- Di situasi pandemi COVID-19 ini, berbagai sektor seperti kesehatan dan ekonomi terimbas berbagai kebijakan pemerintah. Masyarakat menengah ke bawah merupakan kelas masyarakat yang merasakan tidak stabilnya keadaan ekonomi saat ini.
- Pekerja informal tetap bekerja di tengah situasi pandemi untuk tetap menyambung hidup.
- Gerakan TurunTangan membagikan sembako melalui kitabisa.com/lindungidaricovid19 yang digalang oleh Raffi Ahmad, Nagita Slavina dan Rafathar untuk memberikan ratusan paket sembako di 63 kabupaten/kota.
Jakarta, 1 Oktober 2020 – Di situasi pandemi COVID-19, berbagai sektor seperti kesehatan dan ekonomi terimbas kebijakan pemerintah. Masyarakat menengah ke bawah merupakan kelas masyarakat yang merasakan tidak stabilnya keadaan ekonomi saat ini. Terjadi banyak pemotongan gaji, pegawai yang dirumahkan, hingga pemutusan hubungan kerja.
Pendapatan yang turun cukup drastis pun dirasakan pekerja informal. Hal ini membuat pekerja informal tetap bekerja di tengah situasi pandemi untuk tetap menyambung hidup. Kendati membahayakan kesehatan diri, cara ini tetap dilakukan agar tetap memiliki uang untuk keluarga di rumah. Hal ini membuat berbagai aksi solidaritas muncul, termasuk oleh Gerakan Turun Tangan.
Gerakan TurunTangan membagikan sembako melalui kitabisa.com/lindungidaricovid19 yang digalang oleh Raffi Ahmad, Nagita Slavina dan Rafathar untuk memberikan ratusan paket sembako di 63 kabupaten/kota.
Kegiatan pembagian sembako dibantu oleh 53.000 relawan TurunTangan. Ratusan sembako dibagikan serentak di empat kabupaten/kota yaitu Parigi, Lhokseumawe, Banjarmasin, dan Magelang. Penerima sembako adalah pekerja informal dan masyarakat yang belum mendapat bantuan, dan kelompok rentan seperti disabilitas dan lansia.
Solidaritas seluruh pihak, mulai dari Orangbaik di galang dana Raffi Ahmad dan keluarga, didukung oleh gerakan TurunTangan telah membantu masyarakat di berbagai kota melalui kitabisa.com/lindungidaricovid19
Terima kasih, Orangbaik!