Punya Benjolan di Belakang Telinga? Ini Penyebabnya

February 6, 2020
Oleh : Kitabisa

Kamu merasakan benjolan ketika menyentuh bagian belakang telinga? Tentunya, hal ini membuat rasa khawatir muncul. Pada kebanyakan kasus, benjolan tersebut sebenarnya tak menimbulkan bahaya yang berarti. Namun, bukan berarti kamu mengabaikannya begitu saja. Bisa jadi kondisi ini merupakan pertanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi.

 

8 Penyebab Benjolan di Belakang Telinga

benjolan belakang telinga

Apa saja yang menyebabkan benjolan belakang telinga muncul dan penyakit-penyakit seperti apa yang mungkin terjadi? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

  1. Lipoma

    Merupakan benjolan lemak atau bengkak yang tumbuh di antara lapisan kulit. Benjolan ini dapat berkembang di mana saja, termasuk di belakang telinga. Lipoma tak selalu bisa dideteksi dari permukaan kulit, tetapi akan terasa jika ukurannya membesar. Umumnya, benjolan ini tak membahayakan. Namun, apabila merasa tidak nyaman, segera periksakan diri kepada ahlinya.

  2. Limfadenitis

    Adalah pembengkakan atau peradangan kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening terdapat di bagian bawah tubuh, misalnya di bawah leher, panggul, lengan, dan belakang telinga. Jika limfadenitis berada di belakang telinga, biasanya hal ini ditimbulkan oleh infeksi atau pilek. Jumlah sel yang melawan infeksi bertambah sehingga dapat menumpuk di kelenjar getah bening.

  3. Abses

    Berikutnya ialah suatu benjolan berisi nanah yang disebut dengan abses. Kondisi ini muncul akibat tubuh yang melawan kuman penyebab infeksi. Tubuh akan mengirim sel darah putih ke bagian tubuh yang terjangkit, seperti di belakang telinga. Abses berukuran kecil biasanya akan mengering, mengecil, dan hilang dengan sendirinya secara alami. Namun, abses besar harus diatasi dengan antibiotik dan nanahnya perlu dikeluarkan.

  4. Radang Tenggorokan

    Salah satu infeksi yang biasa terjadi di belakang telinga adalah radang tenggorokan. Gejala lain akan muncul karenanya, seperti amandel membengkak, terasa sakit ketika menelan, sakit kepala, pegal otot dan sendi, atau demam. Cukupi kebutuhan air dan istirahat untuk mengatasinya.

  5. Jerawat

    Pastinya kamu sudah kenal dengan jerawat. Kondisi kulit ini timbul saat folikel rambut tersumbat oleh sel-sel kulit mati atau minyak. Nah, jerawat dapat tumbuh di bagian tubuh mana pun, termasuk area belakang telinga. Terkadang jerawat dapat mengeras, membesar, dan terasa sakit ketika disentuh.

  6. Otitis Media

    Penyakit ini merupakan nama lain dari infeksi atau radang di bagian telinga tengah atau di belakang gendang telinga. Otitis media dapat disebabkan oleh virus maupun bakteri. Infeksi inilah yang menimbulkan benjolan belakang telinga. Gejala yang berpotensi muncul adalah kemerahan. Walaupun dapat sembuh dengan sendirinya, kamu perlu berhati-hati jika muncul gejala lain, seperti nyeri dan demam tinggi.

  7. Kista Sebasea

    Selanjutnya, ada kista sebasea, yaitu benjolan nonkanker yang timbul di bawah kulit. Kondisi ini paling umum tumbuh dan berkembang di area dada, leher, dan kepala, tepatnya di sekitar kelenjar minyak. Kelenjar ini berfungsi menghasilkan minyak dan melumasi rambut serta kulit. Kebanyakan penderita kista sebasea tidak mengalami gejala nyeri.

  8. Mastoiditis

    Penyakit ini merupakan infeksi yang memengaruhi tulang mastoid pada bagian belakang telinga. Mastoiditis bisa mengakibatkan pembentukan kista berisi nanah atau kerusakan pada tulang mastoid. Pengidapnya akan merasakan adanya simpul atau gumpalan di belakang telinga. Mastoiditis sering kali dipicu oleh otitis media yang tak segera diobati.

Sudahkah kamu paham dengan penyebab munculnya benjolan belakang telinga? Meskipun kebanyakan kasus tidak menandakan adanya penyakit berbahaya, sebaiknya cek kondisimu ke dokter apabila muncul tanda-tanda tertentu. Terutama jika benjolan diiringi dengan gejala kemerahan, nyeri, dan keluarnya cairan. Selain itu, bengkak yang semakin besar atau berpindah posisi juga perlu diperiksakan.


Kamu bisa bantu mereka yang membutuhkan bantuan biaya pengobatan dengan cara berdonasi di Kitabisa. Untuk berdonasi, klik gambar di bawah ini!

banner_donasi_biaya_pengobatan

Bagikan