“Saya KKN di Sepunggur. Wajar kalau kamu ga tahu Sepunggur. Umur daerah ini baru 8 bulan. Isinya transmigran yang harus bangun peradaban baru dari nol. Sebelumnya Sepunggur itu hutan di Kalimantan Utara.
Di Sepunggur saya ketemu Dava (anak kecil di foto ini). Dia harus jalan 3 kilo kalau mau sekolah. Sekolahnya di balai desa soalnya di sini belum ada SD. Guru di sekolahnya sukarelawan dari warga yang mau ngajar. Kalau ujan jalanan ke sekolahnya berlumpur, licin banget. Jadinya sekolah diliburin. Sekarang Dava lagi bingung mau lanjut SMP di mana. SMP paling deket dari sini jaraknya 2 jam.
Meski banyak tantangan, Dava jarang banget ngeluh. Dia semangat terus jalanin hidup. Ngeliat dia saya jadi malu sendiri kalau males berangkat kuliah. Tinggal dua bulan bareng Dava bikin saya bersyukur, kalau saya sukses nanti saya ga akan lupa sama orang-orang yang kurang beruntung!” (Aza, 20 tahun, Mahasiswi Ilmu Ekonomi UGM)
Aza dan tim KKN-nya berhasil mengajak orang baik untuk berkontribusi menyediakan air bersih di Sepunggur, klik: kitabisa.com/airuntuksepunggur. Hingga saat ini dana terkumpul sudah mencapai 6 juta. Terima kasih #orangbaik yang sudah turut serta dalam penggalangan dana ini.
Apa yang dilakukan Aza bisa menjadi bukti jika kontribusi seorang mahasiswa itu banyak. Salah satunya yang sudah dicontohkan oleh aza dan teman-temannya ini. Selain itu dukungan pihak kampus juga diperlukan sebab akan memotivasi anak-anak didiknya. Seperti yang dicontohkan Universitas Gadjah Mada, dimana mereka konsisten mengirim ribuan mahasiswanya ke seluruh penjuru Indonesia setiap tahunnya untuk melakukan pengabdian.
**
Kamu juga bisa ikut galang dana untuk projek sosial kamu lewat Kitabisa.com. Klik gambar berikut untuk proses selanjutnya!