Saat ini Sopi berusia 36 tahun. Di usia yang masih tergolong muda ini, Sopi harus terbaring dirumah sakit dan menjalani cuci darah secara rutin. Beberapa bulan lalu, Sopi di diagnosa terkena penyakit kanker serviks yang awalnya stadium II. Sekarang kanker sudah mencapai stadium III, bahkan telah menyebar ke bagian organ lain.
Awal Mula Gejala Kanker Serviks yang Dirasakan
Gejala awal penyakit kanker serviks Sopi ini ditandai dengan rasa nyeri, nyeri yang dirasakan ini terjadi akibat dari keluarnya darah atau bercak darah dari vagina. Bercak darah itu keluar meskipun sedang tidak dalam fase mensturasi. Selain itu terdapat gejala lain pula yang dirasakan oleh sopi seperti sakit pada panggul, keputihan yang tidak normal, serta mengalami kelelahan yang berlebihan walau sedang tidak melakukan pekerjaan berat.
Tadinya gejala awal yang dirasakan dianggap hal yang biasa bagi sopi maupun suaminya. Namun setelah beberapa bulan, keadaan sopi semakin memburuk. Pendarahan yang tadinya hanya berupa bercak sekarang semakin banyak dan frekuensinya bertambah sering. Berat badan Sopi semakin hari semakin menurun, HB (hemoglobin) menurun, tekanan darah rendah dan juga kondisi fisiknya pun semakin melemah. Akhirnya suami Sopi memutuskan untuk membawa sopi ke rumah sakit, IGD RSUD Sayang Cianjur.
Perjuangan Sopi Melawan Kanker Serviks
Awalnya Sopi hanya dirawat inap dan melakukan transfusi darah, transfusi yang dilakukan oleh Sopi ini menghabiskan beberapa labu darah. Namun keadaannya tidak kunjung membaik. Melihat keadaannya yang seperti ini Sopi bersama suaminya mulai khawatir dan memutuskan untuk melakukan serangkaian pemeriksaan lebih lanjut, untuk memastikan kondisi Sopi.
Sebelumnya Sopi sempat melakukan berbagai pengobatan rangkaian pengobatan alternatif di berbagai tempat demi mendapatkan kesembuhan dan dapat memperbaiki keadaan nya. Namun keadaannya tak kunjung membaik. Di tanggal 1 agustus 2018 Sopi memutuskan untuk melakukan pengecekan di lab dan juga radiotherapy.
Hasil dari tes lab yang dijalani oleh sopi ini menyatakan hasil positif. Sopi terkena kanker serviks stadium II. Kini Sopi harus menjalani transfusi dan cuci darah secara rutin karena HB darah yang sangat rendah dan mencapai angka 2 (normal 11). Kaki Sopi mulai membengkak akibat darah yang mengental dan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Tumpukan darah yang tersumbat dan menggembung, darah yang seharusnya mengalir ke atas tersumbat karena ada halangan di kelenjar getah bening.
Dokter yang menangani Sopi menyarankan untuk melakukan chemotherapy sebanyak 27 kali, dan transfusi darah sebanyak 40 labu. Hal ini melupakan hal yang sulit untuk dijalani oleh Sopi dan juga keluarganya, mengingat keterbatasan dana.
Kondisi Kanker yangg Sudah Menyebar ke Organ Lain
Pada mulanya penyakit kanker serviks Sopi stadium II namun seiring berjalannya waktu kanker Sopi sudah menjadi stadium III. Kanker pun sudah menyebar ke berbagai organ lain Sopi, salah satu organ yang sudah terserang yaitu ginjal sehingga mengakibatkan gagal ginjal.
Kanker serviks itu sendiri adalah kanker yang terjadi saat ada sel-sel di leher rahim alias serviks yang tidak normal, dan berkembang terus dengan tidak terkendali. Gejala awalnya adalah perdarahan yang tidak wajar dari vagina, nyeri pada panggul dan salah satu kaki membengkak sama seperti yang dialami oleh Sopi. Namun kanker ini dapat dicagah dengan menjalani gaya hidup sehat dan vaksin HPV.
Keluarga Sopi sangat membutuhkan bantuan dana dan doa dari bapak/ ibu sekalian. Dana yang didapatkan dari donasi ini akan digunakan untuk bisa menolong Sopi dan keluarga untuk biaya pengobatan dan agar Sopi mendapatkan penanganan yang maksimal sehingga dapat mencegah penyebaran virus ke bagian organ lain. Keluarga Sopi ingin memindahkan sopi ke rumah sakit kanker Bandung, namun pemindahan ini akan membutuhkan banyak dana. Jika bapak/ ibu ingin membantu keluarga Sopi, bapak/ ibu dapat berdonasi dengan klik gambar di bawah ini!
Ditulis Oleh: Shelia Lauvita
Selain Sopi, masih banyak para pejuang kanker serviks yang butuh bantuanmu. Kamu bisa bantu mereka dengan cara berdonasi di Kitabisa. Caranya, klik di sini!
