Nuzulul Quran, Peristiwa Penting Turunnya Al-Qur’an

April 15, 2020
Oleh : Kitabisa

Tahukah kamu mengapa bulan Ramadhan menjadi bulan paling dimuliakan dan diberkahi Allah SWT? Pada bulan ini, selain diwajibkan atas kamu berpuasa selama satu bulan penuh dan menunaikan zakat sebagai penyuci harta, bulan Ramadhan menjadi bulan ketika Allah membuka pintu maaf dan bertebarannya pahala di muka bumi. Tidak kalah pentingnya, pada bulan ini pun terjadi peristiwa penting, yaitu Nuzulul Quran dan Laitatul Qadar.

 

Nuzulul Quran, Peristiwa Penting Turunnya Al-Qur’an ke Dunia

Nuzulul Quran menjadi salah satu peringatan terpenting dalam sejarah agama Islam. Ini adalah waktu ketika Allah SWT pertama kali menurunkan Al-Qur’an ke dunia, tepatnya pada hari ke-17 bulan Ramadhan. 

Di Indonesia sendiri, peringatan Nuzulul Quran hampir sama dengan peringatan hari besar penting lainnya, seperti Isra’ Mi’raj atau Maulid Nabi. Biasanya, akan digelar pengajian, doa bersama, atau khatam Al-Qur’an selepas menunaikan ibadah salat Tarawih. 

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 185, dijelaskan bahwa “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).”

Sementara itu, Allah SWT kembali menegaskan dalam firman-Nya Surat Al-Qadar ayat 1. Bahwa Al-Qur’an diturunkan pada malam hari, yang kemudian dikenal dengan malam Lailatul Qadar. Waktu ini dipercaya sebagai malam yang lebih baik dan mulia dibandingkan dengan seribu bulan, dan begitu dinanti kedatangannya oleh Rasulullah SAW dan umatnya.

Ada pendapat ulama yang menyatakan bahwa malam Lailatul Qadar ini jatuh pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Ketika itu, Rasulullah SAW lebih rajin beribadah, lebih sedikit tidur, menekankan untuk melakukan iktikaf atau berdiam di masjid dan memperbanyak amalan baik lainnya. 

 

Sebenarnya, Apa yang Membedakan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar?

turunnya al quran

Inilah yang sering kali menjadi pertanyaan umat muslim awam. Jika Al-Qur’an diturunkan pada malam Lailatul Qadar, mengapa keduanya tidak disatukan dan justru menjadi dua peristiwa penting yang berbeda?

Sebenarnya, ada beberapa ulama yang beranggapan bahwa kitab suci Al-Qur’an diturunkan secara bertahap sebanyak dua kali. Pertama, Al-Qur’an diturunkan sepenuhnya atau jumlatan wahidah. Kedua, Al-Qur’an diturunkan secara bertahap atau najman najman

Jadi, sebelum diterima sepenuhnya oleh Rasulullah SAW di dunia, Allah SWT terlebih dahulu menurunkan Al-Qur’an sepenuhnya di langit, menjadi satu di Baitul Izzah. Selanjutnya, melalui perantara malaikat Jibril, kitab suci Al-Qur’an diturunkan kepada Rasulullah SAW secara berangsur-angsur. Ayat per ayat pada waktu yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan perintah Allah SWT selama kurang lebih 21 atau 22 tahun.

 

Al-Qur’an sebagai Pedoman Hidup Manusia di Dunia

Melalui bulan Ramadhan dan Nuzulul Quran, Allah SWT menegaskan kepada semua umat-Nya. Sudah seharusnya Al-Qur’an menjadi kitab yang paling mulia dan sebagai pedoman hidup semua umat muslim. Di dalam Al-Qur’an, kamu bisa mendapati semua aturan yang berkaitan dengan kehidupan, seperti bermusyawarah, menikah, menjatuhkan talak atau cerai, hukum waris, hingga sejarah para Nabi. Hendaknya, kamu bisa menjadikan kitab suci Al-Qur’an sebagai pedoman, agar selalu dijauhkan dari hal-hal yang tidak benar dan orang-orang musyrik. 

Seperti firman Allah SWT yang tertulis dalam Surat Al-An’am ayat 155 yang artinya, “Dan Al-Qur’an itu adalah kitab yang Kami turunkan dan diberkati, maka ikutilah Dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.”


Kamu bisa menyempurnakan ibadah di bulan Ramadhan dengan cara berbagi kebaikan melalui Kitabisa. Sedekah dan zakat di Kitabisa dengan klik gambar di bawah inibanner_donasi_sedekah

Bagikan