Adab Doa Buka Puasa & Pahala Menyegerakan Sedekah

March 28, 2019
Oleh : Kitabisa

Salah satu amalan diperintahkan dalam Islam adalah berpuasa yaitu menahan diri dari makan, minum serta semua yang dapat membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hinga terbenam matahari. Hukum di dalam berpuasa pun berbeda-beda mulai dari puasa wajib, puasa sunnah, puasa makruh, puasa haram dan puasa mubah.

Selain itu, ibadah puasa di bulan ramadhan adalah momen yang sangat baik untuk meningkatkan amal ibadah kita. Salah satunya kita tidak hanya mengamalkan dan melafalkan doa buka puasa, namun juga bergerak untuk bersedekah.

Doa Buka Puasa Sesuai Sunnah

Seperti apa niat berbuka puasa sesuai sunnah? Berikut ini penjelasan lengkapnya. Sebagaimana hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tentang doa berbuka puasa,

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ

“Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.”

“Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki”. (HR. Abu Daud no. 2357)

Dalam hadits lengkapnya, dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau mengatakan:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: «ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ

Ada 2 Lafal Doa Buka Puasa, Mana yang Benar dan Sesuai Sunah?

Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam, apabila beliau berbuka, beliau membaca : “Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.” (HR. Abu Daud 2357)

Maksud dari kata إذا أفطر yaitu setelah makan atau minum yang menandakan bahwa orang yang berpuasa tersebut telah “membatalkan” puasanya (berbuka puasa) pada waktunya. Karenanya, doa ini tidak dibaca sebelum makan atau minum saat berbuka. Sebelum makan atau minum tetap membaca basmallah, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ

“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”. (HR. Abu Daud no. 3767 dan At Tirmidzi no. 1858)

Dan, maksud ucapan وثَبَتَ اْلأَجْرُ yaitu “telah hilanglah kelelahan dan telah diperolehlah pahala”, ini merupakan bentuk motivasi untuk kita agar bersemangat dalam beribadah. Maka, kelelahan hilang serta Allah ganti dengan pahala-pahala yang berlimpah yang ditetapkan bagi orang yang telah berpuasa hanya dengan mengharap ridho-Nya.

 

Adab dari Doa Buka Puasa

Sesuai judul, dalam berpuasa baiknya kita meningkatkan ibadah puasa, salah satunya dengan adab dan tata cara berbuka puasa. Simak beberapa adab dari Doa Buka Puasa berikut ini:

  1. Perbanyaklah Doa

Perlu diketahui bahwa ketika hendak berbuka puasa adalah salah satu waktu terkabulnya do’a.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ لَا تُرَدّ، دَعْوَةُ الْوَالِدِ، وَدَعْوَةُ الصّـَائِمِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ

“Dari Anas bin Malik Radhyiallahu’ anhu dia berkata, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Doa orang tua kepada anaknya, (2) Orang yang berpuasa ketika berbuka, (3) Do’a orang yang sedang safar (musafir).” Hadits Shohih [HR. al-Baihaqi 3/345 dan yang lainnya]. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam kitab Silsilah Ahaadits as-Shahihah no. 1797)

  1. Sebelum Makan Membaca Basmalah

Ketika hendak membatalkan puasa dengan makan dan minum bacalah basmalah sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوّلَهُ وَآخِرَهُ

Ada 2 Lafal Doa Buka Puasa, Mana yang Benar dan Sesuai Sunah?

“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”. Hadits Shahih [HR. Abu Daud no. 3767, Ahmad 6/207-208 dan At Tirmidzi no. 1858 dari Aisyah Radhiallahu’anha. At Tirmidzi mengatakan hadits tersebut hasan shahih. Syaikh Al Albani menilai bahwa hadits tersebut shahih di kitab Irwaul Ghalil Fi Takhrij Ahaadits Manaris Sabiil no. 1965]

  1. Apa Yang Dibaca Ketika Berbuka Puasa?

Hendaknya kita membaca doa setelah membatalkan puasa dengan doa sebagai berikut.

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ

“Rasulullah Shallallahu’alaihi wassalam apabila telah berbuka puasa, beliau berdoa :

ذَهَبَ الظّـَمَأُ وَابْتَلّـَتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

“Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.”

“Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.” Hadits Hasan, [HR. Abu Daud no. 2357, An-Nasa-i dalam As Sunan Al-Kubro no. 3315 dan selainnya. Lihat Irwaul Ghalil no. 920].

  1. Kapan Doa Buka Puasa Dibaca, Sebelum Atau Setelah Makan Dan Minum?

Secara dhohir doa berbuka puasa “Dzahabadhoma-u….dst” dibaca setelah membatalkan puasa.

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: ذَهَبَ الظّـَمَأُ وَابْتَلّـَتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Rasulullah Shallallahu’alaihi wassalam apabila telah berbuka puasa, beliau berdoa : “Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.” Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki” [Hadits Hasan]

 

Keutamaan Doa Buka Puasa di Bulan Ramadhan

  • Puasa menjadi syafaat di hari kiamat
    “Puasa (Ramadhan) dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat bagi seorang hamba pada hari kiamat. Puasa akan berkata, “Wahai Rabb, aku mencegahnya makan dan minum di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafaat kepadanya. Dan Al-Qur’an berkata, Wahai Rabb, aku mencegahnya tidur di malam hari, maka izinkanlah aku memberi syafaat kepadanya.” (HR. Ahmad).
  • Puasa merupakan kafarat dari sekian banyak kafarat
    “Fitnah seorang laki-laki yang disebabkan keluarganya, hartanya, dan tetangganya, akan ditebus oleh kifarat dari sholat, puasa, dan sedekahnya.” (HR. Bukhari).
  • Puasa menghapus dosa-dosa yang telah lalu
    “Siapa saja yang berpuasa di bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan ridha Allah, maka akan diampuni segala dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari).
  • Surga khusus bagi orang-orang yang berpuasa
    “Sesunguhnya di surga ada sebuah pintu yang disebut ar-Royyan. Pada hari kiamat akan masuk dari pintu itu orang-orang yang berpuasa dan pintu itu tidak akan dilalui oleh seorang pun selain mereka. Dikatakan pada hari itu, ‘Mana orang-orang yang rajin berpuasa?’ Maka mereka pun berdiri dan tidak ada seorang pun yang ikut masuk melainkan mereka. Setelah mereka masuk, pintu itu pun dikunci, hingga tidak ada seorang pun yang masuk setelahnya.” (HR. Bukhari).
  • Allah kabulkan doa orang yang berpuasa
    “Ada tiga doa yang tdak akan ditolak oleh Allah Ta’ala, yaitu dua orang yang berpuasa sampai ia berbuka, doa seorang pemimpin yan gadil, dan doa orang-orang yang teraniaa. Allah akan mengangkat doa-doa tersebut ke atas awan dan Dia akan membukakan pintu langit bagi doa tersebut. Allah akan berkata, “Demi keagungan-Ku, sungguh aku akan menolongmu walaupun secara tidak langsung.” (HR. Tirmidzi).

Jika kita menghayati dan menyelami hadits di atas, insya Allah kita tidak akan menjalani puasa sebatas menahan lapar dan dahaga, tetapi sebaliknya, akan berusaha bersungguh-sungguh mengisi Ramadhan dengan amalan-amalan penting yang diteladankan Rasulullah. Terlebih puasa di antaranya akan menjadikan Allah mengabulkan doa, maka menjelang Maghrib bukanlah waktu yang tepat untuk diisi dengan “keluyuran” melainkan memperbanyak doa hingga tiba waktu berbuka puasa.

 

Bersedekah Setelah Doa Buka Puasa

Allah SWT menyukai orang dermawan yang rajin bersedekah. Banyak keutamaan sedekah yang bisa didapatkan. Apalagi, sedekah di bulan Ramadhan. Hendaknya, jika telah melakukan ibadah puasa dan mengucap doa buka puasa, kamu bisa segera bersedekah.

Sedekah bisa disalurkan atau bisa ditunaikan dengan cara yang lebih mudah. Seperti sedekah dengan membantu orang yang sedang berkesusahan. Contohnya, membantu mereka dengan berdonasi. Kini, donasi bisa dengan sangat mudah. Salah satunya dengan platform atau apilkasi kitabisa.com.

Kitabisa merupakan sebuah platform penggalangan dana yang salah satu misinya adalah untuk memudahkan masyarakat dalam berdonasi atau memberikan sedekah secara online. Melalui platform ini, bersedekah bisa dilakukan dengan praktis dan mudah karena Anda bisa langsung berdonasi ke campaign-campaign yang membutuhkan bantuan dengan cara transfer, pembayaran melalui GOPAY, atau Dompet Kitabisa.

Penulis: Yudo Laksono


Dengan Kitabisa, cakupan sedekah juga bisa lebih luas karena platform ini memungkinkan Anda untuk berdonasi ke banyak halaman donasi online yang dibuat untuk beragam tujuan sosial, personal, dan lain sebagainya. Apabila Anda ingin bersedekah ke orang di sekitar yang membutuhkan tetapi tidak memiliki cukup uang, Anda pun bisa membantu dengan cara melakukan penggalangan dana.banner_donasi_sedekah

Bagikan