Ovarium merupakan salah satu bagian pada tubuh wanita yang dikenal juga dengan nama indung telur. Fungsi ovarium adalah memproduksi sel telur serta mengeluarkan hormon. Ovarium dapat mengalami pertumbuhan sel abnormal yang disebut tumor ganas atau kanker ovarium. Persentase wanita yang mengalami masalah kesehatan ini cukup banyak. Ada sekitar 250.000 kasus tumor ganas ovarium yang terjadi di seluruh dunia per tahun.
Wanita yang telah memasuki masa menopause berisiko tinggi mengalami masalah pada ovarium. Usianya rata-rata 50 tahun atau lebih. Namun, tumor ini juga dapat terjadi pada wanita yang berusia lebih mudah.
Penyebab Tumor Ganas Ovarium
Apa saja penyebab terjadinya tumor ganas ovarium? Pada umumnya, tumor ganas dimulai dari terjadinya mutasi pada DNA sel. Mutasi tersebut menyebabkan sel tumbuh secara abnormal dan melakukan multiplikasi dengan cepat. Perkembangan ini dapat memengaruhi jaringan di sekitarnya dan menyebar ke seluruh tubuh.
Meskipun penyebab belum diketahui secara jelas, ada sejumlah faktor yang diduga meningkatkan risiko penyakit ini, yaitu:
-
Riwayat keluarga
Jika ada anggota keluarga dekat yang pernah menderita kanker payudara atau ovarium, kamu memiliki risiko untuk mengalami tumor ganas yang lebih tinggi. Untuk mengetahuinya, kamu perlu menjalani tes darah atau ultrasonografi transvaginal. Supaya dapat terhindar dari risiko penyakit ini, kamu harus disiplin dalam melakukan tindakan pencegahan.
-
Usia
Wanita yang berusia sekitar 50-60 tahun memiliki risiko menderita tumor ovarium yang lebih besar. Namun, bukan berarti wanita yang berusia lebih mudah tidak mungkin terkena.
-
Terapi penggantian hormon
Faktor pemicu lain yang meningkatkan risiko tumor ganas ovarium adalah terapi penggantian hormon estrogen. Hal ini terjadi khususnya pada wanita yang menjalani terapi dalam jangka panjang dan dosis besar.
-
Usia menstruasi
Risiko tumor ganas ovarium akan lebih tinggi jika wanita mulai mengalami menstruasi lebih awal atau selesai menstruasi (menopause) lebih akhir.
Gejala-gejala Tumor Ovarium
Untuk mendeteksi gejala tumor, ada beberapa hal yang mungkin terjadi pada tubuh, yaitu:
- Cepat merasa kenyang ketika sedang makan hingga kehilangan selera makan
- Mengalami penurunan berat badan yang signifikan tanpa penyebab yang jelas
- Ada rasa kurang nyaman atau sakit pada bagian pelvis dan perut bagian bawah
- Terjadi perubahan pada sistem pencernaan, misalnya konstipasi
- Keinginan untuk buang air kecil lebih sering
- Punggung terasa sakit
- Kurang nyaman saat melakukan sexual intercourse
- Rasa lelah yang terjadi terus-menerus
Baca juga:
Apa Perbedaan Tumor Ganas dan Tumor Jinak?
Cara Pencegahan Tumor Ganas
Akibat Tumor Ovarium
Tumor ganas yang terjadi pada ovarium berkembang menjadi kanker. Jika tidak ditangani dengan segera, kanker ovarium dapat menyebabkan kematian pada penderita. Namun, ada beberapa tahap yang terjadi, mulai dari stadium 1 atau stadium awal, stadium 2, stadium 3, dan stadium 4 atau stadium akhir.
Pada stadium awal, kanker mengenai satu ovarium, kemudian menyebar ke ovarium yang lain. Sel kanker juga bisa menyebar ke luar ovarium. Pada stadium selanjutnya, sel kanker menyebar ke uterus atau tuba fallopi, kemudian ke kandung kemih atau rectum. Pada stadium akhir, sel kanker menyebar ke paru-paru, hati, kulit, dan otak.
Jadi, tumor ganas ovarium dapat berkembang hingga merusak seluruh sel dalam tubuh. Waspada terhadap gejala yang terjadi pada stadium awal akan meningkatkan kesempatan untuk bertahan hidup.
Kamu bisa bantu mereka yang membutuhkan biaya pengobatan tumor ganas dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk berdonasi, klik gambar di bawah ini!