10 Ciri-ciri Kanker Rahim, Gejala Serta Pencegahannya

May 15, 2019
Oleh : Kitabisa

Kanker rahim atau kanker serviks merupakan salah satu penyakit berbahaya yang menyerang kaum perempuan. Agar terhindar dari bahaya kanker serviks, sangat penting bagi kamu untuk mengetahui ciri-ciri kanker serviks sejak dini.

Kanker rahim lebih dikenal dengan sebutan kanker serviks. Kanker ini adalah penyakit yang menyerang leher rahim pada organ reproduksi wanita, dan disebabkan oleh Human Papillomavirus atau HPV. Kondisi ini umumnya disadari ketika telah memasuki stadium lanjut. Karena itu, selain melakukan pemeriksaan rutin, kamu perlu mengamati berbagai ciri-ciri kanker serviks, agar bisa dikenali sejak dini dan dilakukan pengobatan secepatnya.

 

Ciri-Ciri Kanker Rahim

ciri ciri kanker rahim

Meskipun penyakit kanker rahim seringkali sulit untuk dikenali sejak dini, namun kita perlu mengetahui beberapa ciri-ciri kanker serviks secara umum agar dapat diwaspadai. Berikut ciri-ciri kanker rahim yang perlu kamu ketahui:

    1. Pendarahan vagina yang tidak normal

      Ketika wanita mengalami kanker serviks, gejala yang biasanya muncul adalah perdarahan yang tidak normal pada vagina. Perdarahan ini dapat terjadi lebih banyak atau pun lebih sedikit dari menstruasi biasanya, dapat terjadi di antara periode menstruasi, atau pada wanita yang sudah menopause. Pendarahan vagina juga dapat terjadi saat berhubungan seksual.

    2. Mengalami keputihan yang tidak biasa

      Ciri-ciri kanker serviks lainnya adalah keputihan yang tidak normal. Lendir pada keputihan akan mengalami perubahan warna, memiliki aroma yang tidak sedap atau bau, serta terjadi perubahan tekstur dan konsistensi cairan vagina. Keputihan yang tidak biasa ini juga bisa disebabkan oleh penyakit lain, karena itu sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk memastikan penyebabnya.

    3. Rasa nyeri saat berhubungan intim

      Kanker serviks yang sudah memasuki stadium lanjut, akan memunculkan tanda yang lebih beragam. Salah satunya adalah nyeri panggul saat berhubungan intim. Rasa nyeri yang timbul membuat kamu merasa tidak nyaman sewaktu berhubungan intim. Segera periksakan diri ke dokter jika kamu mengalami nyeri panggul saat berhubungan intim, untuk memastikan apakah kondisi ini tanda penyakit kanker serviks atau akibat penyakit lain, seperti endometriosis atau fibroid.

    4. Frekuensi buang air kecil meningkat

      Para wanita nampaknya harus berhati-hati jika merasakan sakit ketika buang air kecil dan tidak bisa menahan keinginan untuk ke kamar kecil, karena bisa jadi ini merupakan ciri-ciri kanker rahim. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh sel kanker yang tumbuh mengelilingi leher rahim, lalu menyebar hingga ke kandung kemih. Namun gejala ini juga bisa muncul akibat infeksi saluran kemih (ISK), sehingga kamu perlu ke dokter untuk memastikannya.

    5. Mudah lelah

      Ciri lain yang akan muncul apabila kamu menderita kanker serviks adalah mudah lelah. Kondisi ini terjadi akibat perdarahan yang tidak normal pada vagina, sehingga lama kelamaan tubuh mengalami kekurangan sel darah merah (anemia), yang membuat tubuh menjadi cepat lelah. Rasa lelah biasanya akan berlangsung setiap saat dan tidak hilang meskipun kamu telah beristirahat cukup.

    6. Pembengkakan di salah satu tungkai

      Ketika kanker serviks memasuki stadium lanjut, biasanya akan menimbulkan berbagai komplikasi. Salah satunya adalah pembengkakan pada tungkai. Kondisi ini dapat terjadi ketika sel kanker menekan pembuluh darah di panggul, sehingga menghambat sirkulasi ke tungkai. Akibatnya, terjadi penimbunan cairan yang membuat tungkai menjadi bengkak.

    7. Kehilangan nafsu makan

      Wanita yang terkena kanker serviks akan mengalami penurunan atau bahkan kehilangan nafsu makan. Hal ini dikarenakan penyebaran sel kanker yang membuat tubuh sulit menerima asupan makanan. Selain itu, penurunan berat badan drastis yang tidak diketahui penyebabnya, juga perlu dicurigai sebagai gejala kanker.

    8. Mengalami sembelit

      Jika kanker serviks telah menyebar hingga ke usus besar, akan berpotensi menyebabkan konstipasi atau sembelit. Kondisi ini dapat terjadi saat kanker serviks sudah memasuki stadium lanjut.

    9. Bercak darah di urine (hematuria)

      Jika sedang berkemih dan melihat urine bercampur darah, segera konsultasikan ke dokter. Bisa jadi itu merupakan salah satu tanda kamu terkena kanker serviks.

    10. Keluar urine atau fases dari vagina

      Kanker serviks dapat juga memengaruhi fungsi vagina. Saat sudah memasuki stadium lanjut, kanker servis dapat menimbulkan kebocoran urine atau keluarnya tinja dari vagina. Hal ini bisa terjadi akibat terbentuknya fistula antara vagina dan saluran kemih, atau fistula ani antara vagina dan anus, sehingga urine dan fases dapat melewati vagina.

Berbagai ciri-ciri kanker rahim di atas bisa juga disebabkan oleh penyakit atau kondisi lain pada tubuh kamu. Bagi wanita yang sudah aktif berhubungan seksual, disarankan melakukan pap smear setidaknya tiga sampai lima tahun sekali, atau ikuti anjuran dokter.

Deteksi dini kanker serviks penting dilakukan karena semakin dini kanker terdeteksi, maka harapan sembuh dari kanker serviks akan lebih tinggi. Selain itu, vaksinasi HPV untuk pencegahan kanker serviks juga penting untuk kamu dapatkan. Jika terdapat tanda gejala di atas, jangan ragu untuk konsultasikan ke dokter.

butuh biaya pengobatan

 

Gejala Kanker Rahim Stadium Awal

gejala kanker serviks

Gejala kanker serviks stadium awal jarang sekali terlihat, bahkan mungkin tidak menimbulkan gejala sama sekali hingga sel kanker menyebar ke jaringan di sekitarnya. Karena itu disarankan untuk melakukan Pap smear untuk mendeteksi kanker serviks dan bisa dilanjutkan penanganan prakanker.

Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada sel-sel leher rahim yang terletak pada bagian rahim yang terhubung ke vagina. Human papillomavirus atau HPV adalah penyebab sebagian besar kasus kanker serviks, yaitu salah satu penyakit menular seksual yang sangat menular melalui hubungan seksual dan/atau kontak langsung kulit ke kulit di daerah genital.

Gejala kanker serviks stadium awal umumnya tidak terlihat adanya tanda-tanda apa pun. Tanda-tanda akan terlihat ketika kanker sudah menyebar di jaringan sekitarnya. Gejala yang dapat muncul seperti:

  • Pendarahan vagina yang tidak beraturan adalah gejala yang paling umum dari kanker serviks. Kondisi ini dapat terjadi antara periode menstruasi atau setelah berhubungan seks. Pendarahan ini juga dapat terjadi pada wanita yang sudah menopause, dan kondisi ini merupakan tanda adanya kanker serviks atau kondisi serius lainnya.
  • Nyeri panggul atau ketika hubungan seksual. Kebanyakan orang yang terinfeksi HPV tidak mengalami gejala apa pun. Tapi, beberapa jenis virus HPV ada yang bisa memunculkan gejala yang terlihat seperti kutil kelamin atau kanker.

Setelah gejala awal ini muncul, biasanya akan diikuti oleh gejala lain yang lebih berat seperti: nyeri panggul, kesulitan buang air kecil maupun besar, penurunan berat badan, tubuh terasa lemah, hingga pembengkakan salah satu atau kedua kaki.

 

Cara Pencegahan Kanker Rahim

pencegahan kanker rahim

Belum terdapat cara untuk mencegah kanker serviks secara sempurna, namun beberapa cara berikut dapat kamu lakukan untuk mengurangi risiko mengalami kanker serviks:

Skrining serviks atau pap smear

Pap smear adalah cara terbaik untuk mengidentifikasi perubahan pada sel-sel leher rahim tahap awal. Gejala kanker serviks stadium awal dapat terdeteksi dengan melihat apakah terdapat sel-sel abnormal di dalam leher rahim atau serviks. Dengan mendeteksi dan menghilangkan sel-sel serviks yang abnormal dapat mencegah kanker serviks. Pap smear disarankan bagi wanita berusia 25-49 tahun setiap 3 tahun sekali. Sedangkan untuk wanita berusia 50-64 setiap tahun sekali. Untuk wanita berusia di atas 65 tahun wajib melakukan pap smear jika sejak usia 50 tahun belum melakukan prosedur ini.

Selain pemeriksaan pap smear, pemeriksaan HPV atau yang disebut HPV DNA Test juga disarankan untuk mengetahui ada tidaknya virus HPV yang dapat menyebabkan kanker pada serviks. Pemeriksaan ini disarankan untuk dilakukan pada wanita berusia 30 tahun ke atas.

Melakukan seks aman

Sebagian besar kanker serviks terkait dengan infeksi dari human papilloma virus (HPV) yang dapat menyebar melalui hubungan seks yang tidak aman. Misalnya berganti-ganti pasangan dan melakukan aktivitas seksual di usia dini. Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penyebaran infeksi virus ini. HPV juga dapat ditularkan melalui seks penetratif seperti adanya kontak kulit ke kulit di daerah genital atau menggunakan alat bantu seks secara bergantian.

  • Vaksinasi kanker serviks

    Meskipun vaksin HPV dapat mengurangi risiko kanker serviks, tetapi tidak menjamin kamu tidak akan mengalami kanker serviks. Kamu tetap disarankan menjalani pap smear untuk mendeteksi kanker serviks. Vaksin ini disarankan diberikan pada perempuan usia 12-13 tahun dan diulangi setiap 6 bulan sebanyak 3 kali pemberian.

  • Hindari rokok

    Merokok dapat mengakibatkan kamu tidak dapat melawan infeksi HPV yang berpeluang berubah menjadi kanker dari dalam tubuh. Ketahui dan pelajari cara-cara untuk berhenti merokok dan konsultasikan dengan dokter.

 

Jangan menunggu hingga gejala kanker serviks stadium awal muncul, segera lakukan pap smear jika merasa berisiko terinfeksi virus HPV. Jika muncul gejala lain yang terkait kesehatan rahim, jangan ragu untuk mengkonsultasikan ke dokter.

 

Salah Satu Kasus Kanker Rahim

Pasien kanker rahim atau kanker serviks setiap tahunnya meningkat. Salah satu kasus kanker serviks yang terdapat di Indonesia adalah Ibunda dari Satria Sugito. Ibunda Satria telah menderita kanker serviks stadium 4 sejak 15 Agustus 2016. Kondisinya semakin lemah dan kritis. Hingga saat ini, ibunda Satria sudah menjalani pengobatan rawat jalan, kemoterapi, hingga sinar radioterapi. Biaya pengobatan yang sangat besar membuat Satria melakukan penggalangan dana di Kitabisa untuk ibunya. Untuk melihat perjuangan Ibunda Satria untuk bisa sembuh dapat dibaca selengkapnya di halaman penggalangan dana, di sini.

Ditulis Oleh: Ageng Wuri


Bantu mereka yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan dengan cara donasi di Kitabisa. Caranya, klik gambar di bawah ini!bantu biaya rumah sakit

Bagikan