Melihat kemajuan teknologi hari ini, memberikan kesempatan masyarakat untuk saling bekerjasama dan mencipatkan solusi yang inovatif bagi permasalahan sosial yang terjadi.
Tahun 2016 menjadi waktu maraknya inovasi sosial, di mana banyak organisasi nonprofit maupun perusahaan besar yang sudah memulai membangun solusi baru untuk permasalahan ekonomi maupun sosial.
Berikut merupakan 3 contoh aktifitas yang diambil bagi para aktor perubahan dalam mengembakan inovasi sosial.
1. NGO bersatu untuk partisipasi dalam permasalahan global
Untuk saat ini NGO memegang peranan besar dalam menciptakan solusi inovatif dalam memecahkan permasalahan sosial. Menurut Gayle, President dari NGO Oxfam Amerika Serikat mengatakan bahwa NGO internasional berada dalam posisi yang optimal untuk memfasilitasi inovasi sosial, dan tentunya harus didukung dengan kinerja dari NGO lokal.
Sebagai contoh, Oxfam melakukan kerjasama dengan Yayasan Bill dan Melinda Gates untuk menyediakan fasilitas sanitasi di tenda pengungsi dengan menggunakan energi biokimia yang diubah menjadi listrik untuk menerangi lampu toilet.
2. Laboratorium Inovasi Sosial
Laboratorium berfungsi bukan hanya untuk para peneliti ilmu pengetahuan saja, tapi juga digunakan untuk membangun data informasi dan wadah kolaboratif yang membawa masyarakat, pemerintah dan NGO untuk secara bersama menciptakan solusi yang berkelanjutan.
Di Indonesia terdapat dua Innovation Labs yaitu Open Data Labs dan Pulse Lab. Wadah ini menciptakan peluang bagi masyarakat yang memiliki kemauan untuk membuat perubahan dalam komunitas mereka dan bekerjasama untuk mengembangkan solusi sosial yang inovatif.
3. Perusahaan Global juga berfokus untuk investasi dalam aspek sosial
Inisiatif untuk membentuk inovasi sosial tidak hanya datang dari NGO tetapi juga dari perusahaan global seperti Google dan Microsoft. Banyak bentuk dari teknologi digital yang ditujukan untuk memberdayakan kinerja dari organisasi masyarakat sipil seperti Google for Nonprofits, Office 365 dan Microsoft Azure. Sebagai contoh, SOS Children Internasional memanfaatkan cloud technology untuk meningkatkan partisipasi hubungan yang baik dengan para donor dan transparansi data keuangan.
Berdasarkan Huffington Post, banyak gerakan dari perusahaan besar seperti salesforce, Apple dan Facebook yang sekarang lebih fokus kepada stakeholder di bandingkan shareholder. Startup juga menjadi wadah untuk melakukan inovasi sosial, seperti kitabisa.com yang menjadi platform online crowdfunding bagi banyak permasalahan sosial yang terjadi di Indonesia dan memudahkan masyarakat untuk berkontribusi membuat perubahan.