Cedera Kepala Sebagai Penyebab Hidrosefalus

Cedera kepala pada anak merupakan penyebab resiko kematian dan cacat yang tinggi. Kurang lebih 25% cedera yang dapat menyebabkan kematian pada anak disebabkan oleh cedera kepala.

 

Penyebab Cedera Kepala Pada Anak

Cedera Kepala Sebagai Penyebab Hidrosefalus

Cedera kepala terjadi karena adanya kontak daya atau kekuatan yang mendadak di kepala sehingga mengakibatkan adanya gangguan atau kerusakan struktur yang ditandai dengan penurunan sirkulasi jaringan otak. Keadaan ini mengakibatkan disorientasi pada pasien cedera kepala sehingga dapat menimbulkan ketidakefektifan fungsi.

Ada tiga mekanisme yang berpengaruh dalam terjadinya cedera kepala yaitu akselerasi, deselerasi dan deformitas.

  1. Akselerasi

    Cedera Kepala Akselerasi adalah mekanisme cedera yang terjadi apabila bergerak membentur kepala yang diam, misalnya pada orang yang diam kemudian dipukul atau terlempar batu.

  2. Deselerasi

    Cedera Kepala Deselerasi adalah mekanisme cedera yang terjadi apabila kepala bergerak membentur kepala yang diam. Pada saat terjadi deselerasi, ada kemungkinan terjadi rotasi kepala sehingga dapat menambah resiko kerusakan.

  3. Deformitas

    Cedera Kepala Deformitas adalah perubahan atau kerusakan pada bagian tubuh yang terjadi akibat trauma, misalnya adanya fraktur kepala, kompresi, ketegangan atau pemotongan jaringan pada otak.

Cedera Kepala Menjadi Penyebab Hidrosefalus

Cedera Kepala Sebagai Penyebab Hidrosefalus

Hidrosefalus berasal dari kata hydro yang berarti “cairan” dan cephal berarti “kepala”. Dengan begitu, hidrosefalus adalah penyakit dimana terdapat cairan otak yang berlebihan di kepala atau  suatu gangguan pembentukan, aliran, atau penyerapan cairan serebrospinal yang mengarah ke peningkatan volume cairan di dalam susunan saraf pusat. Cairan serebrospinal memiliki fungsi sebagai proteksi terhadap goncangan otak di dalam tengkorak kepala.

Tengkorak kepala merupakan ruangan tertutup, sehingga jika terjadi benturan yang menyebabkan peningkatan volume intrakranial, tekanan di dalam tengkorak akan meningkatkan dan cenderung menyebabkan penurunan perfusi serebral atau aliran darah yang membawa oksigen ke otak. Hal ini akan mengganggu aliran sirkulasi dan penyerapan cairan serebrospinal sehingga akan menjadi penyebab hidrosefalus. Penyakit hidrosefalus tidak dapat disembuhkan, melainkan hanya bisa dibantu dengan cara operasi pemasangan shunt di kepala yang kemudian dialirkan ke dubur.

 

 

Tipe-tipe Hidrosefalus Akibat Cedera Kepala

Cedera Kepala Sebagai Penyebab Hidrosefalus

Hidrosefalus yang timbul setelah cedera kepala secara umum dapat dibedakan atas dua tipe, yaitu:

  1. Hidrosefalus non-komunikan

    Jenis ini dapat timbul akibat penekanan oleh efek massa perdarahan yang terjadi terhadap jalur aliran cairan serebrospinal dalam sistem sentrikel sehingga aliran cairan terbendung dan tidak dapat diserap secara normal.

  1. Hidrosefalus komunikan

    Jenis ini timbul karena adanya gangguan penyerapan cairan serebrospinal pada rongga antara otak dan membran tengah yang membungkus otak. Gangguan ini timbul karena adanya darah pada rongga subarachnoid yang mengganggu aliran maupun penyerapan cairan serebrospinal,  biasanya terjadi pada 2 bulan pertama setelah cedera kepala. Jenis ini lebih sering ditemukan daripada non-komunikan.

Secara klinis, harus dipertimbangkan adanya resiko hidrosefalus ini jika setelah cedera kepala, penderita memperlihatkan perbaikan awal yang cepat namun selanjutnya tidak ada kemajuan atau bahkan perburukan. Untuk alasan ini idealnya perlu dilakukan CT scan.

 

Penyebab Hidrosefalus yang Dipicu Cedera Kepala di Indonesia

Indonesia adalah negara berkembang yang masih memiliki angka kecelakaan yang tinggi. Cedera kepala sebagai salah satu akibat kecelakaan pun memberikan dampak buruk pada anak laki-laki berusia 16 tahun bernama Ichsan. Ia menderita hidrosefalus karena cedera kepala 11 tahun lalu yang disebabkan oleh kecelakaan karena alat besi yang menimpa kepalanya hingga membuat ia didiagnosa mengidap Hidrosefalus sejak tahun 2007.

Tak lama setelah kecelakaan tersebut, Pak Syuro, Ayah Ichsan, membawa anak pertamanya itu ke Rumah Sakit. Operasi pertama berhasil dilalui Ichsan, namun karena biaya yang terbatas, Ichsan hanya mendapatkan pengobatan seadanya.

Perjuangan Ichsan Berjuang Melawan Hidrosefalus

Sekilas, Ichsan terlihat seperti anak laki-laki pada umumnya. Namun selang yang tertanam di kepalanya akibat operasi tertanam belum cukup kuat. Tekanan sedikit saja yang mengenai kepalanya dapat membuat Ichsan merasakan sakit yang luar biasa dan kepalanya akan mengalami pembengkakan. Hal inilah yang membuat Pak Syuro tidak bisa memenuhi keinginan Ichsan untuk sekolah. Di umurnya yang sudah mencapai 16 tahun, Ichsan bahkan belum sunat karena memiliki resiko yang besar bagi kesehatan Ichsan. Penundaan operasi akan menyebabkan penumpukkan cairan sebriopinal semakin banyak dan menyebabkan kepala Ichsan akan terus membengkak hingga beresiko kematian. Keterbatasan biaya serta BPJS yang tidak mampu memenuhi pengobatan yang dibutuhkan Ichsan, membuat ia harus menunda operasi.

Ditulis Oleh: Shelia Lauvita


Kamu dapat berbagi kasih dan memberikan dukungan kepada penderita hidrosefalus yang membutuhkan kepedulian dan dukungan kita untuk bertahan melawan sakitnya dengan cara berdonasi melalui Kitabisa. Bantuan dari kamu akan sangat berarti dan membantu bagi penderita serta keluarga.

banner_donasi_biaya_pengobatan