Tubuh kita memiliki banyak sekali organ yang memiliki fungsi spesifik. Organ ini bekerja dengan baik dan membuat sistem di tubuh bekerja dengan baik. Salah satu organ yang memiliki peranan vital di tubuh adalah hati. Organ ini memiliki segudang fungsi yang kalau ada gangguan bisa berdampak besar pada tubuh.
Salah satu fungsi hati yang sangat penting adalah membentuk sel darah merah dan juga mengatasi racun. Kalau fungsi ini sampai terganggu karena beberapa hal seperti abses hati, fungsi dari metabolisme hingga pencernaan bisa saja mengalami gangguan signifikan.
Mengenal Abses Hati
Abses hati adalah penyakit yang terjadi pada organ hati berupa lubang-lubang kecil berisi nanah. Lubang kecil ini kadang menyebabkan pembengkakan dan memicu penurunan fungsi dari hati. Kalau hati mengalami penurunan metabolisme tubuh bisa saja mengalami gangguan signifikan.
Seseorang dengan kondisi ini harus mendapatkan penanganan sesegera mungkin. Kalau penanganan tidak segera dilakukan, kerusakan yang parah bisa saja terjadi. Pada kondisi yang cukup kronis bisa saja memicu kematian pada seseorang.
Gejala Abses Hati
Seseorang yang mengalami abses hati umumnya akan memiliki beberapa gejala di bawah ini.
- Sering mengalami demam tanpa sebab.
- Sering menggigil padahal udara tidak dingin.
- Mudah berkeringat.
- Sering mual dan kadang disertai dengan muntah.
- Mengalami diare dengan kondisi yang cukup parah.
- Mengalami sakit di perut khususnya di bagian organ hati berada.
- Kulit di tubuh mengalami kuning.
- Mengalami sesak napas meski sangat jarang.
Selain gejala di atas mungkin muncul gejala lain yang cukup mengganggu. Kalau hal itu sampai muncul, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Dengan begitu penanganan yang tepat bisa segera dilakukan.
Baca juga:
Apa yang Dimaksud dengan Abses?
Abses Paru: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
Penyebab Abses Hati
Abses hati disebabkan oleh beberapa hal, yang paling sering menyebabkan masalah ini adalah bakteri seperti Escherichia coli dan Klebsiella pneumoniae. Selanjutnya ada amoeba jenis Entamoeba histolytica. Terakhir adalah jamur berjenis Candida sp.
Selain disebabkan oleh patogen secara langsung, abses hati juga kadang produk atau efek dari penyakit lain seperti usus buntu, divertikulitis, dan kolesistitis. Kondisi ini akan menyebabkan hati jadi memiliki nanah dan fungsinya mengalami penurunan.
Penanganan
Abses hati bisa disembuhkan asal segera ditangani dengan baik. Kalau penanganan terlambat hati bisa saja mengalami banyak kerusakan. Saat menangani pengidap penyakit ini, dokter akan melakukan terapi yang digunakan untuk membuang nanah. Terapi dilakukan dengan infus hingga peradangan sembuh.
Pada kondisi tertentu, penanganannya harus dilakukan dengan penyedotan pada nanahnya. Penyedotan ini akan membuat cairan yang berisi banyak bakteri ini habis lalu diberi obat lanjutnya agar hati semakin membaik. Penanganan penyakit ini biasanya didahului dengan pemeriksaan yang mendetail. Pertama dengan melakukan CT scan atau mengambil sampel. Dokter akan menyedot cairan pada abses lalu meneliti kandungannya. Dari sini diagnosis bisa dilakukan dengan tepat.
Penyakit dapat sangat berbahaya kalau tidak segera ditangani dengan baik. Oleh karena itu memahami gejala dan melakukan pemeriksaan dini adalah hal yang wajib dilakukan. Kalau abses semakin memicu infeksi, organ hati bisa saja mengalami kerusakan yang parah.
Kamu bisa bantu mereka yang membutuhkan biaya pengobatan dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk berdonasi, klik gambar di bawah ini!