Terkadang, ketika sedang merasa sedih kamu tidak sadar meneteskan air mata. Namun, bagaimana jika kamu menangis saat berpuasa?
Dalam kitab Matnu Abi Syuja, menangis tidak termasuk hal yang membatalkan puasa. Adapun yang membatalkan puasa, di antaranya memasukkan sesuatu ke rongga tubuh (termasuk mengobati), muntah disengaja, mengeluarkan air mani ketika bersentuhan kulit, melakukan hubungan badan, datang bulan, nifas, gila, pingsan sepanjang hari, dan murtad.
Sementara menangis tidak membatalkan puasa karena mata bukan anggota tubuh yang termasuk jauf. Namun, jika air mata tertelan secara tidak sengaja hingga melewati tenggorokan, maka puasa dianggap batal.
7 Hal yang Membatalkan Puasa, Mitos atau Fakta?
Selain anggapan menangis, masih banyak mitos lain yang dipercaya dapat membatalkan puasa. Mirisnya, sebagian besar orang justru mempercayai mitos yang beredar.
Lantas, mitos apa saja yang dianggap sebagai hal yang membatalkan puasa? Berikut uraiannya.
-
Berkumur
Tak sedikit orang yang menghindari berkumur karena dianggap dapat menyebabkan batalnya puasa. Faktanya, kumur-kumur tidak memengaruhi puasa yang kamu jalankan. Namun, pastikan bahwa air yang digunakan saat berkumur tidak tertelan. Jika tertelan, maka puasa kamu akan dianggap batal.
-
Menggosok Gigi
Selain berkumur, banyak orang percaya bahwa menggosok gigi dapat membatalkan puasa. Pada kenyataannya, menggosok gigi ketika berpuasa diperbolehkan, meskipun hukumnya makruh. Puasa akan dianggap sah selama tidak ada cairan yang tertelan selama menggosok gigi.
-
Disuntik
Pernah mendengar bahwa disuntik dapat membatalkan puasa? Faktanya, disuntik tidak termasuk hal yang membatalkan puasa. Cairan yang disuntikkan ke dalam tubuh dengan tujuan pengobatan tidak menyebabkan puasa batal.
-
Berbohong
Mitos lain yang juga dipercaya adalah berbohong dapat membatalkan puasa. Faktanya, berbohong tidak ada kaitannya dengan batalnya puasa seseorang. Berbohong hanya akan membuat kamu berdosa dan mengurangi pahala selama berpuasa. Oleh karena itu, pastikan untuk membiasakan diri berkata jujur dan mengurangi kebohongan.
Ingat, sekecil apa pun kebohongan jika dilakukan terus-menerus dapat membuat kamu kesulitan berkata jujur. Hal ini juga menyebabkan pahala dan berkah puasa Ramadan berkurang. -
Donor Darah
Selain disuntik dan berbohong, donor darah juga dianggap sebagai hal yang bisa membatalkan puasa. Namun, benarkah demikian? Pada kenyataannya, melakukan donor darah selama berpuasa tidak dilarang. Asalkan, donor darah tidak menimbulkan masalah atau dampak buruk bagi kesehatan.
-
Menggunakan Tetes Mata
Jika menangis saja tidak membatalkan puasa, maka menggunakan tetes mata juga sama. Obat tetes mata bukan penyebab puasa batal. Meskipun berupa cairan, obat tetes mata hanya masuk ke sekitar mata saja. Namun, jika tetes mata tertelan atau cairannya sampai ke kerongkongan, maka puasa yang kamu lakukan dianggap batal.
-
Keramas
Banyak orang percaya bahwa keramas dapat membatalkan puasa. Alhasil, tak sedikit orang yang menghindari keramas selama bulan Ramadan. Dapat kamu bayangkan, bagaimana kondisi rambut dan kulit kepala yang tidak dibersihkan selama sebulan penuh? Tidak hanya kotor, tetapi berbau tak sedap dan menimbulkan masalah klasik, seperti ketombe, kulit gatal, dan lepek.
Islam merupakan agama yang mencintai kebersihan dan keramas merupakan salah satu cara untuk menjaga kebersihan tubuh. Singkatnya, kamu boleh berkeramas saat berpuasa. Selama air yang digunakan tidak tertelan, puasa tidak dianggap batal.
Demikianlah informasi mengenai mitos atau hal yang membatalkan puasa. Agar puasa kamu lebih berkah dan pahala berlipat ganda, jangan ragu untuk bersedekah atau berzakat.
Kamu bisa menyempurnakan ibadah di bulan Ramadhan dengan cara berbagi kebaikan melalui Kitabisa. Sedekah dan zakat di Kitabisa dengan klik gambar di bawah ini.