Kitabisa.com berkolaborasi dengan Gerkatin Kepemudaan merilis video social experiment bertajuk Teman Tuli. Dalam video ini, enam orang Teman Dengar diminta mengobrol dengan Teman Tuli untuk pertama kalinya.
Video ini menguji bagaimana Teman Dengar berinteraksi dengan Teman Tuli. Sebab selama ini, tantangan terbesar Teman Dengar dan Teman Tuli adalah berinteraksi. Dari interaksi Teman Dengar dan Teman Tuli, video social experiment ini berusaha mengungkap cara paling efektif berkomunikasi dengan Teman Tuli.
Video ini bertujuan mengajak masyarakat lebih peduli pada hak-hak Teman Tuli.
Ternyata ada banyak hal menarik yang ditemukan dalam video social experiment tersebut. Apa kamu sudah tonton?
Baru Sehari, Video Social Experiment sudah ditonton 9 ribu kali.
Sejak kemarin, video ini mendapat sambutan positif dari warganet secara cepat. Bahkan, dalam waktu 1 hari video ini sudah berhasil ditonton lebih dari sembilan ribu kali melalui channel Youtube.
Banyak juga yang menyukai dan membagikan pengalaman mereka menonton baik sebagai Teman Tuli atau Teman Dengar dalam kolom komentar video tersebut.
Komentar Positif Para Warganet
Lewat kolom komentar, mereka membagikan opini kalau Teman Tuli pada dasarnya merupakan orang yang sama ramahnya dengan orang lain. Ada juga yang berkomentar kalau hak-hak mereka sebagai penyandang disabilitas harus diperjuangkan, bukan dipandang sebelah mata. Berikut beberapa rangkuman komentar positif dari para warganet :
Pertama, komentar dari @leoniesyfr yang penasaran dan ingin sekali bisa berkomunikasi dengan Teman Tuli. Bahkan dari video tersebut, ia mulai tertarik untuk mempelajari bahasa isyarat untuk lebih memahami mereka.
Lalu, ada pula komentar dari @titiknyata yang mengatakan antusiasnya terhadap video tersebut. Ia juga berharap bisa merasakan langsung pengalaman untuk menjadi Teman Tuli.
Last but not least, komentar dari @raissadarajah yang mengajak temannya untuk menyaksikan keseruan video ngobrol bersama Teman Tuli dan mendapatkan tanggapan positif dari temannya.
Contoh komentar di atas sudah cukup dijadikan bukti kalau di Indonesia masih banyak orang yang peduli. Justru, mereka berharap bisa ikut serta dalam memberikan bantuan nyata untuk Teman Tuli di manapun mereka berada.
Donasi untuk Anak Tuli
Setelah menyaksikan video social experiment tadi, kamu juga bisa memperjuangkan hak-hak masyarakat Tuli di Indonesia. Salah satunya mengikuti donasi untuk memberangkatkan Udana dan Yusi (dua anak Tuli Hebat) ke Children Camp – World Federation Deaf Youth Section (WFDYS) di Argentina. Udana dan Yusi akan menjadi perwakilan Indonesia pertama sejak konferensi Tuli Internasional yang dilaksanakan pada tahun 1987.
Ikut donasi dengan klik di sini: https://ktbs.in/anaktuli