Solidaritas untuk Haringga

March 25, 2018
Oleh : Nisrina Darnila

Dunia sepak bola Indonesia kembali berduka. Seorang Jakmania (suporter bola Persija Jakarta) bernama Haringga Sirila (23) meninggal sebelum pertandingan sepak bola antara Persib dan Persija. Haringga menambah daftar Panjang suporter yang meregang nyawanya sejak tahun 1995.

 

Hari Minggu (23/9) Haringga meninggal setelah dikeroyok oleh segerombolan suporter Persib.

 

Banyak pihak yang menyayangkan kejadian ini , mulai dari Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), Bambang Pamungkas (Pemain Persija), Pangeran Siahaan (Jurnalis olahraga), dan masyarakat se-Indonesia.

 

RIDWAN KAMIL:

 

View this post on Instagram

 

Saya sangat berduka cita atas meninggalnya suporter Persija atas nama Haringga Sirilla, warga Cengkareng tadi siang. Sangat kecewa dan menyesalkan tindakan biadab oknum Bobotoh yang menodai kemenangan tim Persib yg di dapat dgn susah payah. ______ Bagaimanapun, dalam situasi seperti ini, secara kemanusiaan, saya pribadi memohon maaf kepada keluarga korban dan rekan2 The Jak Persija. _______ Saya sudah meminta kepolisian untuk menangkap dan menghukum seberat-beratnya kepada oknum biadab yang terlibat. 5 tersangka sudah ditangkap dan ditahan di Polrestabes Bandung. ________ Semoga peristiwa ini menjadi pembelajaran untuk kita semua untuk tidak melakukan fanatisme berlebihan, karena merah putih dan Indonesia Raya kita masih sama. _______ Bagi saya lebih baik tidak ada liga sepakbola jika harus mengorbankan nyawa manusia. Hapunten.

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil) on

Bambang Pamungkas:

 

View this post on Instagram

 

?? . “Kita (Mungkin) Memang Tak Pantas” . Ini bukan sekadar tentang hilangnya (lagi) satu nyawa, ini tentang bergulirnya bola salju permasalahan yang semakin lama semakin membesar, dan entah kapan akan berhenti. . Menulis kalimat belasungkawa, kata-kata bijak, dan rasa simpati kemudian mem-postingnya ke media sosial adalah hal yang mudah. Bagian tersulitnya adalah menghentikan berkembang pesatnya kebencian yang kemudian menimbulkan tindakan saling balas di kemudian hari. . Apakah kita harus mengilangkan sepak bola dari Republik ini? Jika hanya itu jalan keluarnya, mengapa TIDAK? . Klik link di bio saya untuk artikel selengkapnya ?? . #SepakbolaIndonesiaBerduka #StopKekerasanDalamSepakbolaIndonesia #JagaSepakbolaKita #IndonesiaBisa . Tetap semangat dan sukses selalu ✊? . ••••

A post shared by Bambang Pamungkas (@bepe20) on

Bambang Pamungkas juga menulis kekecewaannya terhadap kejadian yang seharusnya tidak terjadi, baca selengkapnya di sini .

Persija Jakarta:

Persib:

 

View this post on Instagram

 

Keluarga besar serta pengurus PERSIB menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya, atas meninggalnya salah satu pendukung Persija akibat insiden di Gelora Bandung Lautan Api tanggal 23 September 2018, kepada keluarga korban, the Jakmania dan Persija. Kami sangat sedih, kecewa sekaligus marah serta mengutuk atas kejadian tersebut dan menyayangkan adanya fanatisme yang berlebihan yang melibatkan kekerasan, di manapun apalagi dalam suatu pertandingan olahraga yang seharusnya mengutamakan nilai-nilai sportifitas yang tinggi. Kemenangan PERSIB di detik-detik terakhir didapat dari perjuangan para pemain yang tak kenal lelah selama 90 menit, terasa hambar. Karena bagaimanapun juga tidak sebanding dengan hilangnya nyawa. Kami mendukung sepenuhnya pihak Kepolisian dalam mengusut tuntas kasus ini, agar para pelaku dapat diproses sesuai dengan hukum yg berlaku dan mempertanggung jawabkan perbuatannya. Dan, kejadian seperti ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar tidak terulang lagi di kemudian hari. Ayo kita bersama-sama menjadi Bobotoh yg santun dan Bobotoh yang bageur. #PERSIBberduka

A post shared by PERSIB (@persib_official) on

Pangeran Siahaan:

 

View this post on Instagram

 

Latest @box2boxid podcast is out

A post shared by Pangeran Siahaan (@pangeransiahaan) on

Pange (sapaan Pangeran Siahaan) juga menunjukkan simpatinya untuk Ringga melalui podcastnya, dengar di sini .

 

Kitabisa turut berduka cita atas kejadian yang menimpa Haringga. Semoga tidak ada kejadian seperti ini terjadi lagi di waktu yang akan datang. Karena tidak ada pertandingan sepak bola yang sebanding dengan nyawa seseorang.

Bagikan