- Masker Transparan (Deaf Mask) merupakan inovasi bagi teman tunarungu agar tetap dapat berkomunikasi dengan bahasa isyarat yang saat ini sangat dibutuhkan oleh tenaga medis, juru bahasa isyarat (JBI), serta orang tua yang dianugerahi anak yang berkebutuhan khusus.
- Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk memproduksi masker transparan yang akan dibagikan secara gratis ke pihak yang membutuhkan.
- Donasi sebanyak Rp 5.000.000 yang menghasilkan 650 masker transparan sudah disalurkan ke teman tunarungu di Wonogiri, Jogja dan Solo dibantu oleh JBI setempat.
Jakarta, 12 Mei 2020 – Masker transparan merupakan salah satu solusi alat komunikasi bagi teman tunarungu di tengah pandemi Covid-19. Masker ini memiliki celah transparan pada bagian bibir guna memudahkan dalam memahami apa yang dibicarakan oleh lawan bicara. Inisiatif ini lahir setelah kesulitan yang dialami oleh para teman tunarungu yang harus membuka masker ketika berkomunikasi dan membuat mereka khawatir terpapar virus corona. Gerakan bibir sangat penting untuk dibaca dalam berkomunikasi dalam bahasa isyarat.
Penggalangan dana terkait dengan pengadaan masker transparan ini akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan seperti teman tunarungu, tenaga medis, juru bahasa isyarat, sampai dengan orang tua yang dianugerahi anak berkebutuhan khusus. Penyaluran masker transparan ini akan dibantu oleh Juru Bahasa Isyarat (JBI) yang berdomisili di Jawa Tengah (Wonogiri, Yogyakarta, Solo dan sekitar).
Produksi masker transparan ini melibatkan teman tunarungu di Wonogiri yang bernama Mbak Tanti. Salah satu teman tunarungu yang menjadi tulang punggung keluarga sejak 2004 yang merawat orang tua, seorang adik dan dua anak yang masih SD. Namun ia tidak sendiri melainkan dibantu dengan teman tunarungu lainnya.
Pandemi ini menyebabkan 50% teman tunarungu kehilangan pekerjaannya. Produksi masker transparan ini dapat menjadi salah satu kegiatan produktif yang dapat melibatkan teman tunarungu.
Dokumentasi Seputar Masker Transparan dapat diakses di sini.
Pada bulan April, dana donasi telah digunakan sebanyak Rp5.000.000 untuk memproduksi 650 masker yang dibagikan secara gratis ke teman tunarungu di Wonogiri, Yogyakarta dan Solo.
Penggalangan dana ini berhasil menggerakan hati teman baik untuk berdonasi agar teman tunarungu tetap dapat mendapatkan kemudahan komunikasi di masa pandemi ini.
Anonim “Di setiap kekurangan Tuhan beri kelebihan. Saya cuma beri sedikit sekali, maaf”
Anonim “terima kasih untuk kesempatan ini dan teruslah menjadi saluran berkat”
Anonim “Semoga pengadaan masker ini semakin banyak yang berdonasi dan memproduksi”
Ayo bantu teman tunarungu untuk mendapatkan masker transparan dengan berdonasi di laman kitabisa.com/campaign/rasakandunia.