Fariz merupakan putra dari Winarni, mantan atlet angkat besi Indonesia yang prestasinya telah mendunia. Fariz menderita Atresia Esofagus serta kelainan jantung dan paru-paru.
Kelainan yang Diderita Fariz
Atresia Esofagus merupakan kelainan bawaan yang terjadi sebelum kelahiran. Kelainan ini menyebabkan usus tidak dapat berkembang saat masih di dalam janin.
Kelainan tersebut membuat Fariz kesulitan untuk menelan makanan ataupun minuman. Ia hanya bisa menjilat makanannya. Kondisi ini membuat berat badan Fariz hanya mencapai 10 kg. Selain Atresia Esofagus, Fariz juga diketahui mengidap kelainan jantung dan paru-paru.
Bantuan untuk Kesembuhan Fariz
Perjuangan Winarni, Juara Dunia Angkat Besi, untuk Anak Tercinta
Biaya pengobatan Fariz yang tinggi membuat Winarni kesulitan mencari sumber biaya. Tergerak dengan kisah Fariz dan Winarni, Kang Maman membuat galang dana untuk bantu kesembuhan Fariz.
Lewat halaman galang dana kitabisa.com/atletangkatbesi , Kang Maman berhasil mengajak 1620 donatur sehingga terkumpul Rp 308.213.254 untuk biaya pengobatan Fariz.
Perjalanan Fariz untuk Sembuh
Setelah penantian yang cukup panjang, Fariz akhirnya dapat menjalani operasi. Operasi terdiri dari beberapa tahap guna membuat jalur makan dari tenggorokan ke usus besar.
Fariz telah melakukan empat tahapan operasi. Pada operasi tahap akhir, dilakukan penyambungan dari usus besar sampai ke tenggorokan Fariz sebagai jalur masuknya makanan.
Semua proses operasi telah dilalui oleh Fariz. Kondisi Fariz sudah jauh membaik. Tidak seperti dulu, saat ini Fariz sudah bisa makan dan minum secara normal. Hal tersebut memunculkan kebahagiaan di wajah Fariz.
Proses pemantauan pasca operasi juga rutin dilakukan oleh Fariz. Ia secara teratur melakukan kontrol di rumah sakit daerah Lampung dan sesekali di RSCM, Jakarta.
Hari ini, tanggal 8 Januari 2019, Fariz merayakan ulang tahunnya yang ke 3. Kesembuhan Fariz merupakan kado terindah bagi dirinya dan keluarga. Selamat ulang tahun Fariz!