Salat Idul Adha dilaksanakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Salat Id adalah ibadah salat sunnah yang hukumnya sunnah muakkad. Sunnah muakkad artinya meskipun bersifat sunnah, tetapi salat ini sangat penting sehingga sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.
Hari Raya Idul Adha sendiri dilaksanakan untuk memperingati peristiwa penyembelihan Nabi Ismail oleh ayahnya, yaitu Nabi Ibrahim serta tanda puncak rangkaian ibadah haji. Selain melaksanakan salat Idul Adha, umat Islam juga menyembelih hewan qurban dan membagi dagingnya ke kerabat dan fakir miskin, serta mengunjungi keluarga dan sanak saudara.
Perintah Melaksanakan Salat
Rasulullah SAW memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan salat Id, termasuk salat Idul Adha. Diriwayatkan dari Abu Said, Nabi SAW berkata bahwa pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha dia keluar mushalla untuk salat, maka pertama yang dia kerjakan adalah salat, kemudian setelah itu dia berdiri menghadap kepada manusia sedang manusia duduk tertib pada shaf mereka, lalu dia memberi nasihat berupa khutbah, dan dia perintahkan setelah selesai dia pergi. (HR. Al-Bukhori dan Muslim)
Selain itu, diriwayatkan pula dari Azzuhri, ia berkata: Adalah manusia (para sahabat) bertakbir pada hari raya ketika mereka keluar dari rumah-rumah mereka menuju tempat salat Id sampai mereka tiba di musala (tempat salat Id) dan terus bertakbir sampai imam datang, apabila imam telah datang, mereka diam dan apabila imam ber takbir maka merekapun ikut bertakbir. (H.R: Ibnu Abi Syaibah)
Ketentuan Salat Idul Adha
Waktu salat Idul Adha dimulai setelah tingginya matahari seukuran satu tombak sampai tergelincir. Yang paling utama, salat dilakukan di awal waktu agar umat muslim dapat menyembelih hewan qurban setelahnya. Adapaun akhir waktunya adalah saat tergelincir matahari.
Baca juga:
Bagaimana Hukum dan Ketentuan Qurban Idul Adha?
6 Makna Idul Adha yang Perlu Kamu Ketahui
Tata Cara Pelaksanaan Salat
Berikut ini beberapa sunnah yang harus dilakukan pada salat Idul Adha:
- Sebelum melaksanakan salat disunnahkan untuk berpuasa terlebih dahulu
- Memakai pakaian terbaik dan wangi-wangian
- Salat dilakukan secara berjamaah
- Mengucapkan niat
- Takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali pada rakaat kedua. Pada setiap takbir membaca takbir.
- Membaca surat Al Fatihah yang diikuti surat A’la di rakaat pertama dan surat Al Ghasiyah di rakaat kedua.
- Setelah selesai salat, mendengarkan khutbah sebanyak dua kali.
Niat Salat Idul Adha
Segala ibadah dimulai dengan adanya niat, begitu pula dengan salat Id. Berikut ini adalah niat yang harus kamu baca ketika hendak menunaikan ibadah salat Idul Adha:
أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَــــــــالَى
Artinya: “ Aku niat melaksanakan salat sunnah Idul Adha sebagai makmum/imam karena Allah Ta’ala.”
Atau lebih lengkapnya, kamu bisa membaca:
أُصَلِّيْ سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَ
Artinya: “ Aku niat melaksanakan salat sunnah Idul Adha dua rakaat, menghadap kiblat sebagai makmum atau imam karena Allah Ta’Ala.”
Untuk melengkapi ibadah di Hari Raya Idul Adha, kamu bisa melaksanakan qurban. Kamu bisa melaksanakan ibadah qurban sesuai syariah Islam melalui di Kitabisa. Yuk, qurban sekarang dengan klik gambar di bawah ini!