Bekerja sebagai wartawan membuat Ghina Ghaliya dan teman-teman komunitas Wartawan Lintas Media terpapar langsung dengan realita yang ada di masyarakat. Sambil berburu informasi, Ghina dan teman-teman wartawan turut mendengar jeritan letih dari mereka yang berjuang di tengah pandemi. Ghina sadar betul bahwa dampak pandemi ini telah menjalar ke ranah sosial dan ekonomi.
Makanya, 26 Maret 2020 lalu pertama kalinya Ghina Ghaliya dan komunitas Wartawan Lintas Media bahu-membahu untuk membuat dapur bersama untuk masyarakat terdampak. Di usaha pertamanya membuat dapur bersama, Ghina dan teman-teman Wartawan Lintas Media tak memiliki banyak dana. Untuk menyiasatinya, mereka mengumpulkan handphone bekas dan aksesorisnya untuk dijual sebagai modal. Kegiatan ini awalnya mereka lakukan secara mandiri. Membagikan jarkoman dari grup-grup teman seprofesi, dana yang terkumpul telah dibelanjakan sembako dan didistribusikan kepada pekerja informal dan pedagang kecil di Jabodetabek.
Ternyata masalah di lapangan tak hanya ketahanan pangan masyarakat
“Pas lagi bagi-bagi sembako, ada ibu-ibu jualan sayur nyamperin saya. Nanya, “mbak itu hp yang dikumpulin kalo ada sisa boleh kasih saya gak? Buat anak saya sekolah online. Saya mah mana punya HP mbak”. Dari situ saya mikir, oiya yah! Mereka makan aja susah, apalagi harus mikirin hp sama kuota buat anaknya sekolah online” Cerita Ghina.
Kejadian itu tak hanya satu dua kali dialami oleh Ghina Ghaliya. Bahkan, ketika harus koordinasi dengan warga untuk salurkan bantuan ke sebuah wilayah, pernah sekali harus tertunda karena warga yang bersangkutan tidak bisa dihubungi. Ternyata, di deretan rumah petak warga tersebut, hanya memiliki satu HP. Penggunaannya digilir untuk keperluan anak-anak sekolah. Kebetulan hari itu kuota mereka juga habis setelah dipakai video call sekolah online oleh anak-anak.
Melihat kejadian-kejadian itulah, Ghina dan teman-teman wartawan memutuskan untuk membuat gerakan lebih luas bersama Kitabisa agar dapat membantu lebih banyak masyarakat. Halaman galang dana Ponsel Pintar untuk Pelajar pun menjadi jembatan bagi komunitas Wartawan dan para #OrangBaik untuk membantu anak-anak kurang mampu bisa sekolah dari rumah.
Sambil menunggu dana terkumpul dari halaman galang dana tersebut, Ghina dan teman-teman membagikan ponsel bekas yang sebelumnya mereka timbun pada keluarga yang membutuhkan. Nantinya, saat dana telah terkumpul akan langsung dibelanjakan ponsel layak pakai dan paket data untuk dibagikan ke masyarakat kurang mampu.
Gerakan Ghina ini mendapat sambutan baik dari masyarakat. Lebih dari 1000 orang berdonasi dan berhasil mengumpulkan Rp 534.842.910 lewat halaman galang dana Ponsel Pintar untuk Pelajar. Berkat gerakan Ghina dan para wartawan, lebih dari 400 pelajar kurang mampu pun telah menerima ponsel dan kuota untuk bisa belajar dengan layak dari rumah. Terima kasih untuk kamu yang telah ikut berdonasi!
Gerakan baik kayak gini juga bisa dibuat sama komunitas kamu! Yuk, ikutan jejak Ghina Ghaliya dan teman-teman wartawan buat bantu sesama. Jangan ragu untuk bikin galang dana di Kitabisa biar kegiatan sosial kamu jadi lebih luas. Ikuti langkah-langkah di video ini untuk tahu caranya:
