Dr. Lie, Pendiri Rumah Sakit Apung untuk Kesehatan Masyarakat Pelosok

November 26, 2019
Oleh : Tartila Aryani

Lie Agustinus Dharmawan adalah seorang ahli bedah di Indonesia. Dengan semangat dan kerja kerasnya, ia berhasil mendirikan rumah sakit apung untuk membantu masyarakat kurang mampu di daerah terpencil Indonesia. Bersama Yayasan doctorSHARE, dr. Lie menyediakan layanan kesehatan gratis untuk mereka yang membutuhkan. 

Berbagai rintangan dihadapi oleh dr. Lie dalam perjalannya mendirikan rumah sakit apung. Tak jarang orang menyebutnya sebagai “Dokter Gila”. Bagaimana kisah dr. Lie hingga sukses membantu banyak orang?

 

Pendidikan Kedokteran yang Ditempuh Dokter Lie

dokter lie dharmawan
Sumber: Liputan6.com

Lie merupakan ahli bedah lulusan S3 universitas luar negeri, dengan 4 spesialisasi yaitu ahli bedah umum, bedah toraks, bedah jantung, dan bedah pembuluh darah. Pendidikan dokter yang ia jalankan bukan tanpa alasan. Di masa kecil, dr. Lie memiliki pengalaman pahit yaitu ketika adiknya meninggal karena penyakit diare. Sejak saat itu, ia bercita-cita untuk menjadi seorang dokter agar bisa membantu keluarga, ibu, ayah, dan orang-orang di sekitarnya bisa berobat dan sembuh. 

Mimpi dr. Lie menjadi seorang dokter sempat dianggap remeh oleh teman-temannya, mengingat kondisi perekonomian keluarga dr. Lie saat itu yang tidak sesuai. Namun, ia tidak pernah menyerah dan terus semangat untuk mewujudkan impiannya menjadi dokter. 

 

Dokter Lie Memberikan Pengobatan Gratis Bersama doctorSHARE

pengobatan gratis
Sumber: doctorSHARE

Setelah berjuang untuk mendapatkan gelar dokternya, dr. Lie terus berupaya untuk membuat hidupnya bermanfaat bagi banyak orang. Ia selalu teringat oleh pesan sang ibu semasa kecil, 

Kalau kamu jadi dokter, jangan memeras orang kecil atau orang miskin. Mungkin mereka membayar kamu berapa pun. Tetapi diam-diam mereka menangis di rumah karena tidak punya uang untuk membeli beras. – Ibu Lie Dharmawan

Pesan dari sang ibu menjadi alasan dirinya mengabdikan diri untuk kemanusiaan. Di tahun 2009, dr. Lie mendirikan Yayasan Dokter Peduli atau doctorSHARE. doctorSHARE adalah organisasi kemanusiaan yang fokus pada pelayanan kesehatan dan bantuan kemanusiaan. Dengan menyediakan bantuan medis, doctorSHARE berusaha untuk membantu orang-orang yang dianggap kurang mampu dan tidak mempunyai kartu miskin karena beberapa alasan, masyarakat yang tidak memperoleh akses kesehatan gratis, serta mereka yang secara sosial dikucilkan dalam masyarakat dan dari layanan kesehatan. 

Bersama dokter-dokter muda dan relawan, dr. Lie berkunjung dari satu daerah ke daerah lain yang berada di lokasi terpencil untuk memeriksa dan mengobati warga setempat yang sedang sakit dan membutuhkan bantuan.

 

doctorSHARE Dirikan Rumah Sakit Apung

rumah sakit apung
Sumber: doctorSHARE

Tak cukup sampai pelayanan kesehatan gratis, dr. Lie bersama doctorSHARE mewujudkan ide untuk membangun rumah sakit apung. Ide ini muncul saat doctorSHARE sedang melakukan pelayanan medis gratis di Kei Kecil, Maluku Utara. Dr. Lie didatangi oleh seorang ibu yang membawa anak perempuan dengan kondisii usus terjepit. Setelah mendapatkan penanganan, anak perempuan berusia 9 tahun itu berhasil dioperasi dan sembuh. Mulai saat itu, dr. Lie berupaya untuk menjangkau lebih banyak orang dan wilayah terpencil di Indonesia dengan membuat rumah sakit apung.

Ide dr. Lie untuk membuat rumah sakit apung kembali direndahkan oleh teman-temannya, bahkan beberapa dari mereka menyebut dr. Lie sebagai “Dokter Gila”. Rumah sakit apung membutuhkan biaya yang sangat besar. Tak patah semangat, dr Lie kemudian menjual rumahnya untuk membeli kapal pinisi bekas pengangkut semen. Kapal tersebut yang akhirnya digunakan sebagai rumah sakit apung. 

Lewat rumah sakit apung, dr. Lie bersama dokter lain dan relawan dapat memberikan pelayanan kesehatan bagi warga di pelosok Indonesia. Di atas kapal itu, dr. Lie melakukan pengobatan dan pembedahan secara gratis untuk masyarakat setempat. 

 

Pelayanan Kesehatan Gratis Dokter Lie Bersama doctorSHARE

kesehatan gratis
Sumber: doctorSHARE

Hingga kini, dr. Lie bersama doctorSHARE terus mengembangkan program yang ditujukan untuk membantu masyarakat, mulai dari membuka akses kesehatan seperti pelayanan medis, pendampingan kesehatan, serta emergency relief; program inovatif berupa Rumah Sakit Apung (Floating Hospital), Dokter Terbang (Flying Doctor), Klinik Apung, serta Inisiasi Kedokteran Kemaritiman; dan program pemberdayaan masyarakat dengan melakukan pelatihan bidan, pelatihan tenaga kesehatan, pelatihan gizi, pelatihan remaja, panti rawat gizi, serta pendampingan gizi anak.

 

Program Kesehatan doctorSHARE

Beberapa program inovatif dikembangkan oleh dr. Lie bersama doctorSHARE untuk menjangkau daerah yang lebih luas. Program-program doctorSHARE tersebut antara lain:

  1. Floating Hospital #1 – RSA dr. Lie Dharmawan

    Dibentuk sejak 2013, Rumah Sakit Apung ini menjadi rumah sakit apung pertama milik swasta di dunia. Rumah sakit ini dilengkapi dengan alat EKG (elektrokardiogram), USG (ultrasonografi), laboratorium, kamar bedah, ruang resusitasi, serta ruang pemeriksaan dan perawatan pasien.

  2. Floating Hospital #2 – RSA Nusa Waluya I

    Sejak tahun 2015, RSA Nusa Waluya I menjadi Rumah Sakit Apung miliki doctorSHARE yang kedua, berkolaborasi dengan Yayasan Eka Dharma. RSA ini dilengkapi dengan alat EKG, USG, laboratorium, 2 kamar bedah, ruang resusitasi, ruang konsultasi, klinik gigi, dan 10 ruang perawatan.

  3. Floating Hospital #3 – RSA Nusa Waluya II

    RSA doctorSHARE yang ketiga ini menjadi rumah sakit dengan kapal tongkang pertama di dunia. Rumah Sakit Apung ini terdiri dari 61 ruangan termasuk ruang ICU, ruang perawatan, serta fasilitas kesehatan lainnya seperti radiologi, laboratorium, ruang pemeriksaan gigi dan mata, hingga farmasi.

  4. Flying Doctors

    Dilaksanakan pertama kali pada Maret 2015, Dokter Terbang menjadi program yang memberikan pelayanan kesehatan masyarakat di daerah yang hanya bisa diakses melalui udara atau jalan kaki. Kegiatan yang dilakukan antara lain pengobatan umum, operasi minor, pendampingan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.

 

Berbagi Kasih untuk Rumah Sakit Apung

Untuk dapat terus berlayar, doctorSHARE mengandalkan swadaya anggota, sponsor, donatur, relawan, dan berbagai pihak. Biaya perawatan kapal tentunya tidak sedikit. Sudah tak terhitung berapa kali kapal RSA dihantam ombak. Tak hanya itu, doctorSHARE juga harus memenuhi kebutuhan ICU dan emergency room, ruang operasi, serta peralatan operasi. 

bantuan pengobatan

Dr. Lie telah berjuang untuk memberikan pelayanan medis bagi masyarakat di pelosok Indonesia. Kamu juga bisa berbagi kasih untuk mendukung program-program dr. Lie bersama doctorSHARE untuk memudahkan akses kesehatan warga terpencil dan kurang mampu. Bantu perjuangan dr. Lie dengan donasi di Kitabisa atau klik gambar di bawah ini.

rumah sakit apung

 

Bagikan