِقُوْنَهَا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۙفَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ – ٣٤
يَّوْمَ يُحْمٰى عَلَيْهَا فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوٰى بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنُوْبُهُمْ وَظُهُوْرُهُمْۗ هٰذَا مَا كَنَزْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ فَذُوْقُوْا مَا كُنْتُمْ تَكْنِزُوْنَ – ٣٥
Artinya;
‘Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya banyak dari orang-orang alim dan rahib-rahib mereka benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil, dan (mereka) menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menginfakkannya di jalan Allah, maka berikanlah kabar gembira kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih.’
‘(Ingatlah) pada hari ketika emas dan perak dipanaskan dalam neraka Jahanam, lalu dengan itu disetrika dahi, lambung dan punggung mereka (seraya dikatakan) kepada mereka, “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.
Nah, bagaimana apakah sudah tau kan kebaikan apa saja yang ada dalam syariat zakat? Hikmah zakat hanya bisa diterima oleh mereka yang melaksanakannya, oleh karena itu mari keluarkan zakatmu melalui Kitabisa yang memudahkan kamu untuk bayar zakat kapan pun dan dimanapun.
Sekarang, tidak perlu bingung lagi untuk membayar zakat online. Yuk, salurkan zakatmu secara lebih mudah lewat aplikasi Kitabisa!