Penyakit meningitis memang kurang begitu populer di telinga masyarakat awam Indonesia. Pengetahuan terkait meningitis kebanyakan hanya muncul ketika terdengar kabar tentang vaksinasi meningitis yang diwajibkan ketika jemaah yang ingin berangkat haji ke Mekah yang kerap menimbulkan pro dan kontra. Padahal, penyakit meningitis adalah salah satu penyakit mematikan yang sangat ditakuti di dunia.
Meningitis adalah jenis penyakit yang menyerang selaput otak yang dikenal dengan nama meninges. Selaput meninges ini lokasinya berada di area sekitar otak serta saraf tulang belakang yang berfungsi sebagai pelindung. Ketika terjadi serangan meningitis, selaput ini akan mengalami peradangan. Penyebab kemunculan penyakit ini variatif, mulai dari virus, bakteri, serta mikroorganisme.
Jenis Virus yang Menjadi Penyebab Penyakit Meningitis Virus
Dari sekian banyak kasus meningitis, peradangan selaput otak yang disebabkan oleh virus meningitis menjadi fenomena yang paling sering terjadi. Virus meningitis bisa menyerang hampir setiap golongan usia. Hanya saja, tingkat serangan penyakit meningitis virus pada anak-anak, remaja, serta orang dewasa muda jauh lebih tinggi dibandingkan golongan usia lain.
Virus yang diduga menjadi penyebab terjadinya penyakit meningitis virus cukup banyak. Dikutip dari laman meningitis.org, ada 5 jenis virus yang menimbulkan peradangan pada selaput meninges, yaitu:
-
Enterovirus
Virus yang paling sering menjadi penyebab meningitis adalah enterovirus. Penyakit meningitis yang muncul karena enterovirus biasanya tanpa disertai dengan gejala tertentu. Kalaupun ada, gejalanya sangat ringan, seperti flu, demam, atau tenggorokan kering. Terkadang, ada pula gejala berupa sakit perut serta diare.
Penyakit meningitis virus yang disebabkan oleh enterovirus paling sering terjadi pada anak-anak. Cara penyebaran virus ini juga sangat mudah. Biasanya, enterovirus bisa menular melalui tangan lalu ke mulut. Meski begitu, hanya sebagian kecil serangan enterovirus yang menyebabkan penyakit meningitis virus.
-
Virus herpes
Herpes juga bisa menjadi pemicu adanya peradangan pada selaput meninges. Virus yang termasuk pada kategori ini cukup beragam, termasuk di antaranya adalah herpes simplex virus (HSV) serta varicella zoster virus. Bahkan, HSV tidak hanya bisa memunculkan meningitis, tetapi juga memicu peradangan otak yang memiliki dampak jauh lebih berbahaya.
Meningitis yang disebabkan oleh virus herpes bisa datang secara tiba-tiba dengan tanpa ada gejala terlebih dahulu. Terkadang, kamu juga dapat menjumpai gejala minor berupa flu atau demam yang menyertai penyakit ini. Mengenai penyebarannya, virus herpes kebanyakan menular melalui sentuhan kulit. Selain banyak menyerang anak-anak, virus herpes penyebab meningitis juga sering menyasar orang dewasa.
-
Flavivirus
Virus yang menyebabkan penyakit meningitis juga dapat dijumpai pada flavivirus. Jenis virus ini biasanya dapat ditemukan pada hewan liar, termasuk di antaranya adalah hewan pengerat serta unggas. Cara penyebaran virus ini adalah melalui gigitan nyamuk serta caplak.
Baca juga:
5 Gejala Kanker Otak Stadium Awal yang Perlu Diketahui
Penyakit Meningitis: Pengertian, Gejala, Serta Penyebabnya
-
Human immunodeficiency virus (HIV)
Infeksi tahap awal dari HIV juga berpotensi menimbulkan penyakit meningitis virus. Hanya saja, kasus ini jauh lebih minim dibandingkan dengan meningitis yang disebabkan oleh virus lain. Namun, kamu perlu mewaspadai virus ini, karena meningitis yang disebabkan HIV, dapat muncul tanpa ada gejala apapun. Biasanya, gejala itu baru bisa diketahui ketika HIV berkembang menjadi AIDS.
-
Campak dan gondongan
Campak (meales) dan gondongan (mumps) juga dapat menjadi pemicu meningitis. Virus yang menjadi penyebab campak dan gondongan, dapat menyebar melalui sentuhan langsung atau tidak langsung.
Infeksi virus meningitis memang terkadang tidak membutuhkan perawatan intensif. Namun, pada kondisi yang parah, meningitis virus bisa menimbulkan penurunan daya ingat serta kemampuan fokus. Bahkan, meningitis yang menimpa bayi berusia kurang dari 1 tahun, berpotensi menimbulkan gangguan saraf.
Biaya pengobatan penyakit meningitis tentunya tidak sedikit. Kamu bisa bantu mereka yang sedang berjuang melawan penyakitnya dengan berdonasi di Kitabisa. Klik gambar di bawah ini untuk donasi.