- Kondisi ekowisata Tangkahan sebagai kawasan hutan yang dilindungi dan dirawat secara mandiri oleh masyarakat lumpuh selama dua bulan akibat pandemi Covid-19.
- Nicholas Saputra artis dan pegiat lingkungan menggalang dana untuk ekowisata Tangkahan sejak April lalu.
- Penggalangan dana akan disalurkan melalui Yayasan Leuser Internasional kepada masyarakat kurang mampu, anak yatim, para mahout di sekitar ekowisata Tangkahan yang terdampak pandemi Covid-19.
Jakarta, 8 Mei 2020 – Nicholas Saputra, aktor dan pegiat lingkungan menggalang dana untuk kawasan ekowisata Tangkahan yang terletak di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Merebaknya pandemi Covid-19 juga berdampak pada masyarakat yang mengelola ekowisata di sana. Sudah hampir dua bulan ekowisata Tangkahan ditutup untuk turis mancanegara maupun domestik, menyebabkan perekonomian kawasan tersebut lumpuh. Sejak tanggal 30 April 2020, Nico membuka halaman galang dana kitabisa.com/solidaritastangkahan. Hingga 8 Mei ini terkumpul donasi sebesar Rp 227.210.524 dari seribu donatur.
Ekowisata ini dulu terkenal dengan penebangan liarnya. Namun kini dikelola oleh masyarakat dan Conservation Response Unit (CRU) dan berubah menjadi destinasi ekowisata sekaligus kawasan hutan yang dilindungi.
Saat live di youtube Kitabisa pada tanggal 4 Mei 2020, Nico mengatakan “Mereka ini adalah guide, mahout (pawang) gajah, ranger, dan juga masyarakat sekitar yang biasanya membuat semacam warung dadakan Sabtu-Minggu untuk jualan kecil-kecilan. Sudah dua bulan mereka tidak bisa berpenghasilan,”.
Mahout juga menjadi aktor penting untuk melindungi gajah dari para pemburu dan menghalau gajah agar tidak masuk ke pemukiman untuk merusak perkebunan warga. Ia menceritakan bagaimana manusia dan gajah bisa hidup berdampingan menjaga ekosistem di sana. Cerita Nicho tentang galang dana ini bisa kunjung https://ktbs.in/nicholassaputra
Nico mengajak masyarakat untuk turut berkontribusi membantu kelangsungan ekowisata Tangkahan serta Mahout gajah
Kondisi ekowisata Tangkahan yang terpuruk menggerakkan hati Nico untuk dapat mulai membantu mencukupi kebutuhan masyarakat sekitar selama 3-4 bulan ke depan. Donasi yang terkumpul nantinya akan disalurkan melalui Yayasan Leuser Internasional yang selama ini telah berkolaborasi dengan masyarakat dan kegiatan konservasi di ekowisata Tangkahan.
“Akan diantar ke depan rumah masing-masing ke masyarakat kurang mampu, anak yatim, dan juga untuk membantu operasional tambahan untuk gajah, karena gajah tiap minggu harus dikasih suplemen,” jelas Nico.
Baginya, keindahan alam Tangkahan perlu tetap dijaga meskipun kita sedang perang melawan Covid-19. Caranya adalah dengan tetap menjaga habitat dan perawatan gajah, kehidupan mahout di Aceh dan juga kehidupan masyarakat sekitar yang bergantung pada ekowisata ini.
Indonesia di tengah pandemi harus saling gotong royong untuk membantu sesama. Tim medis menyembuhkan mereka yang terinfeksi Covid-19, kita sama-sama menyelamatkan ekowisata yang terdampak pandemi ini.
Anonim “Semoga tangkahan bisa cepat pulih kembali aamiinn”
Anonim “Semoga temen2 di Tangkahan bersabar dan bertahan, rindu Tangkahan selalu”
Anonim “Semangat Mas Nico dan masyarakat Tangkahan. Semoga kita semua diberikan kesabaran dan bantuan ini bisa bermanfaat. We’re in this together.”
Anonim “semoga hewan hewan dapat hidup dengan layak”
Bantu misi Nico menyelamatkan para Gajah dan masyarakat yang terdampak melalui kitabisa.com/solidaritastangkahan.