Cara Bersedekah: Sederhana Membawa Berkah

March 11, 2019
Oleh : Kitabisa

“Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah.” (HR. Imam Baihaqi)


Apa Makna Sedekah?

Sedekah Itu, Sederhana Membawa Berkah

Sedekah itu sederhana. Sedekah itu tak melulu dalam bentuk harta. Tetapi mencakup amal atau perbuatan baik kepada orang lain. Kamu senyum kepada orang lain saat berpapasan di jalan saja itu sudah sedekah. Memberikan senyuman kepada sesama termasuk sedekah yang tercantum dalam hadis HR. Tirmidzi dan Abu Dzar.

Sedekah berasal dari bahasa Arab, yakni shadaqoh. Sedekah memiliki arti memberikan sesuatu kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa ada batasan jumlah dan batas waktu tertentu. Dapat dikatakan sedekah adalah amalan baik yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Sejalan dengan itu tak dipungkiri bila ada sebuah ungkapan tangan di atas lebih baik daripada tangan dibawah dan berlomba-lombalah dalam bersedekah. Kalimat tersebut merupakan motivasi untuk manusia, khususnya umat Islam selalu berbagi dalam keadaan suka maupun duka.

Karena, Islam selalu mengajarkan umatnya untuk menyisihkan sebagian hartanya dengan cara bersedekah kepada orang lain yang membutuhkan. Selain untuk berbagi dan sebagai bekal amal di akhirat, sedekah bertujuan untuk menyucikan harta. Sedekah tak harus dilakukan pada saat membayar zakat ataupun infak. Dimana pun dan kapan pun kamu bisa bersedekah, yang terpenting niatkan hati baikmu. Besar kecilnya adalah urusan Allah SWT. Ganjarannya adalah amalan baik.


Sedekah Dalam Islam

Sedekah Itu, Sederhana Membawa Berkah

Dalam Islam sedekah atau berbagi kepada sesama adalah salah satu bukti bahwa hambanya bertakwa kepada Allah SWT. Karena Rasulullah dalam Hadis HR. Tirmidzi dan Hadis Hasan Shahih bersabda, “bertakwalah kepada Allah SWT di mana pun engkau berada. Iringilah keburukan dengan kebaikan, niscaya kebaikan tersebut akan menghapuskan keburukan. Dan pergauilah manusia dengan akhlak yang mulia.” Hadis tersebut mengandung tiga wasiat Nabi yang sangat penting, yakni wasiat tentang hubungan secara vertikal manusia kepada Allah (habluminallah) dan hubungan secara horizontal sesama manusia (habluminannas).

Tidak menunda melakukan amal soleh adalah wasiat Nabi yang kedua. Dosa kecil dapat terhapuskan dengan perbuatan baik, yakni bersedekah. Ketika kamu terjerumus dalam dosa dan maksiat wajib bagimu untuk segera bertaubat. Dengan cara tidak melakukannya lagi dan salah satunya dengan  bersedekah kepada orang lain yang membutuhkan.

Wasiat Nabi yang ketiga adalah memiliki akhlak mulia. Akhlak mulia dalam arti hubungan antar sesama manusia (habluminannas). Cara yang paling mudah adalah dengan tersenyum diiringi wajah yang berseri ketika bertemu dengan orang lain dan bertegur sapa. Karena itu, Rasulullah mengaitkan antara akhlak mulia dengan iman yang sempurna.

“Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling bagus akhlaknya,” HR. Tirmidzi dan hadis Shahih. Dengan memiliki akhlak yang mulia, otomatis akan dicintai oleh manusia lainnya, terlebih lagi Allah dan Rasulullah.

Bukhari juga menyebutkan Rasulullah bersabda, “menyingkirkan batu, duri dan tulang dari tengah jalan adalah sedekah bagimu.” Lalu, Rasulullah bersabda dalam HR Ibnu Majah, “tidaklah ada satu pekerjaan yang paling mulia dilakukan oleh seseorang daripada pekerjaan yang dilakukan dari tangannya sendiri. Dan tidaklah seseorang menafkahkan hartanya terhadap diri, keluarga, anak dan pembantunya melainkan akan menjadi sedekah.”

Baca juga:
Sedekah Kini Lebih Mudah dan Praktis Lewat Platform Kitabisa
Manfaat Penting Memberikan Sedekah untuk Anak Yatim di Panti Asuhan


Pahala atau Balasan dari Allah SWT dengan Cara Bersedekah

Sedekah Itu, Sederhana Membawa Berkah

Apa saja pahala atau balasan dari Allah yang akan kamu dapatkan dengan melakukan amalan baik sedekah?

  1. Menghapus dosa-dosa.

“Sedekah dapat menghapuskan dosa sebagaimana air memadamkan api,” HR Tirmidzi, shahih Al Albani, 614.

  1. Mendapat perlindungan oleh Allah SWT dihari akhir.

Rasulullah menceritakan tentang tujuh jenis manusia yang mendapat perlindungan atau naungan dari Allah SWT pada hari akhir. Salah satu manusia yang mendapatkannya adalah “seseorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa saja yang disedekahkan oleh tangankanannya.” (HR Bukhari no. 1421)

  1. Keberkahan hidup dan Harta tidak berkurang.

Dalam Syarh Shahih Muslim, An Nawawi menjelaskan dua hal, yakni hartanya diberkahi dan dihindarkan dari bahaya. Maka pengurangan harta menjadi impas tertutupi oleh berkah yang abstrak. Ini bisa dirasakan oleh indera dan kebiasaan.

  1. Dilipatgandakan pahalanya.

Secara dzatnya harta tersebut berkurang, maka pengurangan tersebut impas tertutupi pahala yang didapat dan pahala ini akan dilipat-gandakan. Allah berfirman “sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka, dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)

  1. Dimasukkan ke dalam surga khusus untuk hamba yang bersedekah.

Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan salat, ia akan dipanggil dari pintu salat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah. (HR. Bukhari no. 3666).

  1. Membebaskan dari siksa kubur dan api neraka.

Sesungguhnya sedekah itu walaupun sedikit, memiliki andil untuk menjauhkan dari api neraka. Semakin banyak sedekah, semakin jauh kita dari api nereka. “Jauhilah api neraka, walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimah thayyibah.” (HR. Bukhari 6539, Muslim 1016). Rasulullah juga bersabda “sedekah akan memadamkan api siksaan di  dalam kubur.” (HR. Tabrani, Shahih At Targhib, 873).

  1. Hati yang bahagia.

Rasulullah menjelaskan perumpaan antara orang yang pelit dan dermawan atau bersedekah. “Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari no. 1443)

  1. Amalan yang tak terputus hingga akhir hayat.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa Nabi SAW bersabda “apabila anak cucu adam itu mati, maka terputuslah semua amalnya, kecuali tiga perkara, yakni amal jariyah, anak yang soleh yang memohonkan ampunan untuknya (ibu dan bapaknya) dan ilmu yang berguna setelahnya.”

  1. Dapat memanjangkan umur.

Nabi SAW bersabda “sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk (su’ul khotimah), Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri.” (HR. Tabrani)

  1. Menghindarkan dari segala marabahaya.

Sedekah itu merupakan penolak bala, penyubur pahala, menahan musibah, dan kejahatan serta rezeki yang dilipat-gandakan oleh Allah SWT. Rasulullah bersabda “bersegeralah untuk bersedekah. Karena musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah.” Dari Nabi SAW bersabda “sedekah itu menutup tujuh puluh pintu kejahatan.”

 

Meraih Keberkahan Dengan Cara Bersedekah Makanan

Sedekah Itu, Sederhana Membawa Berkah

Berbagi makanan merupakan salah satu cara bersedekah. Misalnya pada program sedekah makanan yang diadakan oleh Yayasan Bahagia Berbagi Indonesia. Program ini berlangsung setiap hari Jumat untuk mengajak masyarakat berbagi antar sesama. Hari Jumat merupakan hari penuh keberkahan dan hari paling baik pada setiap pekannya untuk bersedekah.

Yayasan Bahagia Berbagi Indonesia mendistribusikan sedekah makanannya melalui sekolah penghafal Al-Qur’an, Komunitas Tukang Sapu, Panti Asuhan, dan Masyarakat Dhuafa lainnya. Dengan bersedekah makanan kepada masyarakat yatim dhuafa banyak kemudahan yang akan kita raih.

Ditulis Oleh: Ageng Wuri


Lengkapi amalan dengan bersedekah secara online lewat Kitabisa. Caranya, klik gambar di bawah ini!

banner_donasi_sedekah

Bagikan