Punya gaya hidup tak sehat dan sering mengonsumsi alkohol? Hati-hati, penyakit liver mengintaimu! Gangguan kesehatan yang umum juga disebut dengan gagal hati ini ditandai dengan kerusakan dan ketidakmampuan liver (hati) menyaring darah sehingga organ lain tidak dapat berfungsi secara normal.
Sebagai organ tubuh yang bekerja paling keras, hati bertugas dalam proses pencernaan makanan, menyaring racun, serta menyimpan energi yang diperlukan manusia untuk beraktivitas. Jika fungsi hati terganggu, bisa dipastikan organ lainnya juga ikut terpengaruh.
Gejala Liver Ringan
Pada dasarnya gejala liver ringan pada setiap orang berbeda-beda tergantung jenis penyakit liver dan tingkat keparahannya. Secara umum, penyakit ini ditandai dengan keluhan seperti:
- Berkurangnya nafsu makan
- Mual dan muntah terus-menerus
- Kelelahan berlebihan
- Warna feses pucat
- Urine berwarna pekat
- Kulit dan mata menguning
- Gatal-gatal di seluruh kulit
- Perut nyeri disertai buncit
- Ada memar di beberapa bagian tubuh
- Tungkai dan kaki membengkak
Jika kamu mendapati tanda-tanda seperti rasa mual dan lelah berlebihan yang terjadi secara persisten, segera periksakan diri ke dokter agar mendapat pengobatan dan penanganan yang sesuai.
Baca juga:
Waspada Terhadap 4 Jenis Penyakit Liver Berikut Ini
Transplantasi Hati untuk Pejuang Atresia Bilier
Penyebab Penyakit Liver
Ada banyak faktor risiko yang menyebabkan seseorang terserang penyakit liver, di antaranya:
- Obesitas (kelebihan berat badan)
- Kebiasaan mengonsumsi alkohol
- Penggunaan obat-obatan terlarang
- Paparan darah dan cairan tubuh dari orang lain
- Keracunan zat kimia tertentu
- Tato dan tindik
- Sering berganti pasangan seksual
- Diabetes dan meningkatnya kadar trigliserida
Jenis-Jenis Penyakit Liver
Dunia kesehatan mengenal banyak sekali jenis penyakit liver. Sampai saat ini, yang baru terdeteksi ada sekitar 100 dengan penyebab dan gejala yang berbeda-beda. Berikut beberapa yang paling umum dijumpai di masyarakat.
-
Alcoholic Liver
Sesuai namanya, penyakit liver jenis ini disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebih dalam jangka panjang. Alkohol yang masuk ke tubuh akan disaring oleh hati, sehingga lama kelamaan akan mematikan sel-sel di dalamnya dan berujung pada kerusakan fungsi hati.
-
Perlemakan Hati
Pada kondisi normal, keberadaan lemak pada sel-sel hati adalah hal yang wajar. Namun penumpukan lemak berlebih adalah indikasi kamu terkena perlemakan hati. Penyakit yang juga dinamakan fatty liver ini rentan menyerang mereka yang obesitas dan memiliki cadangan lemak berlebih di tubuhnya.
-
Hepatitis
Jenis penyakit liver ketiga adalah hepatitis yang ditandai dengan peradangan pada jaringan hati. Hepatitis kondisinya cukup beragam, dari ringan sampai kronis. Pada tahap yang lebih parah, penderita hepatitis akut juga berisiko mengalami sirosis, gagal hati, bahkan kanker hati.
-
Hepatitis Toksik
Peradangan pada jaringan hati juga bisa terjadi akibat serangan racun, baik dari obat, suplemen makanan, maupun bahan-bahan toksik lainnya. Pada beberapa kasus, hepatitis toksik akan berakibat pada kerusakan fungsi hati secara permanen.
Baca juga:
Penyakit Cerebral Palsy pada Orang Dewasa
Cangkok Hati untuk Atresia Bilier
Pengobatan Penyakit Liver
Terapi dan pengobatan penyakit liver harus disesuaikan dengan tingkat gejala liver ringan. Sebagian bisa diatasi dengan memperbaiki pola hidup, sebagian lagi harus menjalani pengobatan intensif, operasi, bahkan sampai transplantasi hati.
Untuk mencegah penyakit berkembang makin parah, atur gaya hidup sebaik mungkin dengan berhenti mengonsumsi alkohol, menjaga BB tetap ideal, mendapat vaksin hepatitis, serta tidak bertukar jarum suntik.
Jika kamu memiliki keluarga/sahabat yang sedang berjuang melawan penyakit liver atau penyakit lain, kamu bisa bantu biaya pengobatan mereka dengan galang dana di Kitabisa. Klik gambar di bawah ini!