Empedu adalah kantung yang berada di dekat hati dan menghasilkan cairan bernama cairan empedu. Cairan ini digunakan sebagai penghancur kolesterol di dalam tubuh. Selain itu kalau dilepas di usus halus bisa membantu proses pencernaan agar berjalan dengan baik.
Gangguan pada kantung empedu ini sering sekali terjadi. Kalau gangguannya hanya ringan tidak membutuhkan penanganan khusus dan akan sembuh. Namun, kalau terjadi pengkristalan di saluran kantung empedu dan penyumbat arus keluarnya cairan baru berbahaya untuk tubuh.
Mengenal Penyakit Batu Empedu
Batu empedu adalah batu atau kristal yang terbentuk di saluran kantung empedu. Saluran ini harus digunakan untuk mengalirkan cairan ke saluran cerna. Namun, karena tersumbat, manfaatnya tidak bisa dirasakan. Bahkan, kemungkinan mengalami pembengkakan akan sangat besar.
Batu empedu pada seseorang bisa saja hanya kecil seperti butiran pasir. Namun, kalau mengendap dalam jumlah banyak bisa sebesar bola golf. Kalau sudah sebesar ini penanganan yang serius harus dilakukan.
Secara umum ada dua jenis batu empedu yang terjadi pada tubuh.
- Batu kolesterol. Kalau tubuh memiliki kolesterol dalam jumlah yang banyak dan tidak bisa dihancurkan semuanya, kemungkinan besar akan mengendap dan jadi batu. Batu jenis ini warnanya kekuningan.
- Jenis batu pigmen. Batu ini warnanya lebih gelap atau hitam dan mengandung banyak bilirubin.
Gejala
Seseorang yang memiliki sakit batu empedu biasanya mengalami beberapa gejala di bawah ini.
- Nyeri yang cukup intens di perut bagian atas sebelah kanan.
- Rasa nyeri yang cukup intens di perut bagian tengah dan juga bagian tulang belakang.
- Nyeri punggung di antara bahu.
- Mengalami demam yang cukup tinggi selama beberapa hari.
- Buang air besar dengan warna pucat. Normalnya warna kekuningan karena ada campuran cairan empedu.
- Sering sekali mengalami mual dan juga muntah.
Gejala di atas tidak selalu muncul setiap saat dan kadang ada pemicunya. Salah satu pemicunya adalah makanan yang berlemak dan mengandung kolesterol. Gejala umumnya muncul selama beberapa menit atau berjam-jam.
Baca juga:
Gagal Ginjal: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Atresia Duodenum: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
Penyebab Penyakit Batu Empedu
Ada beberapa penyebab mengapa seseorang mengalami penyakit batu empedu. Secara umum penyebab itu terdiri dari.
- Jumlah kolesterol di dalam cairan empedu yang terlalu banyak. Kolesterol yang banyak tidak akan bisa dihancurkan sepenuhnya oleh cairan. Dampaknya pengendapan akan terjadi perlahan-lahan.
- Tingginya kadar bilirubin di dalam kantung empedu. Sama halnya dengan kolesterol, kemungkinan untuk dihancurkan sangat kecil dan akhirnya mengendap.
- Kantung empedu sudah kosong dengan sempurna.
Penanganan Sakit Batu Empedu
Penyakit batu empedu bisa ditangani dengan melakukan beberapa hal di bawah ini.
- Menggunakan asam empedu.
- Suntikan Metil Tersier-butil Eter (MBTE).
- Melakukan terapi Extracorporeal Shock Wave Lithotrips (ESWL).
- Menjalani prosedur Endoscopic retrograde cholangio-pancreatography (ERCP).
- Melakukan operasi kalau kondisi sudah parah dan penggunaan obat tertentu tidak bisa menyembuhkan.
Penanganan penyakit batu empedu yang benar dan sejak dini akan mencegah terjadinya kerusakan pada organ itu. Selain itu fungsi pencernaan dan juga penghancur kolesterol bisa berjalan dengan lancar. Komplikasi bisa saja terjadi dan menyebabkan gangguan yang lebih parah.
Penderita penyakit batu ginjal ada cukup banyak di Indonesia. Sayangnya tidak semua orang mampu melakukan perawatan dengan baik bahkan tidak ada perawatan sama sekali.
Kamu bisa bantu keluarga atau teman yang mengalami masalah kesehatan seperti penyakit batu empedu atau penyakit lainnya dengan galang dana di Kitabisa.