Tahukah kamu tentang flu singapura? Namanya memang unik, tetapi bukan berarti penyakit ini berasal dari Singapura. Pada tahun 2000, flu ini pernah merebak di negeri tersebut. Saat mewabah di Singapura, beberapa fasilitas umum ditutup serta membuat sebagian sekolah terpaksa diliburkan. Kenyataannya, kejadian di Singapura tersebut bukanlah yang pertama kali.
Lalu, apakah pengertian dari flu tersebut? Apa saja gejala, faktor penyebab, dan cara pengobatannya? Mari pelajari melalui pembahasan di bawah ini.
Apa Itu Flu Singapura?
Jenis flu ini memiliki istilah lain dalam kedokteran yang disebut Penyakit Kaki, Tangan, dan Mulut (KTM) atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD). Penyakit yang disebabkan oleh virus ini dapat menular, terutama pada anak-anak. Umumnya, penyakit KTM dapat hilang dalam waktu dua minggu. Meskipun tidak berbahaya dan tak memerlukan perawatan khusus, HFMD dapat menimbulkan komplikasi serius dalam beberapa kasus, misalnya polio, meningitis, bahkan kematian.
Penyakit KTM sering kali menyerang bayi maupun balita. Namun, anak-anak, remaja, dan orang dewasa masih dapat terinfeksi. Orang dewasa jarang terjangkit karena sistem kekebalan tubuhnya lebih kuat. Batasi risiko serangan HFMD dengan menerapkan pola-pola pencegahan dan berdiskusi pada dokter.
Faktor-Faktor Penyebab dan Peningkatan Risiko
Ada banyak virus dari keluarga enterovirus yang bisa menjadi penyebab penyakit KTM. Salah satu yang paling umum ialah coxsackievirus A16. Virus ini dapat hidup dan berkembang dalam saliva, tinja, cairan hidung dan tenggorokan, atau cairan pada ruam kulit. Terlebih, virus sangat mudah menular melalui barang yang terkontaminasi atau kontak langsung dengan cairan tubuh penderita.
Beberapa faktor juga dapat meningkatkan risiko penyakit KTM. Misalnya, faktor usia, kebersihan diri yang buruk, atau aktivitas di luar ruangan yang terlalu sering. Pada akhirnya, HFMD akan menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Sebelum menyerang organ vital, sistem kekebalan tubuh akan mengendalikannya.
Bagaimana Gejalanya?
Secara umum, tanda-tanda dari penyakit KTM ialah sakit tenggorokan, demam, nafsu makan hilang, sakit perut, atau sakit kepala. Adapun gejala ruam yang muncul pada telapak kaki, telapak tangan, lipatan paha, maupun pantat. Selain itu, muncul rasa sakit yang berawal dari mulut setelah terkena demam, tepatnya pada bagian gusi, lidah, dan bagian dalam pipi. Pada bayi atau balita, mereka menjadi mudah marah dan rewel.
Nah, kamu bisa pergi ke dokter jika merasa sulit menelan cairan atau minuman. Demam tinggi pada anak sehingga tak dapat merespons parasetamol juga perlu diwaspadai. Apabila gejala-gejala tersebut semakin parah setelah lebih dari dua minggu, itu artinya tubuh harus segera mendapatkan penanganan khusus.
Cara-Cara Pengobatan
Sesuai dengan pembahasan sebelumnya, penyakit ini dapat sembuh dalam kurun waktu dua minggu tanpa penanganan rumah sakit. Kamu tidak perlu mengonsumsi antibiotik karena penyakit KTM disebabkan oleh virus. Terdapat beberapa penanganan yang bisa kamu lakukan di rumah. Mulai dari pemberian obat penurun demam sesuai resep dokter, beristirahat yang cukup, dan menghindari makanan pedas atau minuman asam.
Nah, sudahkah kamu mengerti hal-hal penting terkait flu singapura? Semoga pembahasan seputar pengertian, penyebab, gejala, dan cara pengobatan penyakit KTM di atas dapat membantu. Jika masih memiliki pertanyaan atau mengalami tanda-tanda yang telah disebutkan, sebaiknya segera konsultasikan ke ahlinya. Jangan lupa untuk menjaga pola hidup sehat, ya!
Kamu bisa bantu mereka yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk berdonasi, klik gambar di bawah ini!