Lebih dari setahun, pandemi COVID-19 telah menyerang kehidupan manusia di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kasus positif pertama di Indonesia ditemukan pada Maret 2020 lalu. Hingga saat ini, penambahan kasus positif terus terjadi. 

Untuk mengatasinya, pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sebelumnya, ada kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tujuan aturan PPKM dan PSBB adalah untuk mengurangi penyebaran virus yang dapat terjadi karena adanya kerumunan.

Peran Kitabisa Lawan Corona

• 

Akan tetapi, ada banyak orang yang telah mengalami dampak akibat pandemi. Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama manusia, muncul inisiatif untuk saling menolong dari berbagai pihak. Sejumlah influencer maupun brand turun tangan mengumpulkan donasi untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Sejak awal pandemi, Kitabisa telah memfasilitasi ratusan penggalangan dana untuk membantu penanganan COVID-19. Program Kitabisa COVID ini diinisiasi oleh berbagai lapisan masyarakat, baik individu maupun organisasi. Semua pihak bahu-membahu agar dapat bertahan dalam situasi krisis akibat corona.

Hingga saat ini, donasi yang telah terkumpul melalui Kitabisa telah mencapai 170,4 miliar. Donasi yang telah disalurkan secara bertahap adalah sejumlah 161,6 miliar. Dana tersebut digunakan untuk penyediaan alat bagi tenaga kesehatan, test kit di rumah sakit, maupun bantuan pangan dan safety kit bagi masyarakat yang rentan.

Penyaluran Dana yang Unik

Ada berbagai cara yang dilakukan oleh masyarakat untuk membantu sesama pada masa pandemi COVID-19. Salah satu yang unik adalah keberadaan Halte Sedekah di Yogyakarta. Jika biasanya halte digunakan untuk menunggu kendaraan umum, di Halte Sedekah orang-orang bisa mendapatkan makanan gratis.

Halte Sedekah berlokasi di depan Balai Desa Palbapang dan Balai Desa Kebonagung, Yogyakarta. Halte ini diinisiasi oleh Sujiyati, pendiri komunitas Katupadamai, dengan dukungan para donatur melalui platform Kitabisa. 

Halte Sedekah yang telah ada sejak Juli 2020 ini membagikan ratusan nasi bungkus gratis bagi warga yang membutuhkan. Warga yang ingin menyumbang juga bisa ikut menitipkan di tempat tersebut.

Ada pula kisah berbagi lain yang inspiratif dari Yogyakarta. Hendy Kurniawan, seorang pemilik VW Combi, menyediakan internet gratis bagi para pelajar. Hendy bekerjasama dengan Komunitas Untuk Teman dalam menjalankan kegiatan berbagi. 

Sebelumnya, mobil Hendy dimanfaatkan sebagai perpustakaan keliling. Melihat tingginya kebutuhan akan fasilitas internet, khususnya untuk mendukung program pembelajaran jarak jauh, Hendy pun berusaha menyediakannya.

Hendy berkeliling dengan mobilnya untuk menyediakan layanan internet gratis dari pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB. Ia mengaku, semua itu bisa terwujud karena dukungan orang-orang baik yang berdonasi melalui Kitabisa. 

Bukan hanya Hendy, seorang pemilik warmindo di Sumedang, Jawa Barat, juga pernah menginisiasi gerakan sahur dan buka puasa gratis. Pemilik warung menyediakan makanan gratis bagi warga yang tidak mampu dengan dukungan para donatur di Kitabisa. Cara yang unik tersebut dilakukan agar masyarakat bisa langsung menikmati manfaat donasi.

Masyarakat Saling Bantu Lewat Kitabisa

Saat ini, pandemi masih terus berlangsung. Untuk dapat bertahan melewati pandemi, dibutuhkan kekuatan gotong royong. Masyarakat dapat saling membantu dengan berbagai cara.

Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah menyebarkan informasi penting bagi yang membutuhkan, seperti yang terdapat di website wargabantuwarga.com. Informasi tersebut mencakup ketersediaan rumah sakit, ambulans, oksigen, donor plasma, maupun donasi. 

Selain itu, berbagi dengan cara berdonasi juga bisa dilakukan melalui platform Kitabisa. Saat ini, ada sejumlah kampanye #DaruratCOVID2021 di Kitabisa. Donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak COVID-19. 

Program Kitabisa COVID dapat menjadi salah satu cara bagi Anda untuk berbagi secara mudah kepada orang lain. Dengan metode penyaluran yang tepat dan bertanggung jawab, pihak yang membutuhkan bisa merasakan manfaat donasi secara maksimal.