6 Jenis Penyakit Autoimun yang Sering Ditemui

Gangguan sistem kekebalan tubuh menyebabkan terjadinya aktivitas abnormal yang terbilang rendah atau justru berlebihan yang berkaitan dengan imunitas tubuh. Pada kasus sistem kekebalan tubuh yang melebihi aktivitas, tubuh akan menyerang dan merusak jaringannya sendiri, yang dikenal dengan penyakit autoimun. Sebagai dampaknya, terjadi kemampuan tubuh untuk melawan penyakit, menyebabkan tubuh rentan mengalami infeksi. 

 

Jenis-jenis Penyakit Autoimun

Pemicunya mungkin tidak diketahui, tetapi sistem imunitas akan menciptakan antibodi yang bukannya melawan infeksi, tetapi justru menyerang jaringan tubuh sendiri. Berikut ini beberapa jenis penyakit autoimun yang sering terjadi:

  1. Lupus

    jenis penyakit autoimunOrang-orang pengidap penyakit lupus mengembangkan antibodi yang bisa menempel pada jaringan di seluruh tubuhnya. Sendi, paru-paru, sel darah, saraf, dan ginjal umumnya menjadi bagian jaringan yang sering terinfeksi oleh penyakit lupus. Perawatan yang dilakukan untuk menangani kelainan autoimun ini seperti pemberian obat steroid yang berfungsi untuk mengurangi fungsi sistem imunitas tubuh dan obat jenis prednisone yang dikonsumsi secara oral setiap hari.

  2. Sindrom Guillain-Bare

    penyakit sindrom gbsPenyakit autoimun ini menyerang saraf yang mengendalikan otot di kaki dan terkadang lengan pun tubuh bagian atas. Akibatnya, tubuh menjadi mudah lemah, dan terkadang ini bisa berkembang menjadi kondisi yang parah. Menyaring darah dengan prosedur yang disebut plasmaferesis adalah pengobatan utama untuk pengidap Sindrom Guillain-Bare ini.

  3. Multiple Sclerosis

    Penyakit ini merusak selubung mielin, lapisan pelindung yang mengelilingi sel saraf yang berada di sistem saraf pusat. Kerusakan pada selubung mielin akan memperlambat kecepatan pengiriman pesan antara otak dan sumsum tulang belakang dari dan ke seluruh tubuh. Kerusakan ini bisa menyebabkan gejala seperti mati rasa lemah, masalah keseimbangan, dan kesulitan berjalan.
    Datangnya penyakit multiple sclerosis ini bisa dalam bentuk dan perkembangan yang berbeda. Setidaknya, sekitar 50 persen pengidap kelainan imunitas ini membutuhkan bantuan untuk berjalan dalam waktu 15 tahun setelah penyakit dimulai. Kombinasi dari berbagai obat yang membantu menekan sistem imunitas tubuh bisa membantu penyembuhan multiple sclerosis.

    butuh biaya pengobatan

  4. Radang Sendi

    radang sendi autoimunSistem kekebalan menghasilkan antibodi yang menempel pada jaringan yang melapisi sendi. Sel sistem kekebalan tubuh kemudian menyerang sendi, menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan rasa nyeri. Jika tidak segera diobati, radang sendi atau rematik secara bertahap akan menyebabkan kerusakan sendi permanen. Perawatan untuk mengatasi penyakit autoimun ini dapat mencakup berbagai obat oral atau injeksi yang mengurangi sistem kekebalan tubuh dari aktivitas.

  5. Vaskulitis

    Pada penyakit vaskulitis, sistem imunitas tubuh akan menyerang dan merusak pembuluh darah. Vaskulitis dapat memengaruhi organ apa saja pada tubuh, sehingga gejala yang muncul akan sangat beragam, dan bisa terjadi pada seluruh bagian tubuh. Perawatan yang dilakukan termasuk mengurangi aktivitas sistem kekebalan tubuh, biasanya dengan pemberian obat prednison atau obat jenis kortikosteroid lainnya.

  6. Penyakit Hashimoto

    jenis jenis autoimunHashimoto terjadi ketika kekebalan tubuh menciptakan antibodi yang menyerang kelenjar tiroid, dan secara perlahan menghancurkan sel yang menghasilkan hormon tiroid. Akibatnya, terjadi hipotiroidisme atau melemahnya kadar hormon tiroid dalam tubuh, dan bisa terjadi dalam jangka waktu yang terbilang panjang. Gejalanya meliputi kelelahan, sembelit, kenaikan berat badan, depresi, kulit kering, dan kepekaan terhadap dingin. Mengonsumsi obat hormon tiroid sintetis setiap hari bisa membantu memulihkan kembali fungsi normal tubuh.


Kamu bisa bantu mereka yang membutuhkan biaya pengobatan tumor otak dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk berdonasi, klik gambar di bawah ini!

banner_donasi_biaya_pengobatan