Kisah anggota terbantu datang dari kisah suami istri di Tangerang yang dinyatakan positif COVID-19 beberapa waktu yang lalu. Jumlah peningkatan kasus positif corona di Kota Tangerang saat ini terus menunjukkan peningkatan. Saat ini, terdapat 213 kasus positif yang masih dipantau dari total keseluruhan ada 1.122 kasus. Persebaran kasus ini meluas di 13 kecamatan di Tangerang salah satunya Kecamatan Cipondoh, tempat Ibu Wi** tinggal.
Meskipun WFH, Ibu Wi** dan Suami Positif COVID-19
Ibu Wi** sehari-hari bekerja sebagai karyawan swasta di perusahaan asuransi. Ia tinggal bersama dengan suami dan seorang anak yang masih berumur 1 tahun 11 bulan. Selama pandemi, ia dan suami menghabiskan waktunya di rumah saja karena pekerjaannya juga dilakukan dari rumah. Meski begitu, virus datang dari mana saja di saat yang tak terduga, hal itu dialami oleh Ibu Wi** yang dinyatakan positif corona biarpun selama ini hanya beraktivitas di rumah saja.
Gejala Awal COVID-19 yang Dialami Ibu Wi**
Gejalanya diawali saat di pagi hari badan Ibu Wi** pegal-pegal dan demam, namun saat itu ia berpikir mungkin hanya kecapekan setelah sebelumnya menerima tamu di rumahnya. Setelah sempat sembuh, tiba-tiba ia tidak bisa merasakan bau dan aroma makanan saat memasak untuk keluarganya. Malam harinya, ia diantar suaminya untuk melakukan rapid test dan hasilnya non reaktif. Namun, sakitnya saat itu tak kunjung membaik, akhirnya atas saran temannya ia melakukan swab test gratis di Dinas Kesehatan Tangerang Selatan dan hasilnya negatif. Ia pun masih ingin memastikan status kesehatannya dengan melakukan swab test lagi di puskesmas terdekat. Dari hasil tes tersebut ia dinyatakan positif COVID-19.
Ia sedih dan takut saat itu, yang terpikir hanyalah keadaan orang-orang terdekatnya. Suaminya pun turut melakukan swab test karena selama ini kontak erat dengannya dan hasilnya pun sama, ia juga dinyatakan positif. Saat mengetahui suaminya juga positif, kekhawatiran Ibu Wi** pun bertambah, ia takut selama ini telah menularkan virus ke buah hatinya. Dengan keadaan yang masih memungkinkan, ia dan suami akhirnya disarankan untuk isolasi diri di rumah. Berbagai cara ia lakukan untuk meningkatkan daya tubuh keluarganya, terutama anaknya. Syukurlah, anaknya tidak menunjukkan gejala apapun dan masih ceria seperti biasanya.
Perjuangan untuk Sembuh dari COVID-19
Dukungan untuk sembuh pun datang baik dari keluarga besar maupun dari sesama. Sebagai salah satu anggota dari Kitabisa Saling Jaga, Ibu Wi** berhak untuk menerima bantuan sebesar Rp 5 juta yang dikumpulkan dari sesama anggota. Ibu Wi** bersyukur dan berterima kasih sekali kepada para donatur di Kitabisa Saling Jaga karena baginya bantuan ini sangat berguna saat terjadi hal tak terduga seperti sekarang. Nantinya, bantuan ini akan ia manfaatkan untuk membantu membiayai upaya kesembuhan Ibu Wi** dan suami, serta untuk menjaga buah hati mereka agar tetap sehat dan ceria tidak merasakan sakit apapun.
Seperti Ibu Wi**, kamu juga bisa daftarkan diri dan keluarga kamu di Kitabisa Saling Jaga sebagai perlindungan kesehatan penyakit kritis dan COVID-19.