Setiap organ pada tubuh bisa bermasalah apabila dipicu faktor-faktor tertentu, termasuk ginjal. Ginjal merupakan sepasang organ yang berfungsi menyaring darah dan mengeluarkan racun dalam tubuh. Organ ini akan mengirimkan racun ke kandung kemih agar bisa dikeluarkan melalui urine. Namun, ginjal bisa mengalami kerusakan atau gagal ginjal.
Bagaimana cara mengobati penyakit ini? Berikut informasi mengenai cara pengobatan medis maupun alami yang wajib kamu ketahui.
Cara-Cara Pengobatan Medis
-
Obat-obatan
Ada dua pilihan obat yang akan diberikan dokter kepada pasien, yakni ACE inhibitor dan ARB. ACE inhibitor atau obat-obatan penghambat ACE merupakan obat yang membantu menghalangi kinerja enzim pengubah angiotensin. Enzim ini perlu dikendalikan karena memproduksi zat yang dapat meningkatkan kerja jantung dan menyempitkan pembuluh darah.
Adapun ARB yang memiliki fungsi hampir sama dengan obat penghambat ACE. ARB biasanya diberikan kepada pasien yang tidak cocok dengan obat ACE inhibitor. Nah, kedua obat ini bisa mengontrol tekanan darah dan mengurangi kadar protein dalam urine. Selain itu, dokter bisa memberikan hormon erythropoietin kepada penderita gagal ginjal sekaligus anemia.
-
Hemodialisis
Kamu pasti sering mendengar tentang cuci darah, bukan? Hemodialisis atau cuci darah bertujuan untuk menggantikan tugas ginjal dalam menyaring limbah pada tubuh. Jika tidak, zat-zat sisa dalam darah bisa mengendap dan menjadi racun. Dokter akan membuat akses ke pembuluh darah melalui operasi supaya darah pasien bisa mengalir ke mesin.
Prosedur ini perlu dilakukan rutin, yaitu sekitar 3―5 jam sehari serta beberapa hari dalam seminggu. Sebelum cuci darah, berat badan akan ditimbang untuk mengukur seberapa banyak cairan sisa yang dapat diambil dari darah pasien. Namun, penerapan hemodialisis dalam jangka waktu lama berisiko menimbulkan kondisi medis yang disebut amiloidosis. Kondisi ini terjadi apabila protein amiloid menumpuk pada organ-organ tubuh dan menyebabkan pembengkakan sendi.
-
CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis)
Berikutnya adalah metode dialisis dengan membuat lubang kecil pada perut pasien agar selang dapat masuk ke rongga perut. Selang atau kateter akan dibiarkan pada rongga perut supaya pasien bisa melakukan proses dialisis sendiri. Cara ini memudahkan penderita penyakit ginjal untuk melakukan dialisis di rumah.
Pasien pengguna CAPD tidak terlalu terbatas dalam mengonsumsi makanan. Fungsi ginjal pun dapat bertahan lebih lama. Selain itu, metode CAPD lebih bagus untuk pembuluh darah dan jantung dibandingkan hemodialisis. Akan tetapi, setiap prosedur tentu memiliki kelemahan. CAPD dapat menyebabkan infeksi, peningkatan berat badan, dan hernia.
-
Cangkok ginjal
Keadaan ginjal yang sudah parah bisa digantikan dengan cangkok atau transplantasi ginjal. Metode ini lebih berpotensi memperpanjang usia seseorang dibandingkan CAPD dan hemodialisis. Ginjal bisa didapatkan dari orang yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal, asalkan telah mendapat izin dari keluarga yang bersangkutan.
Cara Pengobatan secara Alami
Kamu bisa melakukan pengobatan alami dengan cara diet. Mulailah menjalankan diet rendah protein dan pilih menu diet yang tepat. Hindari mengonsumsi cokelat, buah-buahan, dan kacang-kacangan yang mengandung kalium. Hal ini karena kalium berkadar tinggi dapat membahayakan jantung. Selain itu, atur jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh agar terhindar dari penumpukan cairan di paru-paru.
Itulah macam-macam cara mengobati penyakit gagal ginjal secara alami maupun medis. Kamu bisa mencegah penyakit ini dengan mengubah pola hidup yang kurang teratur menjadi lebih sehat. Selain itu, jangan lupa untuk memperhatikan penggunaan obat-obatan kimia secara teliti.
Baca juga:
Sakit Pinggang Sebagai Gejala Awal Batu Ginjal
Hindari Makanan Penyebab Batu Ginjal
Yuk, salurkan bantuanmu kepada saudara-saudara yang menderita gagal ginjal atau penyakit lain dengan berdonasi di Kitabisa!