Kanker serviks menjadi musuh utama setiap wanita. Pada kanker serviks, terdapat sel-sel tidak normal pada mulut rahim dan berkembang terus menerus.
Kanker serviks atau kanker mulut rahim merupakan penyakit yang menjadi musuh utama setiap wanita. Tak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, penyakit ini bahkan berujung pada kematian. Bagi kaum wanita, kenalilah lebih dekat kanker serviks agar dapat melakukan pencegahan sedini mungkin.
Apa Itu Kanker Serviks?
Kanker serviks merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV). Terdapat kurang lebih 130 jenis HPV; HPV 16 dan HPV 18 merupakan jenis yang menyebabkan kanker serviks.
Berdasarkan perhitungan, sebesar 33 persen wanita rentan terinfeksi HPV. Meskipun jenis-jenis HPV sangat banyak, tidak semua berpeluang menyebabkan infeksi kanker. Bahkan, virus tersebut bisa hilang tanpa penanganan medis.
Baca juga:
Oktober sebagai Bulan Peduli Kanker Payudara: Yuk, Kenali Lebih Dalam Kanker Payudara
Kenali Penyakit Nevus, Terlihat Sepele Tapi Berisiko Kanker
Penyebab Kanker Serviks
Penyebab kanker ini cukup beragam. Berikut beberapa hal yang harus diwaspadai kaum wanita untuk meminimalkan risiko terjangkiti.
-
Merokok
Para wanita yang merupakan perokok aktif memiliki risiko terkena kanker serviks dua kali lebih besar daripada mereka yang tidak. Ini disebabkan oleh paparan kandungan kimia tembakau yang ada pada bagian leher rahim.
-
Melahirkan Banyak Anak
Berdasarkan hasil penelitian, wanita yang pernah melahirkan maksimal tiga anak, memiliki risiko tiga kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang belum. Penyebabnya adalah perubahan hormon saat hamil membuat leher rahim kian rentan terserang virus HPV.
-
Gemar Berganti Pasangan Seks
Bagi kaum hawa yang gemar berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seks, sebaiknya berhati-hati dengan virus ini. Ketika berhubungan badan, kamu dan pasangan akan melakukan kontak langsung dengan mukosa, kulit kelamin, juga pertukaran cairan tubuh. Virus bisa dengan mudah masuk termasuk saat melakukan oral seks.
-
Hubungan Seks Pada Usia Dini
Saat memasuki umur 17 tahun, organ reproduksi seorang wanita telah berkembang sempurna sehingga dimungkinkan untuk menikah atau berhubungan seksual. Sayangnya, kini banyak remaja yang bahkan belum cukup umur sudah berani melakukan hubungan badan.
Hal ini sangat berbahaya, karena sel-sel pada organ reproduksi mereka belum bertumbuh secara optimal. Hal inilah yang membuat risiko terkena kanker serviks meningkat dua kali lipat.
Lebih Baik Mencegah!
Meskipun kini terdapat berbagai teknologi yang bisa membantu kamu menghilangkan sel-sel kanker dari tubuh, lebih baik lakukan tindakan pencegahan. Langkah pertama yang bisa dilakukan yaitu mendapatkan vaksin HPV.
Setelah disuntikkan, vaksin HPV akan merangsang tubuh untuk membentuk respons imun dan melawan virus penyebab kanker mulut rahim. Ada dua jenis vaksin yang biasanya digunakan, yakni Quadrivalent bagi perempuan berusia 9-45 tahun serta Bivalent bagi mereka yang berusia 9-25 tahun.
Sementara itu, untuk melakukan pengecekan infeksi virus, pap smear merupakan metode pengecekan yang paling mudah dilakukan dan memiliki hasil yang akurat. Hal ini penting karena bila sel berada pada fase prakanker, bisa segera ditangani.
Selain mendapat vaksin dan mengikuti pemeriksaan, pastikan kamu juga menjalani pola hidup yang sehat. Hindari kebiasaan merokok; mengatur diet serta berolahraga teratur juga berkontribusi terhadap pencegahan kanker serviks.
Baca juga:
Kemoterapi Jadi Solusi Pengobatan Kanker
Cegah Penyakit Menular Seksual
Di Indonesia sendiri, kasus kematian karena kanker jenis ini terbilang cukup tinggi. Bahkan di tahun 2017 silam, Indonesia dinobatkan sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki penderita terbanyak. Karena itu, selalu waspada dan jaga kesehatan reproduksimu.
Bila memiliki sahabat atau kerabat yang menderita kanker serviks dan butuh biaya besar untuk proses pengobatan, kamu bisa melakukan galangdana di Kitabisa. Kamu juga bisa berpartisipasi untuk membantu penderita lain dengan memberikan donasi.