Doa dan Niat Puasa Idul Adha 10 Hari Pertama

May 19, 2020
Oleh : Kitabisa

Apakah kamu sudah mengetahui niat puasa Idul Adha di 10 hari pertamanya? Bagi umat muslim, bulan Dzulhijjah menjadi salah satu bulan yang istimewa. Pada bulan ini, umat Islam berbondong-bondong untuk melaksanakan ibadah hajiSebagian dari mereka yang belum mampu, melaksanakan qurban sebagai penggantinya. Pada bulan ini juga dianjurkan untuk berpuasa yang hukumnya sunnah dengan doa niat puasa Idul Adha yang akan diulas dalam artikel ini.

Mungkin sebagian dari kita jika ditanya apa saja puasa sunnah Idul Adha akan menjawab puasa Tarwiyah dan Arafah saja. Padahal, puasa sunnah yang dianjurkan pada bulan Dzulhijjah dimulai dari tanggal 1 hingga tanggal 10. Berikut penjelasannya.

 

Doa Niat Puasa Idul Adha

Niat Puasa Idul Adha di 1-4 Dzulhijjah

Umat Islam memiliki tiga waktu yang diunggulkan. Tiga waktu tersebut yaitu 10 hari akhir di Bulan Ramadhan, 10 hari awal di bulan Muharram, dan 10 hari awal di bulan Dzulhijjah. Hari pertama Dzulhijjah merupakan hari di mana dosa Nabi Adam diampuni oleh Allah SWT. Nah, barang siapa yang berpuasa pada hari ini, niscaya Allah akan mengampuni segala dosanya.

Sementara itu, tanggal 2 Dzulhijjah merupakan waktu di mana doa Nabi Yunus untuk dapat keluar dari perut ikan dikabulkan oleh Allah. Orang yang menjalankan puasa Dzulhijjah pada waktu ini dianggap telah beribadah penuh selama satu tahun, tanpa sekejap pun berbuat maksiat.

Pada hari ketiga bulan Dzulhijjah, Allah mengabulkan doa Nabi Zakaria, sehingga siapa pun yang berpuasa pada hari ini, insya Allah akan dikabulkan segala doanya. Pada hari keempat merupakan waktu di mana Nabi Isa dilahirkan. Siapa saja yang berpuasa pada tanggal ini, Allah berjanji akan menghindarkannya dari kemiskinan dan kemelaratan.

Adapun niat puasa sunnah tanggal 1-4 bulan Dzulhijjah ini adalah sebagai berikut:

Nawaitu Shauma Syahri Dzilhijjati Sunnatan Lillahi Ta’aalaa

Artinya: “Aku niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala”

 

Niat Puasa Idul Adha di 5-7 Dzulhijjah

Hari ke-5 bulan Dzulhijjah juga sangat baik untuk menjalankan puasa sunnah karena pada hari ini merupakan hari lahirnya Nabi Musa AS. Allah menjanjikan orang yang berpuasa pada hari ini akan terhindar dari azab kubur dan juga kemunafikan.

Sementara itu, pada hari keenam Dzulhijjah bertepatan dengan terbukanya pintu kebajikan untuk para nabi. Dengan begitu, siapa saja yang berpuasa pada hari ini insya Allah tidak akan diazab dan dipandang dengan penuh rahmat oleh Allah SWT.

Pada hari ketujuh Dzulhijjah, Allah akan menutup pintu neraka Jahanam dan tidak akan membukanya hingga hari kesepuluh. Maka dari itu, siapa pun yang berpuasa pada hari ini, Allah berjanji akan menutup 30 pintu kesukaran dan kemelaratan serta membuka 30 pintu kesenangan dan juga kemudahan. 

Untuk niat puasa pada ketiga tanggal ini tidaklah berbeda dengan niat puasa sunah Idul Adha pada tanggal 1-4 Dzulhijjah. Tata cara, rukun, serta sunnah-sunnahnya pun masih sama dengan puasa sunnah pada umumnya.

 

Niat Puasa Idul Adha Sunnah Tarwiyah

Puasa sunnah Tarwiyah ini dilaksanakan setiap tanggal 8 pada bulan Dzulhijjah. Allah menjanjikan pahala yang tidak diketahui besarnya bagi siapa saja yang menjalankan puasa ini. Adapun niat puasa sunnah Tarwiyah adalah sebagai berikut:

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta’ala”

 

Niat Puasa Idul Adha Sunnah Arafah

Puasa sunnah Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Selain dapat memperoleh pahala, siapa pun yang melaksanakan puasa ini akan dihapuskan dosanya setahun sebelumnya dan setahun setelahnya.

Hal ini sesuai dengan hadis nabi yang menyebutkan bahwa, puasa Arafah dapat menghapus dosa satu tahun sebelumnya dan juga dosa setahun berikutnya. Sementara itu, puasa Asyuro (10 Muharam) dapat menghapus dosa satu tahun yang sudah terlewat.

Sebagian ulama juga menyebutkan bahwa puasa Arafah dapat membuat siapa pun yang menjalankannya akan terhindar dari api neraka. Sebab, Allah membebaskan siksa api neraka pada hari Arafah bagi para jamaah haji yang sedang wukuf dan juga bagi orang-orang yang menjalankan puasa Arafah.

Tak hanya itu, puasa Arafah juga dipercaya dapat mengabulkan segala doa-doa yang dipanjatkan, sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi. 

Adapun lafadz niat puasa Arafah adalah:

Nawaitu shauma ‘arofata sunnatan lillaahi Ta’aalaa

Artinya: “Aku berniat untuk puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala”


Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa puasa sunnah pada bulan Dzulhijjah atau puasa Idul Adha tidak hanya dilakukan dengan niat puasa Tarwiyah dan Arafah. Ada juga puasa sunnah Idul Adha pada tanggal 1-7 Dzulhijjah. 

Kamu bisa berqurban dengan mudah melalui Kitabisa. Selain transparan dan sesuai syariat, harga hewan qurban di Kitabisa juga sangat terjangkau. Yuk, qurban sekarang bersama ribuan OrangBaik lainnya.

qurban online

Bagikan