Dimas Beck Tunjukkan Kepedulian untuk Anak-anak dengan HIV/AIDS

Dimas Beck merupakan aktor dan juga penyanyi Indonesia yang mulai aktif berkarir sejak tahun 2005. Berbagai film dan juga sinetron telah ia bintangi serta beberapa lagu telah ia keluarkan, baik solo ataupun bersama grup BBB (Bukan Bintang Biasa). Dimas Beck mulai dikenal luas oleh masyarakat sejak memainkan salah satu peran di film Apa Artinya Cinta dan Bukan Bintang Biasa.

 

Bentuk Kepedulian Dimas Beck untuk ADHA

Dimas Beck Tunjukkan Kepedulian untuk Anak-anak dengan HIV/AIDS

Lama tak terlihat di televisi, Dimas Beck ternyata sedang terlibat dalam berbagai aktivitas sosial, salah satunya untuk membantu Anak Dengan HIV/AIDS (ADHA). Kepedulian Dimas Beck terhadap ADHA sangatlah besar. Menurutnya, semua anak berhak mendapatkan perlakuan yang sama tanpa melihat latar belakang keluarga atau status sosial mereka. Namun faktanya, anak-anak dengan HIV/AIDS kerap mendapat penolakan dalam pendidikan di sekolah umum. Hal itulah yang membuat Dimas Beck tergerak untuk membantu pembuatan sekolah khusus ADHA di Solo.

Melalui Kitabisa, Dimas Beck menggalang dana untuk membantu pembangunan sekolah khusus ADHA di Yayasan Lentera. Kurang dalam satu minggu, galang dana yang dibuatnya berhasil mengumpulkan 100 juta rupiah. Dana yang terkumpul seluruhnya akan diberikan untuk membantu menyelesaikan pembangunan sekolah khusus ADHA. Selebihnya, akan digunakan untuk keperluan sehari-hari dan obat-obatan bagi anak-anak dengan HIV/AIDS di Yayasan Lentera.

 

Dimas Beck untuk ADHA di Yayasan Lentera

Dimas Beck Tunjukkan Kepedulian untuk Anak-anak dengan HIV/AIDS
Sumber: Instagram Dimas Beck

Kepedulian Dimas Beck untuk ADHA, khususnya Yayasan Lentera bukan tanpa alasan. Yayasan Lentera merupakan sebuah rumah singgah untuk anak-anak terlantar dengan HIV/AIDS di Solo. Yayasan ini didirikan oleh Pak Puger, seorang juru parkir, bersama kedua temannya. Meskipun menemui berbagai rintangan, Pak Puger tidak pernah putus asa untuk membantu ADHA. Ia dan anak-anak di rumah singgah kerap diusir oleh masyarakat sekitar, sehingga berpindah-pindah rumah adalah hal yang biasa untuk mereka. Bahkan, hinaan dan cacian sudah sering diterima oleh Pak Puger.

Mendengar semangat Pak Puger, Dimas Beck kemudian tergerak untuk membantunya. Dimas Beck merasa bahwa diskriminasi terhadap ADHA sudah seharusnya ditiadakan. Mereka memiliki hak yang sama untuk hidup dan meraih masa depan.

 

Kunjungan Dimas Beck ke Yayasan Lentera

Keterlibatan Dimas Beck untuk membantu ADHA tak hanya lewat galang dana. Ia juga mengunjungi dan menghibur anak-anak dengan HIV/AIDS di Yayasan Lentera. Bagi Dimas Beck, bertemu dengan Pak Puger dan ADHA secara langsung merupakan pengalaman yang luar biasa. Selain bermain dan bercerita dengan anak-anak, Dimas Beck juga menanyakan keperluan-keperluan yang dibutuhkan oleh Yayasan Lentera.

Dimas Beck berharap, semakin banyak orang yang mengubah cara pandangnya mengenai anak-anak dengan HIV/AIDS. Bersama Yayasan Lentera, Dimas Beck mengajak para OrangBaik untuk mewujudkan mimpi-mimpi ADHA.

“Semua ADHA punya hak yang sama untuk bersekolah dan juga meraih masa depan.” – Dimas Beck


Seperti Dimas Beck yang membantu pembangunan sekolah khusus ADHA Yayasan Lentera, kamu juga bisa membantu mereka yang membutuhkan biaya besar dengan cara menggalang dana dan berdonasi di Kitabisa. Kamu bisa berdonasi dengan mudah dan cepat lewat Aplikasi Kitabisa. Yuk, download Aplikasi Kitabisa dan mulai berbagi kebaikan!