Stadium luka bakar ditentukan berdasarkan tingkat keparahan luka yang terjadi. Beberapa menyebutkan stadium ini sebagai derajat atau tingkatan luka bakar. Setiap stadium atau derajat memiliki tanda dan gejala masing-masing. Selain itu, stadium luka juga menjadi penentu cara pengobatan yang akan dijalani oleh penderitanya. 

Bagaimana Luka Bakar Bisa Terjadi?

Luka bakar adalah jenis cedera pada kulit atau daging yang disebabkan oleh panas, zat kimia, radiasi, gesekan panas, atau terkena aliran listrik. Pada beberapa kasus, luka bakar tidak hanya terjadi pada kulit bagian luar, tetapi juga mempengaruhi lapisan di bawahnya. Derajat luka terdiri dari beberapa tingkat, mulai dari yang ringan hingga berat.

Stadium Luka Bakar

Selain penyebabnya yang bermacam-macam, seperti terkena air atau minyak panas, stadium luka bakar juga berbeda-beda. Dalam medis, luka bakar dibedakan menjadi 3 derajat berdasarkan tingkat keparahan atau kerusakan yang terjadi pada tubuh.

1. Luka Bakar Stadium Satu

   Derajat pertama luka bakar ini merupakan tingkat yang paling ringan dibandingkan dengan tingkat lainnya. Hal itu dikarenakan tingkat kerusakan pada kulit tidak terlalu parah. Pada derajat ini, biasanya kulit akan memerah dan membengkak karena suhu panas dari benda-benda tertentu melukai lapisan kulit atas atau epidermis. 

2. Stadium 2 Luka Bakar

   Pada luka bakar derajat 2, panas dari benda yang bersentuhan dengan kulit menembus beberapa lapisan kulit di bawah epidermis. Akibatnya, penderita akan mengalami sakit dan panas pada bagian kulit, serta kulit akan membengkak, melepuh, dan muncul gelembung berisi cairan.

3. Luka Bakar Stadium 3

   Derajat luka bakar ini merupakan yang terparah karena luka telah merusak seluruh lapisan kulit dan jaringan di dalamnya. Penderita akan mengalami rasa sakit yang luar biasa. Kulit yang terkena panas akan menghitam karena menjadi gosong atau putih kering karena hangus terbakar. 

Perawatan dan Pengobatan Luka Bakar

Salah satu cara untuk merawat luka bakar adalah pendinginan dini, selama 30 menit pertama sejak terjadinya luka. Metode ini bisa digunakan dengan menggunakan air dingin dan bukan air es. Untuk pengobatannya, dapat digunakan beberapa pilihan sebagai penangan rasa sakitnya. Berikut beberapa pengobatan luka bakar yang umum dilakukan.

1. Obat-obatan

   Salah satu jenis obat yang digunakan untuk luka bakar adalah salep. Salep luka bakar yang banyak digunakan mengandung bahan alami, antibiotik, dan obat penghilang rasa sakit seperti paracetamol. 

2. Operasi

   Untuk mengatasi luka bakar yang parah, terutama derajat 3, penderita perlu melakukan operasi berupa tindakan bedah dan pencangkokan kulit. Pasien juga kemungkinan memerlukan perawatan pascaoperasi, fisioterapi, terapi okupasi, dan psikoterapi.

Jika kamu atau kerabatmu membutuhkan bantuan biaya pengobatan, jangan ragu untuk membuat galang dana di Kitabisa. Kami siap menghubungkanmu dengan jutaan #OrangBaik yang siap gotong royong membantumu.

Klik gambar untuk pelajari lebih lanjut tentang galang dana!