Pada tahun 2018 lalu Indonesia mengalami ujian yang tak henti berkepanjangan. Dimulai ketika bencana gempa di Lombok yang tercatat hingga menyebabkan 15000 warga mengungsi serta lebih dari 1000 orang meninggal. Belum selesai penderitaan atau duka atas bencana yang terjadi di Lombok, gempa yang mengakibatkan tsunami serta likuifaksi pun mengguncang wilayah Sulawesi Tengah tepatnya di Palu, Sigi, dan Donggala. Bencana tersebut mengakibatkan lebih dari 2500 orang meninggal dunia serta menyebabkan warganya hingga kini masih hidup dan tinggal dari tenda ke tenda. Selang beberapa waktu dari bencana besar tersebut, Indonesia pun kembali dilanda becanda dengan tsunami yang terjadi di Selat Sunda.
Kebutuhan Korban Bencana Gempa
Para korban di ke 3 lokasi titik terjadinya bencana tersebut rata-rata bermata pencaharian sebagai petani, nelayan, dan pedagang asongan yang menghasilkan sekitar 900 ribu rupiah setiap bulannya. Oleh karenanya, menjelang Ramadhan ini Lembaga Kemanusiaan Nasional Aksi Insan Nusantara membuat program Ramadhan selama 30 hari di pengungsian yang terdapat di Lombok, Sulawesi Tengah maupun Selat Sunda agar menghidupkan kembali semangat para pengungsi dalam menjalankan ibadah serta beraktivitas. Berikut merupakan bentuk program yang akan dilaksanakan selama 30 hari dalam Ramadhan 2019 diantaranya:
- Paket Sembako Ramadhan
- Pesantren Ramadhan di Masjid atau Mushola Darurat
- Paket ifthar dan makan malam selama 30 hari di masjid atau mushola darurat
- Belanja bareng anak-anak yatim piatu
- Paket idul fitri
Ibadah puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan oleh setiap muslim di seluruh dunia. Namun, ada juga beberapa puasa sunnah yang sangat dianjurkan dengan keutamaan yang sangat besar salah satunya adalah puasa Arafah. Puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 di bulan Dzulhijjah. Puasa Arafah ini sangat dianjurkan bagi mereka yang belum mampu untuk berangkat ke tanah suci. Dinamakan puasa Arafah karena pada tanggal 9 Dzulhijjah umat muslim yang tengah menjalankan ibadah haji sedang berwukuf di Arafah. Banyak hikmah yang didapatkan dalam menjalankan ibadah puasa Arafah ini. Berikut merupakan hikmah keutamaan serta niat puasa Arafah.
Hikmah Keutamaan Puasa Arafah
Salah satu keutamaan yang paling umum kita ketahui tentang puasa Arafah adalah puasa Arafah dapat menghapus dosa kita selama dua tahun yang lalu serta dua tahun yang akan datang berdasarkan sabda Rasulullah saw: “Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim). Di bawah ini merupakan beberapa hikmah keutamaan.
- Pembebasan dari api neraka. Sebagian ulama berpendapat bahwa pembebasan dari neraka pada hari Arafah diberikan Allah bukan hanya kepada jamaah haji yang sedang wukuf, melainkan juga untuk kaum muslimin yang tidak sedang menjalankan haji.
- Termasuk salah satu dari amalan shalih di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Secara umum, amalan-amalan pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijah memiliki keutamaannya tersendiri.
- Kemustajaban doa pada waktu Arafah. Secara umum, doa orang yang berpuasa akan dikabulkan oleh Allah, dan dengan waktu yang bertepatan pada hari Arafah merupakan sebaik-baik doa pada waktu itu.
Niat Puasa Arafah
Berikut merupakan lafadz niat puasa Arafah yang diucapkan pada malam hari sebelum memulai kegiatan puasa di pagi harinya.
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’I sunnati Arafah lillahi ta’ala
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT”
Ditulis Oleh: Ray
Kamu bisa memaksimalkan amalan menjelang Ramadhan, ketika Ramadhan, dan setelah Ramadhan menuju Dzulhijjah dengan menyisihkan sebagian hartamu dengan mensedekahkan sebagian hartamu untuk mereka yang lebih membutuhkan. Sekarang kamu dapat bersedekah secara online melalui Kitabisa atau melalui aplikasi Kitabisa. Ayo mulai bersedekah!