Kaki Gajah: Penyebab dan Cara Pengobatannya

October 7, 2020
Oleh : Kitabisa

Kaki gajah adalah penyakit yang menyebabkan kaki menjadi bengkak dan menyerupai bagian bawah hewan mamalia berbelalai. Kaki yang bengkak biasanya berisi cairan dan menyebabkan penderitanya tidak bisa bergerak dengan bebas. Kalau kondisi dibiarkan, kecacatan bisa saja terjadi.

Penyakit ini cukup umum di Indonesia meski penyebarannya hanya di beberapa provinsi saja. Kawasan Nusa Tenggara, Aceh, dan Papua kerap menyumbang pasien yang saat ini tercatat lebih dari 10.000 orang.

 

Penyebab Penyakit Kaki Gajah

Penyebab dari penyakit kaki gajah atau filariasis adalah cacing filariasis yang menginfeksi kelenjar getah bening. Cacing ini biasanya akan masuk ke pembuluh darah dan menyebabkan banyak masalah di tubuh khususnya kaki. Bengkak tidak bisa dihindari lagi dan terus membesar.

Cacing filariasis yang menyebabkan kaki gajah ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk. Saat nyamuk menggigit orang yang terkena penyakit ini, telur akan ikut terbawa. Selanjutnya cacing bisa masuk ke orang lain kala menggigit orang lain yang sehat.

Jenis nyamuk yang mampu membawa cacing dari dan ke orang lain adalah Aedes, Anopheles, Culex, dan Mansonia. Jadi, hampir semua nyamuk yang ada di Indonesia bisa menyebarkannya. 

Selanjutnya untuk jenis cacing yang menyebabkan kaki gajah ini terdiri dari Brugia malayi, Wuchereria bancrofti, dan Brugia timori. Cacing ini memiliki sifat parasit dan mudah sekali menyebar kalau seseorang hidup di area yang endemik kaki gajah, berada di lingkungan dengan sanitasi buruk, serta tinggal di dekat koloni nyamuk.

 

Gejala Penyakit Kaki Gajah

Penyakit ini mudah sekali dilihat kalau sudah memunculkan beberapa gejala di bawah ini:

  • Bagian kaki akan membengkak. Selain kaki, bagian tangan, dada, dan kemaluan juga bisa mengalami pembengkakan.
  • Bagian kulit yang mengalami pembengkakan akan berubah jadi kering, gelap, dan mudah sekali mengalami luka.
  • Kaki yang sudah bengkak dan kulitnya bergelambir tidak akan bisa kembali seperti semula.
  • Peradangan pembuluh darah dan kelenjar getah bening, kondisi ini muncul di awal gejala. Biasanya penderita jarang memperhatikan hal ini.

 

Cara Mengobati

Cara mengobati penyakit kaki gajah bisa dilakukan dengan mengendalikan jumlah parasit yang ada di tubuh. Apabila sudah didiagnosis mengalami penyakit ini, pasien akan mulai menjalani terapi dengan obat cacing seperti albendazole. Obat ini akan membuat semua cacing parasit di tubuh mati.

Setelah parasit di dalam tubuh mati, pembengkakan yang terjadi tidak akan berlebihan. Sayangnya, kaki tidak akan bisa dikembalikan lagi ke bentuk semula dengan instan. Butuh waktu atau mungkin operasi kalau ingin melakukan rekonstruksi ulang.

Sembari menjaga kondisi dari kaki yang terlanjur membengkak, penderita disarankan untuk terus menjaga kebersihannya. Hindari aktivitas yang berisiko sebabkan luka dan memicu terjadinya infeksi.

Penderita yang sebenarnya sudah sembuh juga disarankan untuk tetap melakukan olahraga ringan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyumbatan aliran darah dan kelenjar getah bening.

Penyakit ini memang bisa dicegah, tetapi kalau sedang apes bisa terkena karena ditularkan oleh nyamuk. Nah, untuk melindungi diri dari berbagai penyakit berbahaya, kenapa tidak daftar program khusus donatur di Kitabisa  Saling Jaga saja? Kamu bisa mendapatkan perlindungan kesehatan penyakit kritis dan COVID-19. Ada banyak sekali penyakit yang ditanggung termasuk kaki gajah dan beberapa penyakit lain yang membutuhkan banyak dana untuk penanganannya.


Daftarkan diri dan keluarga di Kitabisa Saling Jaga sebagai perlindungan kesehatan penyakit kritis. Klik salingjaga.kitabisa.com atau klik gambar di bawah ini.

daftar Kitabisa Saling Jaga

Bagikan