Dystonia adalah sebuah gangguan kesehatan yang menyerang saraf dan tidak banyak dijumpai. Jumlah penderita penyakit ini di seluruh dunia bahkan hanya mencapai sekitar 1 persen. Adapun berdasarkan catatan, jumlah penderita wanita lebih banyak dibandingkan jumlah penderita dystonia.
Pengertian Dystonia
Dystonia adalah gangguan kondisi medis yang ditandai dengan terjadinya pergerakan otot secara tidak terkontrol dan tidak disadari. Kontraksi otot tersebut pun akan terjadi berulang secara lambat—termasuk tremor—dan dapat menimbulkan rasa sakit. Kondisi yang juga dapat memengaruhi satu otot, kelompok otot tertentu, atau bahkan seluruh tubuh ini pun juga membuat penderitanya memiliki postur tubuh yang abnormal.
Setiap penderita dystonia boleh jadi mengalami gejala yang berbeda. Variasi gejala tersebut tergantung dari bagian tubuh yang terkena. Adapun beberapa gejala dystonia adalah gemetar atau tremor, kedutan, kram otot (spasme), gangguan berbicara dan menelan, mata berkedip di luar kendali, dan anggota tubuh memiliki posisi yang tidak biasa seperti leher yang miring.
Gejala tersebut dapat diamati di berbagai rentang usia, mulai anak-anak hingga dewasa. Gejala yang muncul pada usia anak-anak (disebut dengan dystonia dini) lebih kerap mengenai anggota gerak tubuh dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Sementara itu, gejala yang muncul pada usia dewasa (disebut dengan dystonia lambat) lebih kerap terjadi hanya pada satu anggota tubuh saja, khususnya area wajah dan leher.
Jenis Dystonia
Dystonia dapat dibedakan berdasarkan dua hal: bagian tubuh yang terserang dan sindrom polanya.
Jenis Dystonia Berdasarkan Bagian Tubuh yang Terserang
- Dystonia focal : terjadi pada bagian tubuh tertentu
- Jenis dystonia multifocal : terjadi pada lebih dari satu bagian tubuh tertentu yang tidak saling terkait
- Dystonia segmental : terjadi pada bagian tubuh yang berdekatan
- Jenis dystonia umum : terjadi pada sebagian besar atau seluruh tubuh
- Hemidystonia : terjadi pada lengan dan kaki pada sisi tubuh yang sama
Jenis Dystonia Berdasarkan Sindrom Pola Adalah
- Blepharospasm : dystonia yang memengaruhi mata dan diawali dengan mata yang berkedip secara tak terkendali sehingga mampu membuat kelopak mata tertutup (baik satu atau dua mata)
- Cranial dystonia : dystonia yang memengaruhi area otot kepala, wajah, dan leher
- Spasmodic dystonia : dystonia yang memengaruhi otot tenggorokan.
- Oromandibular dystonia : dystonia yang menyebabkan kejang di area bibir, rahang, dan otot lidah
- Torsion dystonia : dystonia yang sangat terjadi dan memengaruhi seluruh tubuh dengan gejala umumnya muncul di masa kanak-kanak yang akan berkembang lebih parah seiring bertambahnya usia
- Paroxysmal dystonia : dystonia yang bersifat episodic dan terjadi hanya pada saat munculnya serangan
- Writer cramp : dystonia yang hanya terjadi saat menulis dengan memengaruhi otot tangan atau lengan bawah
- Cervical dystonia : dystonia yang memengaruhi otot leher serta menyebabkan kepala berputar, berbalik, tertarik ke belakang maupun depan secara tidak sengaja dan umumnya terjadi pada penderita paruh baya
- Tardive dystonia : dystonia yang terjadi sebagai reaksi atas obat dengan memberi gejala bersifat sementara dan dapat diobati melalui pengobatan
Penyebab Dystonia Adalah…
Penyebab dystonia masih belum diketahui secara pasti, tetapi gangguan pada ganglia basal diyakini memiliki keterkaitan terhadap hal ini. Ganglia basal sendiri merupakan struktur pada otak yang berfungsi untuk membantu mengontrol pergerakan tubuh. Selain itu, adanya gangguan pada kemampuan otak dalam memproses neurotransmitter juga dianggap berkaitan dengan fenomena dystonia pada seseorang.
Kedua kondisi tersebut tentu dipicu oleh beberapa hal. Adapun beberapa faktor risiko yang memicu dystonia adalah stroke, infeksi, trauma otak, sindrom paraneoplastic, keracunan, dsb. Hingga hingga kini belum ditemukan cara untuk menyembuhkan dystonia, tetapi terdapat beberapa cara untuk mengelola kontraksi otot tersebut, seperti melalui obat, terapi, dan operasi.
Daftarkan diri dan keluarga di Kitabisa Saling Jaga sebagai perlindungan kesehatan penyakit kritis. Klik salingjaga.kitabisa.com atau klik gambar di bawah ini.