Bayi Daxton lahir prematur di usia 32 minggu. Besarnya biaya perawatan di NICU membuat kedua orang tuanya galang dana di Kitabisa. Ratusan #OrangBaik pun tergerak untuk bantu pemulihannya.
Di bulan Oktober lalu, Daxton lahir secara prematur di usia 32 minggu karena tali pusat sang ibu mengalami masalah. Kondisi tubuh Daxton yang belum stabil membuatnya harus menjalani tindakan pengobatan di NICU.
Bayi Prematur di Usia 32 Minggu
Saat di dalam kandungan, berat badan Daxton normal dan terus meingkat. Namun saat memasuki usia 30 minggu, diketahui berat badannya tidak normal karena berbeda dari usia janin seharusnya. Dokter menyarankan untuk meningkatkan nutrisi pada apa yang dimakan sang ibu, Ibu Meilani. Dalam 2 minggu, berat badan Daxton bertambah namun tidak signifikan.
Melihat kondisi Daxton yang terus menurun di kandungan, dokter menyarankan untuk melakukan operasi secepatnya. Dikhawatirkan kondisinya akan semakin parah jika terus berada dalam kandungan. Ibu Meilani akhirnya mencoba konsultasi dengan dokter di rumah sakit lain.
Melalui USG, diketahui tali pusat Ibu Meilani mengalami masalah yaitu melintir seperti kabel. Kondisi ini menyebabkan nutrisi tidak sampai secara sempurna pada Daxton yang saat itu masih ada dalam kandungan. Khawatir janin kekurangan oksigen dan kondisinya semakin parah, Daxton akhirnya dilahirkan secara preamatur.
Kondisi Bayi Prematur Daxton
Daxton lahir dengan berat 1,4 kg. Tak lama beratnya turun menjadi 1,23 kg. Karena kondisinya yang belum stabil, bayi prematur Daxton harus dirawat di NICU. Di ruang tersebut, kondisinya dipantau oleh tim medis setiap waktu. Daxton juga menggunakan berbagai alat bantu yang menunjang kesehatannya.
Daxton harus rutin melakukan pengecekan darah untuk melihat perkembangan kondisinya. Terlebih, ia sempat mengalami penurunan trombosit dan HB sehingga sudah dua kali melakukan transfusi darah.
Galang Dana untuk Pengobataan di NICU
Kondisi Daxton harus terus dipantau oleh pihak medis. Ia harus menggunakan selang infus yang berisikan antibiotik dan nutrisi karena Daxton belum bisa minum ASI secara langsung. Selang tersebut disambungkan dari mulut ke lambungnya.
Perawatan Daxton di rumah sakit tentunya membutuhkan biaya yang besar. Selama pengobatan, orang tua hanya mengandalkan biaya pribadi. Sementara, biaya yang dibutuhkan untuk kesembuhan Daxton semakin bertambah.
Orang tua Daxton berjuang untuk kesembuhan buah hatinya. Tak ingin menyerah, Ibu Meilani, Ibu Daxton akhirnya galang dana di Kitabisa agar pengobatan anaknya bisa terus berjalan lancar. Lewat galang dana tersebut, ratusan #OrangBaik ikut mendukung dan membantu kesembuhan Daxton.
Kabar baiknya, kini Daxton sudah pulang ke rumah. Kondisinya sekarang sudah jauh membaik. Ia juga tidak lagi menggunakan selang karena sudah bisa meminum ASI melalui botol khusus bayi prematur. Berkat doa dari #OrangBaik, Daxton bisa berkumpul bersama orang tuanya di rumah. Orang tua Daxton sangat senang dan berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan untuk pengobatan Daxton.
Seperti Ibu Meilani, kamu juga bisa galang dana untuk bantu biaya pengobatan keluarga, teman, dan orang tersayang di Kitabisa.