Kebahagiaan Khansa Usai Cangkok Hati untuk Atresia Bilier

Khansa didiagnosa dokter terkena penyakit atresia bilier atau kerusakan hati pada usia 4 bulan. Ibunda Khansa hanya seorang ibu rumah tangga biasa sementara ayahnya adalah seorang karyawan swasta. Biaya pengobatan Khansa yang sangat besar memaksa kedua orangtuanya untuk berusaha mencari bantuan dana demi kesembuhan buah hati mereka.

 

Gejala Awal Atresia Bilier yang Dialami Khansa

Kebahagiaan Khansa Usai Cangkok Hati untuk Penyakit Atresia Bilier

Khansa lahir pada tanggal 21 Desember 2017 di Jambi. Saat usia 2 minggu, seluruh badan dan mata Khansa menguning, serta perutnya mengeras. Khansa akhirnya dibawa ke rumah sakit dan diberikan beberapa obat. Namun pada usia 4 bulan, perut Khansa kembali mengeras dan membesar. Setelah melalui proses pemeriksaan lebih lanjut, dokter menyatakan bahwa Khansa mengalami atresia bilier atau kerusakan hati.

 

Apa yang Dimaksud Atresia Bilier?

Atresia bilier adalah kondisi langka dimana terdapat penyumbatan pada saluran empedu menuju ke hati. Pada saluran tersebut, terdapat cairan empedu yang berfungsi untuk membantu penyerapan zat-zat sisa pencernaan. Pada atresia bilier, terjadi penyumbatan sehingga proses pencernaan terganggu. Cairan akan terus menumpuk di hati dan menyebabkan fungsi hati berkurang atau mengalami kerusakan.

 

Pengobatan untuk Sembuh dari Atresia Bilier

Kebahagiaan Khansa Usai Cangkok Hati untuk Penyakit Atresia Bilier

Keterbatasan tenaga medis membuat Khansa harus dirujuk ke rumah sakit yang ada di Jakarta. Setibanya di Jakarta, Khansa harus melewati beberapa kali USG dan biopsi sebelum akhirnya melakukan cangkok hati. Operasi cangkok hati juga membutuhkan proses yang panjang dan tidak mudah. Belum lagi kondisi dan gizi Khansa harus baik, sementara biaya imunisasi khusus tidak dibiayai oleh asuransi kesehatan.

 

Atresia Bilier Dapat Diatasi dengan Cangkok HatiKebahagiaan Khansa Usai Cangkok Hati untuk Penyakit Atresia Bilier

Pengobatan utama Khansa agar sembuh dari penyakit kerusakan hati ini adalah cangkok hati. Selain Khansa, Ibundanya juga harus melewati beberapa proses screening sebagai pendonor hati. Setelah kondisi keduanya dianggap stabil, proses transplantasi hati (cangkok hati) pun dilakukan. Saat ini, Khansa sedang dalam proses pemulihan. Ia harus terus melakukan pemeriksaan dan kontrol selama satu tahun sebelum dinyatakan sembuh total dari atresia bilier.

Saat ini Khansa sudah bisa pulang ke rumah dan berkumpul bersama keluarga. Meskipun telah berhasil melakukan transplantasi hati, kondisi Khansa harus selalu dipantau setiap 1 bulan sekali. Khansa masih membutuhkan biaya pasca pemulihan seperti pembelian susu khusus dan biaya kontrol rumah sakit. Namun berkat bantuan para OrangBaik, orangtua Khansa dapat tersenyum lega. Dari galang dana yang dibuat melalui Kitabisa, Khansa mendapatkan bantuan biaya pasca operasi lebih dari 200 juta rupiah. Dana tersebut digunakan untuk biaya kontrol rumah sakit,  pembelian susu khusus dan selang drain bilier, biaya tinggal selama di Jakarta, serta keperluan Khansa lainnya.


Kamu juga bisa membantu mereka yang sedang berjuang melawan penyakitnya dengan cara berdonasi di halaman Kitabisa atau Aplikasi Kitabisa. Dengan Aplikasi Kitabisa, kamu dapat berdonasi secara online dimanapun dan kapanpun. Yuk, download Aplikasi Kitabisa dan bantu mereka yang butuh bantuan biaya pengobatan!