Dadang adalah seorang pahlawan bagi para penderita gangguan jiwa. Kepeduliannya terhadap orang-orang dengan gangguan jiwa yang terlantar, mengantarkannya untuk membangun tempat rehabilitasi Mentari Hati.
Dadang sebelumnya bekerja sebagai pegawai PLN. Namun di tahun 2007, ia memilih untuk meninggalkan pekerjaannya dan mendirikan sebuah yayasan yang berfokus sebagai pusat rehabilitasi orang-orang dengan gangguan mental. Meskipun banyak yang tidak setuju dengan keputusannya, Dadang tetap semangat untuk memperjuangkan orang-orang dengan gangguan jiwa.
Awal Mula Kepedulian Dadang untuk Penderita Gangguan Mental
Jumlah Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) terus meningkat setiap tahunnya, sementara panti-panti rehabilitasi kejiwaan di Jabodetabek sudah melebihi kapasitas. Hal tersebut menyebabkan semakin banyaknya ODGJ yang terlantar di jalanan.
Dadang bercerita bahwa dirinya pernah bertemu dengan perempuan yang memakai baju compang-camping sedang mencari makan di tempat sampah. Prihatin dengan banyaknya ODGJ yang terlantar, Dadang memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan berniat untuk mengurus mereka.
Baca juga:
Kisah Penjual Ikan Berangkat Umroh
Juru Parkir Pendiri Rumah Lentera untuk Anak-anak dengan HIV
Mentari Hati, Pusat Rehabilitasi Orang-orang dengan Gangguan Jiwa
Didirikan pada tahun 2017, Yayasan Mentari Hati telah menampung 143 pasien dengan segala keterbatasan. Beberapa cara dilakukan untuk menyembuhkan para pasien, salah satunya berkomunikasi dan diasuh dengan kasih sayang. Sementara itu, belum ada tenaga medis yang dikhususkan untuk merawat pasien.
Kondisi Panti Mentari Hati Milik Dadang yang Memprihatinkan
Bertempat di bekas terminal Cilembang, Tasikmalaya, kondisi bangunan dan lingkungan panti jauh dari kata layak. Beberapa fasilitas sudah tidak memadai seperti atap bangunan yang bocor dan saluran pembuangan yang sudah penuh.
Dalam waktu dekat, bangunan bekas terminal juga akan dirobohkan oleh pemerintah. Hal ini mengancam keberadaan Yayasan Mentari Hati. Meski begitu, Dadang tetap percaya bahwa Mentari Hati akan terus berdiri dan membantu pasien penderita gangguan jiwa.
Bantuan untuk Yayasan Mentari Hati
Selama ini, Dadang bertahan dengan Yayasan Mentari Hati karena bantuan dari para donatur tidak tetap. Bahkan, ada salah satu donatur yang memberikan sebuah tanah hibah untuk panti. Rencananya, panti Mentari Hati akan didirikan di tanah seluas 2400 m tersebut secara bertahap. Namun, proses pembangunan membutuhkan biaya yang sangat besar.
Tergerak dengan perjuangan Dadang, Prisia Nasution, Chicco Jerikho, Rio Dewanto, dan publik figur lainnya galang dana untuk bantu biaya pembangunan Yayasan Mentari Hati. Melalui kitabisa.com/mentarihati , mereka mengajak kita untuk memanusiakan sesama manusia dan bersama-sama mewujudkan rumah harapan bagi pasien dengan gangguan kejiwaan.
Meski menemui banyak halangan dan menerima banyak cibiran dari orang-orang sekitar, Dadang tetap semangat dan peduli pada pasien penderita gangguan kejiwaan. Baginya, orang-orang seperti mereka punya hak yang sama dengan kita semua. Mereka harus diperlakukan layaknya manusia.
Seperti Dadang, kamu juga bisa berbuat kebaikan dengan cara berdonasi di Kitabisa. Dengan Aplikasi Kitabisa, kamu bisa membantu sesama dengan cepat dan mudah. Download Aplikasi Kitabisa di: http://bit.ly/aplikasinonzakatblog