Siapa yang tidak mengenal mendiang artis yang kerap mengundang tawa Olga Syahputra? Pria yang kerap tampil di layar televisi bersama dengan Raffi Ahmad tersebut menjadi salah satu korban dari keganasan penyakit meningitis dan meninggal dunia pada 2015. Olga hanyalah satu dari total 135 ribu jiwa yang menjadi korban meninggal dunia dari meningitis dari total 1,2 juta kasus yang terjadi setiap tahun di seluruh dunia.
Apakah penyakit meningitis bisa di sembuhkan? Di negara maju dan berkembang, meningitis menjadi salah satu penyakit mematikan yang begitu ditakuti. WHO pernah mencatat kasus meningitis terparah terjadi pada rentang 1996-1997, dengan jumlah kasus meningitis mencapai angka 250 ribu dan menimbulkan korban meninggal dunia sebanyak 25 ribu jiwa. Data tahun 2010 di Indonesia, terjadi sebanyak 19.381 kasus meningitis dan merenggut nyawa 1.025 pasien.
Gejala Penyakit Meningitis
Tingkat kematian yang cukup tinggi, membuat masyarakat awam perlu mewaspadai serangan meningitis. Salah satunya adalah dengan mengetahui gejala yang biasa muncul pada penderita meningitis. Apa yang dirasakan penderita meningitis? Berikut gejala dari penyakit tersebut, di antaranya:
-
Flu
Flu kerap menjadi tanda awal dari serangan meningitis. Penderitanya akan merasakan tubuh mengalami peningkatan suhu secara mendadak, pusing, hidung tersumbat, ataupun pilek.
-
Penglihatan yang sensitif terhadap cahaya
Peradangan pada selaput otak yang diderita pasien meningitis juga kerap mengganggu kemampuan penglihatan. Biasanya, pasien meningitis akan memperoleh gangguan berupa penglihatan yang terlalu sensitif terhadap cahaya. Mereka akan cenderung menyipitkan mata ketika ada cahaya, baik yang bersumber dari lampu atau matahari.
-
Sakit kepala hebat
Sakit kepala dengan intensitas yang sangat hebat menjadi gejala berikutnya dari meningitis. Ketika rasa sakit tersebut muncul, penderitanya kerap berteriak kesakitan, seperti merasa kepala akan pecah. Rasa sakit ini membuat penderita meningitis sulit berkonsentrasi.
-
Gampang bingung dan sulit konsentrasi
Seorang penderita meningitis juga akan terlihat sering bingung. Selain itu, penyakit ini juga kerap menimbulkan penderitanya sulit untuk berkonsentrasi.
-
Mual dan sakit perut
Gejala meningitis berikutnya bisa diketahui dari adanya rasa mual dan sakit perut. Selanjutnya, gejala ini membuat para penderita meningitis kehilangan nafsu makan.
-
Leher kaku
Bagian leher yang kaku jadi gejala berikutnya dari penyakit meningitis. Leher kaku tersebut dapat diketahui saat melakukan peregangan. Biasanya, leher yang kaku tersebut juga disertai dengan nyeri yang dapat menjalar ke bagian punggung dan kepala.
-
Ruam pada kulit
Bintik pada permukaan kulit bisa jadi cara untuk mengenali serangan meningitis selanjutnya.
Baca juga:
Ketahui Virus Meningitis yang Menyerang Tubuh
Berbagai Faktor Risiko dan Jenis Tumor Otak
Apa yang Menyebabkan Meningitis?
Serangan meningitis dapat disebabkan karena berbagai sebab. Meningitis terjadi ketika muncul peradangan pada selaput meninges yang merupakan membran pelindung otak serta sumsum tulang belakang. Peradangan tersebut dapat terjadi karena disebabkan oleh banyak hal, seperti infeksi bakteri, virus, serta mikroorganisme. Dari ketiganya, meningitis yang disebabkan oleh bakteri menjadi jenis penyakit yang paling sering terjadi.
Meningitis dapat menyerang siapa saja, khususnya pada anak-anak dan remaja. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko serangan tersebut, yaitu:
- Orang yang belum menjalani vaksinasi meningitis
- Penurunan sistem kekebalan tubuh
- Pasien transplantasi sumsum tulang belakang
- Hamil
- Riwayat diabetes
Pasien meningitis perlu menjalani perawatan secara intensif. Bahkan, tak jarang pasien harus opname biar mendapatkan perhatian serius dari dokter.
Jika kamu atau kerabatmu membutuhkan bantuan biaya pengobatan, jangan ragu untuk membuat galang dana di Kitabisa. Kami siap menghubungkanmu dengan jutaan #OrangBaik yang siap gotong royong membantumu.
Klik gambar untuk pelajari lebih lanjut tentang galang dana!