Kanker payudara adalah penyakit yang paling ditakuti para wanita karena jenis ini paling sering menyerang mereka. Berikut adalah salah satu contoh kasus kanker payudara di Indonesia.
Pengertian Kanker Payudara
Kanker jenis ini paling sering terjadi pada kaum wanita. Kanker ini terjadi pada 1 dari 8 wanita di dunia. Maka dari itu kita harus mengenali gejala- gejala awal dari penyakit tersebut agar dapat memeriksakannya kepada pihak medis. Kanker payudara itu sendiri adalah tumor ganas yang terbentuk di jaringan payudara. Tumor ganas merupakan kumpulan sel kanker yang berkembang secara cepat ke jaringan disekitarnya atau menyebar ke bagian tubuh yang lebih jauh. Penyakit ini terjadi hampir selalu pada wanita namun dapat terjadi pula pada pria. Sel kanker dapat terbentuk di jaringan lemak di dalam payudara, kelenjar susu (lobulus), ataupun di saluran susu (duktus).
Gejala dan Cara Mencegah
Gejala awal kanker payudara dapat diketahui dengan munculnya benjolan di payudara. Benjolan ciri-ciri kanker payudara memiliki tekstur yang keras dengan batas yang tidak jelas dan permukaannya yang tidak rata. Namun untuk mencegah dan terhindar dari penyakit ini, kamu dapat memeriksa payudara sendiri secara rutin dan mengenali tekstur jaringan payudara, sehingga bila ada sesuatu yang tidak benar atau terdapat benjolan pada payudara kamu bisa sesegera mungkin memeriksakan kondisi kamu ke rumah sakit. Selain itu kamu juga dapat memulai dengan melakukan gaya hidup sehat, seperti olahraga teratur dan makan makanan yang memiliki gizi seimbang.
Kisah Wida dan Penyebaran Kankernya
RR Cahyaning Dewi Wida Wati yang biasa dipanggil dengan nama Wida. Kini Wida harus menetap dan menjalani perawatannya di rumah sakit. Namun selain penyakit kanker payudara yang diderita Wida, kini Wida juga merasakan nyeri dan sakit pada kaki sebelah kiri nya. Rasa nyeri ini diduga karena ada tulang rapuh yang disebabkan oleh penyebaran sel kanker dari situs awal ke tempat lain di dalam tubuh (metastasis).
Awalnya Wida menyembunyikan benjolan yg ada di payudaranya ini dari suaminya. Ibu kandung Wida meninggal karena penyakit kanker yang dialaminya, hal tersebut membuat Wida memiliki rasa trauma dan takut untuk menjalani pemeriksaan, sedangkan sel kanker dapat mudah menyebar bila tidak ditangani dengan cepat.
Wida sempat menjalani rawat inap selama 5 hari di RS Permata Depok (menggunakan asuransi tempat bekerja) tetapi tidak ada perubahan dari kondisinya. Melihat kondisinya, keluarga Wida memutuskan untuk beralih ke pengobatan lainnya, yaitu menggunakan BPJS. Setelah melalui berbagai tahapan, dimulai dari faskes pratama akhirnya sampai ke RS fatmawati. Wida akhirnya dapat bertemu dengan Orthopedi.
Hari berganti hari, keadaan Wida semakin menurun. Kini Wida tidak bisa berjalan seperti semula karena kaki kirinya terasa sakit untuk digerakkan. Jangankan untuk digerakkan, digeser 1cm pun Wida akan menjerit kesakitan. Kondisinya tersebut membuat suami Wida memutuskan untuk membawa Wida ke RS Siloam Simatupang.
Setelah masuk RS Siloam dan dilakukan serangkaian proses pemeriksaan, ternyata Wida positif menderita penyakit kanker pada payudara sebelah kanan yang mana sudah metastasis ke hampir seluruh tulangnya. Ternyata yang membuat kaki kiri Wida sakit dan tidak dapat digerakkan ini disebabkan oleh tulang pangkal pahanya sudah remuk. Tulang paha yang remuk ini disebabkan oleh sel kanker yg sudah menyebar dan menyerang organ lainnya.
Bantu Wida Agar Kankernya Tidak Semakin Menyebar
Ada tiga dokter yang menangani Wida yaitu, dokter orthopedic spine, dokter oncology dan dokter hematology. Pemeriksaan demi pemeriksaan terus dilakukan oleh Wida serta perencanaan tindakan yang akan dilakukan. Hasil dari pemeriksaan biopsi pun keluar, dokter oncology menyatakan bahwa kanker pada Wida sudah stadium 4.
Biaya perencanaan pengobatan pada Wida tidaklah sedikit, tindakan yang akan dilakukan yaitu operasi tulang pangkal pahanya, ditambah lagi pemeriksaan lainnya seperti bone scan, xray, pemberian obat zoometa, radiasi , transfusi darah 5 kantong. Karena dana yang tidak mencukupi, suami Wida harus meminta bantuan kepada perusahaan untuk melunasi terlebih dahulu. Biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 100jt, namun masih terdapat biaya pengobatan lain yang masih akan dilakukan yaitu, operasi kedua pemasangan pen di tulang belakang (L4) yang sudah rapuh dan juga tindakan lain yang membutuhkan dana besar.
Suami Wida sangat menginginkan istrinya sehat kembali, tetapi besarnya dana yang dibutuhkan untuk proses perawatan dan pengobatan Wida tidaklah sedikit. Maka mari kita membantu Wida dengan cara berdonasi, Dana yang didapat akan digunakan untuk membiayai proses pengobatan yang akan dijalankan oleh Wida.
Ditulis Oleh: Shelia Lauvita
Kamu juga bisa bantu perjuangan pasien kanker lainnya dengan cara berdonasi di Kitabisa. Dengan berdonasi, kamu bisa bantu ringankan biaya pengobatan mereka. Klik di sini!