Ketahui Penerima Sedekah Subuh Paling Tepat Agar Makin Berkah!

December 7, 2021
Oleh : Kitabisa

Sedekah subuh adalah salah satu amalan yang mudah dilakukan oleh semua orang. Akan tetapi, tidak afdal rasanya apabila kita tidak berusaha mengoptimalkan amalan sedekah subuh dengan cara memberikannya kepada penerima sedekah subuh yang paling tepat. 

Selain dapat mendekatkan diri kita menuju surga Allah, sejumlah bantuan yang disalurkan melalui sedekah subuh dapat memperbaiki kualitas hidup orang-orang yang membutuhkan. Siapa tahu berkah dan pahala yang didapat akan menjadi makin berlipat ganda. Pasalnya, orang-orang tersebut makin baik kualitas hidupnya karena sedekah yang mereka berikan.

Kamu tidak perlu khawatir apabila tidak terlalu yakin tentang siapa saja orang yang pantas mendapatkan sedekah subuh. Kali ini, kami akan mengupas secara tuntas tentang hal tersebut. 

Pentingnya Memberikan Sedekah Subuh Pada Orang yang Tepat

Sedekah adalah salah satu amalan yang bisa dilakukan oleh semua orang tanpa batasan syarat ataupun waktu. Tidak terbatasi oleh syarat, sedekah pada dasarnya dilakukan dalam berbagai bentuk asalkan memiliki niat yang benar.

Rasulullah saw. pernah bersabda tentang rupa sedekah di dalam hadits Riwayat Bukhari dan Muslim:

“… Berbuat adil terhadap dua orang adalah sedekah. Menolong orang menaiki kendaraan, membimbing, atau mengangkat barang bawaannya termasuk sedekah. Ucapan yang baik adalah sedekah. Berkata yang baik pun termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah yang diambil untuk untuk menunaikan sholat adalah sedekah. Juga menyingkirkan suatu rintangan (paku atau kerikil) dari jalan terhitung sedekah.” 

Bersedekah akan membawa begitu banyak manfaat. Malah bisa dibilang, sedekah bisa menjadi cara untuk menabung pahala yang nantinya bisa dituai di akhirat kelak yang bisa diusahakan semua orang. Pahala besar beserta pengampunan dosa-dosa merupakan sebagian dari banyak hal yang Allah janjikan kepada orang-orang yang rajin bersedekah. 

Rasulullah saw. bersabda dalam hadits riwayat Tirmidzi: 

“Sedekah dapat memadamkan dosa layaknya air memadamkan api.”

Mengutamakan penerima sedekah subuh yang tepat pun memiliki kelebihannya sendiri yang mampu mengoptimalkan besar pahala dari setiap sedekah. Adapun pentingnya memberikan sedekah subuh kepada orang yang tepat antara lain adalah: 

Menguatkan Ikatan Ukhuwah Islamiyah

Selain beriman dan menunaikan kewajiban-kewajiban dalam Islam, saling berbuat baik dan membantu sesama muslim merupakan salah satu hal yang mesti dilakukan oleh seorang muslim yang baik.

Berdasarkan hadits shahih riwayat Abu Dzar RA, Rasulullah saw.  pernah menjawab pertanyaan sahabatnya tentang amalan paling utama yang harus dilakukan umat muslim. Rasulullah pun menjawab, “Beriman kepada Allah dan senantiasa berjuang di jalan-Nya.” Kemudian, ketika sahabat tersebut bertanya lagi, Rasulullah saw. menjawab kembali, “Sebaiknya kamu menolong orang yang sedang bekerja atau yang sedang tertimpa musibah.” 

Berdasarkan hadits tersebut, bisa kita simpulkan bahwa menolong sesama sesungguhnya sangatlah penting. Cara paling mudah untuk melakukan ini adalah dengan senantiasa melakukan sedekah subuh. 

Kesadaran untuk saling membantu ini akan menguatkan ikatan ukhuwah islamiyah. Dengan begitu, terbentuklah masyarakat yang saling memikirkan satu sama lain dan senantiasa menolong tanpa pamrih ketika kesulitan. Selain itu, kamu pun akan selalu dijauhkan dari sifat kikir karena selalu memikirkan saudara seiman ketika sedang diberkahi oleh banyak rejeki. 

Diamini oleh Malaikat

Salah satu keutamaan dari sedekah subuh adalah karena waktu subuh adalah waktu saat para malaikat siang dan malam berkumpul. Hal ini tertuang pada hadits shahih riwayat Abu Hurairah. Di dalamnya, Rasulullah SAW bersabda:

”Bahwa di antara kamu (manusia), para malaikat bergiliran pada malam dan siang hari, kemudian mereka semua berkumpul pada waktu salat subuh juga sore hari.” 

Hadits ini pun diperkuat dengan hadits Riwayat Bukhari dan Muslin: 

“Setiap awal fajr, Allah  akan menurunkan malaikat siang dan malam ke bumi. Kemudian salah satu akan berkata: Ya Allah, berilah karunia orang yang menginfakkan hartanya. Dan ganti harta orang yang membelanjakan hartanya karena Allah. Lalu malaikat yang satu pun berkata: Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil.”

Dari dua hadits di atas, dapat disimpulkan bahwa waktu subuh adalah waktu yang paling tepat untuk beramal, salah satunya berupa sedekah. Maka akan sangat disayangkan apabila tidak dimanfaatkan untuk diberikan kepada penerima sedekah subuh yang tepat. 

Harta Menjadi Berlipat Ganda

Bagi orang-orang yang meragu bahwa harta mereka akan berkurang apabila disisihkan untuk memberi kepada penerima sedekah subuh, sesungguhnya Allah Swt. telah menjanjikan bahwa harta yang dimiliki oleh orang-orang yang rajin bersedekah akan diganti oleh-Nya. 

Hal ini tertuang pada surat Saba ayat 39 yang berbunyi:

“Katakanlah, sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)’. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS 34: 39)

Bukan hanya dikembalikan, harta yang disisihkan untuk sedekah malah sesungguhnya akan kembali dalam jumlah berlipat ganda oleh Allah Swt. Pada surat Al-baqarah ayat 261, Allah bersabda: 

“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir; di setiap telinga adalah seratus butir. Dan Allah melipatgandakan pahala-Nya bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas dan Maha Mengetahui”. (QS 2:261)

Janji dari Allah tersebut sesungguhnya cukup untuk meyakinkan bahwa sedekah subuh tidak akan mengurangi rezeki umat yang mengamalkannya. Akan tetapi, perlu diingat bahwa sedekah yang diberikan harus dilakukan secara ikhlas tanpa pamrih supaya amalannya bisa diterima Allah Swt. dan diberikan imbalan berlipat kali oleh-Nya. 

Menjauhkan Diri Dari Sikap Tercela

Ketika dikaruniai rezeki yang berlimpah, salah satu ujian yang paling berat adalah menahan diri dari bersifat sombong dan angkuh. Orang-orang yang sombong akan bersikap arogan karena berpikir bahwa kekayaan yang dimiliki sesungguhnya sepenuhnya milik mereka. Lalu, mereka pun mengindahkan kewajiban untuk membantu sesama manusia. Padahal, harta yang mereka miliki sifatnya tidak kekal dan tidak bisa dibawa ke kubur ketika ajal menjeput. 

Untuk menghindari sifat ini, maka menjadi penting bagi kita, umat muslim, untuk senantiasa dengan memberikan sebagian harta kita kepada penerima sedekah subuh yang tepat.

Nabi Muhammad saw. sendiri pernah mencontohkan kepada umatnya tentang hal ini. Untuk menghindari diri dari ketamakan, Rasulullah saw. senantiasa memberikan makanan kepada orang yang membutuhkan sampai-sampai dirinya sendiri kelaparan. Nabi Muhammad saw. menjalani hidup tidak bermewah-mewahan karena beliau menyadari bahwa terdapat sebagian hak-hak orang lain di dalam harta yang dimiliki . 

Hadits riwayat Abu Dzar dengan sempurna menggambarkan sikap Rasullullah SAW tentang pentingnya menyedekahkan harta untuk menghindari sifat-sifat tercela seperti ketamakan:

 “Ketika tiba di sebuah tanah lapang di Madinah yang terlihat di Bukit Uhud, Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesungguhnya harta itu hijau dan manis. Barangsiapa yang mengambilnya dengan kedermawanan hati, maka (harta) akan diberkahi. Sedangkan, siapa yang mengambil harta dengan serakah, akan tidak diberkahi. (Harta yang tidak diberkahi) adalah seperti makan, tetapi tidak pernah kenyang.” 

Manfaat Sedekah Subuh Bagi Penerimanya 

Kelompok Orang yang Berhak Mendapatkan Sedekah Subuh 

Sedekah subuh dapat diberikan kepada siapa saja, tetapi memberikan kepada penerima sedekah subuh yang tepat sesungguhnya lebih diutamakan. Setelah membahas apa saja pentingnya memberikan sedekah subuh kepada yang tepat, kini mari kita pelajari lebih jauh tentang siapa saja kelompok orang yang berhak menjadi penerima sedekah subuh.  

Tetangga dekat  

Islam sangat menekankan kewajiban seseorang untuk peduli terhadap tetangga. Bahkan, Nabi Muhammad bersabda dalam hadits riwayat Bukhari-Muslim: 

“Malaikat Jibril terus-menerus menasihatiku  untuk berbuat baik tetangga sampai aku berpikir bahwa Allah akan menjadikan ia (tetanggaku) sebagai pewaris (hartaku).”

Adapun maksud dari hadits di atas adalah teruslah bersikap baik kepada tetangga seolah-olah mereka adalah bagian dari keluarga kandung. Sepenting itulah keharusan umat muslim untuk menjaga tetangga-tetangga sekitarnya. Karena itulah, tetangga, terutama mereka yang membutuhkan, termasuk salah satu penerima sedekah subuh yang pantas. 

Allah SWT pun berfirman tentang pentingnya berbuat baik pada tetangga dalam surat An-nisa ayat 36: 

“…Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.” (QS 4:36)

Kerabat 

Pada dasarnya, anggota keluarga dapat menjadi penerima sedekah subuh, terutama mereka yang paling membutuhkan. Contohnya, akan lebih baik apabila kita mengutamakan memberi sedekah subuh kepada untuk memberikan kepada sepupu yang menjanda daripada ke saudara lain yang masih bisa mencari nafkah. 

Secara garis besar, kerabat saudara yang bisa diberikan sedekah subuh dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

  • Kerabat laki-laki 

Kerabat laki-laki yang dimaksud antara lain seperti paman, keponakan, atau sepupu yang bertanggung jawab untuk menafkahi keluarga tetapi tidak mampu karena cacat atau sakit.  

  • Kerabat perempuan 

Yang dimaksudkan dengan kerabat perempuan adalah saudara perempuan, bibi, dll yang membutuhkan. Kerabat perempuan yang diutamakan untuk mendapat sedekah adalah mereka yang sudah tidak memiliki ayah, suami, atau anak laki-laki karena mereka adalah yang wajib menafkahi.

Masjid 

Masjid sesungguhnya bukanlah sekadar tempat untuk menunaikan salat. Ini adalah tempat para umat muslim berkumpul dan melakukan kebajikan bersama-sama. Allah Swt. menekankan fungsi masjid bagi umat islam dalam surat An-nisa ayat 36 yang berbunyi:

“(Cahaya itu) di rumah-rumah yang di sana telah diperintahkan Allah untuk memuliakan dan menyebut nama-Nya, di sana bertasbih (menyucikan) nama-Nya pada waktu pagi dan petang.” (QS 24:36) 

Kemudian hal ini juga ditekankan oleh Rasulullah saw. yang tercantum dalam sebuah hadits riwayat Muslim: 

“Barangsiapa yang membangun masjid, maka Allah Swt. akan membangunkan masjid yang serupa untuknya di surga.”

Karenanya, masjid dapat menjadi salah satu penerima sedekah subuh. Adapun uang yang terkumpul dari sedekah tersebut dapat dipakai untuk membangun rumah Allah yang megah sehingga bisa menampung jemaah yang besar.

Pesantren, Panti Asuhan atau Lembaga Sosial lainnya 

Pesantren, panti asuhan, dan lembaga sosial juga bisa menjadi penerima sedekah subuh karena badan-badan ini biasanya menampung anak-anak yang membutuhkan. 

Banyak dari kita lupa bahwa anak-anak sesungguhnya akan menjadi penerus kita kelak di masa depan masa depan. Sebagai muslim yang baik, maka sudah seharusnya kita saling bekerja sama untuk memastikanbahwa hak setiap anak tersebut. Karena pada dasarnya, semua anak berhak atas pendidikan serta hidup yang layak. 

Memberikan sedekah subuh secara rutin kepada pesantren, panti asuhan, atau lembaga sosial akan menyokong lembaga-lembaga ini untuk memastikan bahwa anak-anak di bawah tanggung jawab mereka tumbuh dengan baik sehingga menjadi insan yang cerdas, bijaksana, dan baik. 

Bolehkah Memberikan Sedekah Subuh pada Orang Tua? 

Kata “sadaqah” secara harfiah berarti jujur. Rasulullah saw.  mengatakan bahwa bersedekah adalah kesaksian iman dan keyakinan seseorang terhadap Allah Swt. Ini artinya, bentuk dari sedekah bisa berbagai macam asalkan diberikan secara tulus dan dilakukan bertujuan untuk “Lillah” atau keridhaan Allah Swt. 

Oleh karena itu, diperbolehkan bagi seorang muslim untuk memberikan sedekah kepada orang tua, meskipun sesungguhnya orang tua masih terbilang sejahtera. Karena pada dasarnya, hal yang penting dari sedekah adalah niat saat memberi. 

Perlu diingat hal ini tidak berlaku bagi memberi zakat. Zakat wajib diberikan kepada muzakir. Ini artinya orang tua tidak boleh menerima zakat dari anak.

Cara Memberikan Sedekah Subuh yang Tepat

Memberikan Secara Langsung

Cara paling sederhana untuk memberikan sedekah subuh adalah dengan memberikan secara langsung kepada penerimanya. Akan tetapi, agar sedekah yang diberikan menjadi lebih impactful, kamu bisa kumpulkan dahulu sedekah subuh sampai jumlahnya cukup besar. Mulailah dari merutinkan diri bersedekah subuh dengan menyisihkan sedikit uang setiap usai sembahyang subuh. Kemudian, uang yang terkumpul bisa kamu berikan langsung kepada orang yang membutuhkan. 

Mengisi Kotak Amal Mesjid Setelah Salat Subuh

Ketika menunaikan salat di masjid, sering kali kita menemukan sebuah kotak besar yang menampung uang amal. Bagi yang rajin menunaikan salat subuh di mesijd, kamu bisa menyempatkan diri melakukan sedekah subuh dengan menyisihkan uang ke dalam kotak amal setiap usai beribadah. 

Kamu tidak khawatir bahwa uang yang dikumpulkan tidak sampai kepada penerima sedekah subuh yang tepat. Uang pada kotak amal di masjid biasanya akan digunakan untuk kepentingan pembangunan masjid, seperti renovasi, acara pengajian, atau kegiatan-kegiatan lainnya. 

Menggunakan Aplikasi Kitabisa 

Di masa modern ini, banyak kegiatan yang dimudahkan karena kehadiran internet, termasuk kemudahan untuk melakukan sedekah subuh. Kini, kamu tidak perlu lagi takut lupa melakukan sedekah subuh. 

Sedekah subuh pada Aplikasi Kitabisa memungkinkan bagi kamu untuk memasang reminder setiap hari sehingga kamu tidak pernah melewatkannya. Dengan jumlah sedekah minimal Rp1000, kamu bisa melakukan amalan baik ini setiap hari. Tak perlu khawatir tentang ke mana sedekah subuh kamu disalurkan karena kamu bisa memilih sendiri penerima sedekah subuh. Sedekah subuh dikelola secara transparan dan terpercaya oleh Aplikasi Kitabisa. Itulah sebabnya, kamu tidak perlu takut uang sedekah subuh akan jatuh di tangan yang salah. 

Di samping semua fitur-fitur di atas, ada satu fitur unik dari Sedekah Subuh melalui Aplikasi Kitabisa, yaitu fitur menulis doa yang bisa dilihat oleh banyak orang. Dengan ini, diharapkan amalan yang kamu lakukan diaminkan oleh banyak orang sehingga menjadi lebih berkah. Dengan semua fitur ini, sedekah subuh pun bisa dilakukan cukup dengan telepon genggam. Demikian adalah ulasan terkait penerima sedekah subuh paling tepat. Semoga informasi berikut cukup membantu kamu untuk lebih yakin saat memberikan sedekah subuh. Agar bersedekah subuh makin mudah, install langsung Aplikasi Kitabisa di Appstore atau Playstore.

Bagikan