Keberhasilan Arfabian Melewati Operasi Kelainan Usus Langka

April 19, 2018
Oleh : Nisrina Darnila

Kelahiran Arfabian Shaquille Rafisky Prastanto (Arfabian) memang sudah dinanti-nanti oleh pasangan Ardhy Prastanto dan Rahma Melati. Sebelumnya, Ibunda Arfabian pernah mengalami keguguran karena janin yang dikandungnya tak terdengar detak jantungnya, saat Arfabian lahir dokter mengatakan kalau Arfabian terdiagnosis terkena Atresia Duodenum atau kelainan usus langka. Lalu bagaimana kisah inspiratif perjuangan Arfabian dan orang tuanya?

Awal Arfabian Terdiagnosis Ateresia Duodenum (Kelainan Usus Langka)

“Dulu, waktu hamil 4 bulan, dokter bilang janin saya udah ga terdengar detak jantungnya. Saya keguguran anak pertama. Sekarang, saat saya punya anak, saya dapat cobaan lagi. Arfabian (anak saya) udah dirawat seminggu lebih di NICU karena sakit kelainan usus langka namanya tresia doudenum. Setiap hari saya cuma boleh lihat Arfabian dua kali karena ga boleh nungguin di ruang NICU. Selebihnya saya cuma bisa lihat anak saya dari kaca. Kalau lagi lihat dari kaca, saya selalu berdoa semoga saya bisa gendong Arfabian lagi.” (Rahma, Ibunda Arfabian) . +++ . Ibunda Arfabian telah melakukan segala yang ia bisa untuk kesembuhan Arfabian. Kini, saatnya kita berdonasi untuk membantu perjuangan Ibunda Arfabian. Caranya, klik: kitabisa.com/bantubayiarfabian Bukan cuma dukungan material, Arfabian juga butuh dukungan moral. Kamu bisa kasih dukungan buat Arfabian dengan cara: Tulis doa dan harapanmu untuk kesembuhan Arfabian di kolom komentar! Kata adalah doa. Doamu akan sangat berarti bagi kesembuhan baby Arfabian. #babyarfabian #nicurangers #bayisakit #kitabisa #kitabisasehat #orangbaik

A post shared by Kitabisa.com (@kitabisacom) on

Awalnya, Arfabian terlahir dengan berat badan 2900 gr dan panjang 48 cm. Setelah lahir, Arfabian langsung dirawat di klinik karena sering muntah dalam jeda waktu 1-3 jam setelah minum ASI.

Orang tua Arfabian berfikir kalau buah hatinya muntah karena ada sisa air ketuban yang tidak sengaja tertelan. Kekhawatiran mulai memuncak ketika selama 3 hari Arfabian muntah terus menerus. Berat badan Arfabian juga mengalami penurunan drastis hingga 2100 gram.

Arfabian langsung dibawa ke rumah sakit dan didiagnosis memiliki kelainan usus atau atresia duodenum. Secara sederhana, kelainan usus ini termasuk kelainan langka yang menyebabkan Arfabian tidak dapat mencerna makanan dengan normal dan optimal.

Jika tidak ditangani dengan cepat, maka Arfa terancam mengalami dehidrasi, penurunan berat badan, dan gangguan keseimbangan elektrolit.

Ayah Arfabian Galang Dana untuk Biaya Operasi Kelainan Usus

Rencana tindakan pengobatan untuk Arfabian cukup panjang, mulai dari tindakan operasi, perawatan pasca operasi di ruang NICU, dan obat-obatan yang semuanya membutuhkan biaya banyak.

Ingin Arfabian cepat mendapatkan tindakan, Ardhy (ayah Arfabian) galang dana di kitabisa.com/bantubayiarfabian. Galang dana ini berhasil mengumpulkan donasi sebanyak Rp 78,8 juta dari 196 donatur.

Operasi Kelainan Usus Arfabian Berjalan Lancar

 

“Alhamdulillah, Arfabian udah sehat. Sebelumnya, Arfa sakit kelainan usus jadi sering banget muntah-muntah. Arfa harus operasi dan masuk ruang NICU selama sebulan. Waktu Arfa di ruang NICU, saya cuma bisa lihat dia dari luar kaca karena ga boleh nunggu di dalem. Waktu lihat itu saya selalu berdoa semoga saya bisa gendong Arfabian lagi. Syukur Alhamdulillah, berkat bantuan banyak orang, doa saya akhirnya terwujud. Sekarang saya bisa gendong Arfa di rumah. Saya berdoa semoga Arfa bisa terus sehat ke depannya, Amin Allahumma Amin.” (Rahma, Ibunda Arfabian) . +++ . Ardhy (ayah Arfabian) menggalang dana untuk biaya pengobatan buah hatinya. Hasilnya, 196 orang baik tergerak berdonasi dan berhasil mengumpulkan lebih dari 78 juta untuk membantu biaya pengobatan Arfabian (lihat: kitabisa.com/bantubayiarfabian). Jika kamu tahu ada adik-adik yang sedang berjuang melawan penyakit, kamu bisa membantu biaya pengobatannya dengan cara galang dana di Kitabisa. Untuk konsultasi tentang Silakan klik: ktbs.in/tanya (link di bio) atau kirim pesan WhatsApp ke: 081315532353. Setelah berjuang panjang, Arfabian layak kita kasih hadiah. Yuk kita kasih kado cinta untuk Arfabian. Caranya, ketik: “Arfabian (spasi) emotikon hati”. Contohnya: Arfabian ? Satu emotikon darimu berarti sebuah cinta dan harapan untuk kesehatan Arfabian. #SuccesStory #bayiarfabian #Kitabisa #Kitabisasehat #OrangBaik

A post shared by Kitabisa.com (@kitabisacom) on

Setelah dana terkumpul, Arfabian tidak langsung menjalanin operasi karena ruang rawat di rumah sakit rujukan Arfabian sering kali penuh. Namun, akhirnya setelah mencari-cari rumah sakit yang bersedia, Arfabian akhirnya mendapatkan tindakan operasi.

Operasi untuk kelainan usus yang dihadapi Arfabian berjalan lancar dan sudah bisa dipindahkan ke ruang perawatan intensif NICU sebagai tahap pemulihan pasca operasi. Dalam tahap pemulihan, kondisi Arfabian pun kian membaik. Satu per satu alat bantu yang dipasangkan ke tubuh Arfa mulai dilepaskan.

Arfabian pun sudah mulai belajar minum sedikit demi sedikit karena ususnya belum bekerja secara optimal. Setelah 1 bulan mendapatkan perawatan intensif, akhirnya Arfabian diizinkan pulang dari rumah sakit.

Saat ini, Arfabian sudah kembali ke pelukan kedua orang tuanya. Kita doakan supaya Arfabian sehat selalu dan tumbuh ceria.

Biaya pengobatan yang besar juga terbantu dengan adanya galang dana online yang dilakukan oleh Ayah Arfabian melalui Kitabisa.com. Ratusan teman dan keluarga bisa dengan mudah berdonasi dan memberikan dukungan untuk Arfabian.


 

Seperti Ayahanda Arfabian, kamu juga bisa membantu keluarga, sahabat, dan tetanggamu yang sedang butuh bantuan biaya pengobatan lewat galang dana di Kitabisa. Lewat galang dana di Kitabisa, kamu bisa menerima donasi dari keluarga, sahabat, dan para donatur yang tergerak membantu.

Kamu bisa konsultasi galang dana untuk biaya pengobatan dengan cara, klik: ktbs.in/tanya atau kirim pesan WhatsApp ke nomor 081315532353.

Bagikan