Kanker tak pernah pandang bulu saat menyerang manusia. Tua ataupun muda, kalangan atas ataupun bawah, perempuan ataupun laki-laki. Kita semua tidak dapat memprediksikannya.
Begitu pula kondisi yang saat ini dirasakan oleh Kasandra, alumni SMP Santa Ursula. Kasandra yang mestinya masih belajar di kampus, harus berjuang melawan penyakit kanker yang dideritanya. Kasandra didiagnosa memiliki kanker Kelenjar Getah Bening stadium 4 saat berumur 16 tahun. Tak ada rasa takut dalam dirinya. Dia tetap semangat dan yakin jika penyakitnya akan sembuh.
Proses pengobatan Kasandra sudah dimulai sejak 2015 silam. Dengan bantuan Tzu Tzi Foundation, Kasandra dapat melakukan kemoterapi 12x dan transplantasi stem cell di RS Singapura. Proses pengobatan Kasandra dinyatakan berhasil, Kasandra sudah pulih dan dapat kembali bersekolah.
Namun, kebahagiaan ini sirna saat penyakit tumor itu kembali datang ke tubuh Kasandra. Tepatnya, bulan Juli kemarin, Kasandra kembali merasakan sakit yang dulu dirasakannya.
Mahalnya biaya pengobatan membuat Kasandra sulit untuk melawan penyakit kankernya. Untuk sekali kemotrapi dibutuhkan dana sekitar 30-50 juta, sedangkan transplantasi stem cell 1.5- 2 miliar. Tzu Tzi foundation tak lagi dapat membantu Kasandra, sebab mereka hanya dapat mengobati pasiennya satu kali seumur hidup.
Tak tega melihat kondisi sahabatnya itu, Renata Anastasia yang merupakan mahasiswi ITB dan juga merupakan teman SMP Kasandra menggalang dana lewat kitabisa.com/bantukasandra. Dia berharap temannya dapat segera pulih dan kembali dapat belajar.
Saat ini, dana terkumpul sudah mencapai 115 juta dari 2 miliar yang sudah ditargetkan. Dana yang terkumpul akan sepenuhnya dipergunakan untuk kebutuhan pengobatan Kasandra, termasuk untuk kemoterapi dan transplantasi stem cell.
Semoga kisah ini dapat menginspirasi banyak orang untuk membantu mereka yang berjuang melawan penyakit kanker.
Yuk, bantu share!
**
Ingin bantu orang disekitar mu dengan galang dana? klik gambar berikut untuk proses selanjutnya!