Setiap tumor atau kanker yang bersarang pada bagian tubuh tertentu memiliki tahapannya, yang ditentukan melalui pertumbuhan sel tumor dan bagaimana dampaknya terhadap kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Pada kasus tumor, termasuk tumor paru, stadium paling tinggi adalah di angka 4. Pada tingkat ini, sel-sel tumor telah berkembang dan menyebar cepat di kedua paru-paru dan area sekitarnya.
Sayangnya, National Cancer Institute menyatakan bahwa sebanyak 57 persen kasus tumor paru dan bronkus baru terdeteksi ketika sudah berada pada stadium akhir ini. Ini artinya, tingkat kehidupan yang dimiliki pengidap pun sudah semakin menipis karena tumor yang semakin besar dan pertumbuhan serta penyebarannya yang semakin cepat. Namun, apakah masih ada kemungkinan tumor paru stadium 4 ini disembuhkan?
Berapa Tingkat Kelangsungan Hidup untuk Tumor Paru Stadium 4?
Biasanya, tingkat kelangsungan hidup seseorang yang memiliki penyakit tumor dihitung selama lima tahun. Sayangnya, untuk kasus tumor paru stadium 4, tingkat kelangsungan hidup untuk jangka waktu lima tahun ke depan hanyalah sebesar 4,7 persen. Namun, tingkat kelangsungan hidup ini bersifat relatif dan didasarkan pada diagnosis pun perawatan yang dilakukan dalam jangka waktu lima tahun sebelumnya.
Ingat bahwa tingkat kelangsungan hidup ini hanyalah perkiraan. Tubuh masing-masing orang tentu akan berbeda dalam merespons penyakit dan metode pengobatan yang dilakukan. Jadi, jangan pesimis dan merasa putus asa terlebih dahulu. Pasalnya, metode pengobatan yang muncul pun akan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman, jadi kemungkinan untuk memperpanjang masa hidup tetaplah ada.
Apa yang Terjadi pada Tubuh ketika Mengidap Tumor Paru?
Laman Healthline memaparkan bahwa tumor paru stadium 4 cenderung menunjukkan gejala-gejala seperti:
- Kelelahan, baik kelelahan fisik, emosional, dan mental yang ekstrem.
- Perubahan emosional, yang dapat terlihat dari minat pengidap terhadap hal-hal yang dahulu menjadi hobinya.
- Kesulitan bernapas, berupa napas pendek dan menjadi lebih sering daripada normal.
- Batuk, yang terjadi karena tumor yang tumbuh membesar menghalangi jalan napas.
- Perubahan nafsu makan, yang terjadi karena tubuh mengalami kelelahan, ketidaknyamanan, dan efek samping dari terapi pengobatan yang dijalani. Pun, pengidap merasa makanan yang terlihat lezat di mata tidak mampu menggugah selera dan membangkitkan nafsu makannya.
Baca juga:
Waspadai Ciri-ciri Tumor Paru!
Apa Perbedaan Tumor Ganas dan Tumor Jinak
Apakah Tumor Paru Stadium 4 Terlambat untuk Diobati?
Memang, mengetahui jika Anda atau orang-orang terdekat terdiagnosis tumor paru pada tingkat tertinggi bisa sangat mengejutkan. Pun, pada zaman dahulu, tidak banyak pilihan pengobatan yang bisa dipilih untuk menangani tumor paru stadium akhir ini. Namun, kini, prognosis untuk penyakit ganas satu ini sudah jauh lebih baik, dengan adanya beragam pilihan pengobatan dan kemungkinannya untuk mengombinasikannya.
Jorge Gomez, MD., dari American Lung Association sekaligus asisten profesor kedokteran di Icahn School of Medicine di New York melalui laman Everyday Health menuturkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari kombinasi penanganan tumor paru stadium 4 yang dilakukan, baik dari metode lama dan baru, pengidap perlu tahu bahwa ada pertimbangan terkait penyakit tersebut secara spesifik. Metode pengobatannya berupa imunoterapi, radiasi, kemoterapi, terapi tertarget, dan terapi kombinasi.
Sebagai pengasuh dari pengidap, mungkin kamu akan mengalami banyak sekali perubahan dalam hidup, termasuk dalam hal kesehatan diri sendiri. Namun, jangan pernah menyerah dan menunjukkan sisi lelah. Pasalnya, pengidap membutuhkan dukungan dan energi positif dari orang-orang terdekat supaya tetap bersemangat dalam menghadapi penyakitnya.
Kamu bisa bantu mereka yang membutuhkan biaya pengobatan tumor otak dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk berdonasi, klik gambar di bawah ini!
