Mengenal Lupus, Penyakit yang Menyerang Sistem Imun

September 3, 2019
Oleh : Kitabisa

Lupus yang dikenal juga sebagai systemic lupus erythematosus merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Biasanya, sistem kekebalan tubuh bertugas untuk melindungi tubuh dari infeksi. Namun, pada lupus, sistem kekebalan justru menyerang jaringan di berbagai bagian tubuh, sehingga mengakibatkan kerusakan jaringan dan penyakit serius. 

Lupus bisa jadi sangat sulit untuk didiagnosis karena tanda dan gejalanya sering kali sangat mirip dengan penyakit lain. Namun, tanda lupus yang paling khas adalah ruam merah pada wajah yang menyerupai sayap kupu-kupu, membentang di kedua bagian pipi. Sayangnya, ini bisa saja mengacu pada jenis penyakit lainnya. 

 

Apa yang Menyebabkan Penyakit Lupus Terjadi?

penyebab lupus

Penyakit lupus terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat di tubuh kamu, atau disebut dengan penyakit autoimun lupus. Kemungkinan lupus dihasilkan dari kombinasi genetika dan faktor lingkungan. Tampaknya, orang-orang dengan kecenderungan bawaan lupus bisa terserang penyakit ketika bersentuhan dengan sesuatu di lingkungan yang dapat memicu penyakit ini. 

Bagaimanapun juga, penyebab pasti lupus tidak diketahui dengan pasti. Namun, beberapa hal yang memicu terjadinya kelainan autoimun ini seperti:

  • Paparan sinar matahari yang dapat menyebabkan lesi kulit lupus atau memicu respons internal pada organ yang rentan.
  • Infeksi bisa memicu terjadinya lupus atau menyebabkan kekambuhan pada beberapa orang. 
  • Obat-obatan, lupus bisa dipicu karena konsumsi obat jenis pengontrol tekanan darah, obat antikejang dan antibiotik. Mereka yang mengalami lupus yang diinduksi dengan obat bisanya akan membaik ketika obat berhenti dikonsumsi. Sangat jarang terjadi, gejala bisa bertahan meski pemberian obat sudah dihentikan. 
Baca juga:
6 Jenis Penyakit Autoimun yang Sering Ditemui
Waspadai Penyakit Autoimun yang Menyerang Segala Usia

 

Gejala Autoimun Lupus

gejala penyakit lupus

Penyakit autoimun lupus memiliki berbagai gejala. Beberapa tanda dan gejalanya seperti:

  • Kelelahan.
  • Hilangnya nafsu makan dan penurunan berat badan.
  • Nyeri atau pembengkakan pada persendian dan otot.
  • Pembengkakan pada kaki dan area sekitar kaki.
  • Pembengkakan pada kelenjar getah bening.
  • Ruam kulit karena perdarahan terjadi di bawah kulit.
  • Sariawan.
  • Sensitif terhadap matahari.
  • Nyeri dada saat bernapas dalam-dalam.
  • Radang sendi.
  • Kerontokan rambut yang tidak biasa.
  • Sakit kepala

butuh biaya pengobatan

 

Masalah Kesehatan Penderita Autoimun Lupus

lupus adalah

Oleh karena menyerang berbagai jaringan di tubuh, lupus meningkatkan risiko dalam berbagai masalah kesehatan, seperti:

  • Infeksi, yang lebih rentan terjadi karena lupus dan perawatannya membuat imunitas tubuh menjadi lemah. Infeksi yang umum terjadi termasuk infeksi pada saluran kemih, saluran pernapasan, infeksi jamur, salmonella, herpes dan herpes zoster. 
  • Kematian pada jaringan tulang. Ini terjadi ketika ada suplai darah yang rendah ke tulang, membuat tulang mudah retak. Akibatnya, tulang bisa mengalami kerapuhan dan patah. Kondisi ini paling rentan terjadi pada sendi dan tulang di area pinggul.
  • Komplikasi kehamilan. Wanita dengan riwayat lupus memiliki risiko lebih tinggi mengalami keguguran, kelahiran prematur, dan preeklampsia, suatu kondisi kelainan yang ditandai dengan peningkatan tensi darah ibu. 

 

Adakah Pengobatan yang Bisa Mengatasi Lupus?

pengobatan penyakit sistem imun

Oleh karena tidak ada pengobatan khusus untuk menangani penyakit autoimun lupus, kelainan ini sementara bisa diatasi dengan konsumsi obat tertentu untuk meringankan gejalanya. Pemberian obat ini meliputi obat antiinflamasi nonsteroid, obat antimalaria, obat untuk mencegah terjadinya kerontokan rambut lebih parah, obat jenis kortikosteroid, dan obat jenis imunosupresif. Ketika merekomendasikan pengobatan lupus, dokter biasanya akan melakukan diagnosis terlebih dahulu.

Dokter juga akan merekomendasikan pada kamu untuk mengubah pola hidup dengan mengurangi interaksi dengan paparan sinar matahari langsung. Pun, perubahan pola makan juga mungkin diperlukan dengan tambahan konsumsi minyak ikan dan vitamin D.


Kamu bisa bantu mereka yang membutuhkan biaya pengobatan autoimun dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk berdonasi, klik gambar di bawah ini!

banner_donasi_biaya_pengobatan

Bagikan