Perkenalkan kembali, saya Alfatih Timur, CEO Kitabisa.
Ingin bercerita, mewakili semua tim program Saling Jaga dari Kitabisa
Kembali ke sore hari di April 2020, masih sangat jelas teringat di ingatan saya saat salah satu team Saling Jaga membawa berita dengan sangat bersemangat.
“Tim, ada anggota yang mengajukan bantuan, nih! pak Hadi adalah orang pertama yang bisa dibantu sesama anggota. Alhamdulillah Saling Jaga bisa bantu pak Hadi.“
Setelah 1 tahun berjalan, Saling Jaga akhirnya mendapatkan pengajuan bantuan pertamanya. Nama beliau Pak Hadi, seorang dosen dari Kepulauan Riau. Beliau menderita penyakit kritis saraf, Multiple Sclerosis. Saat itu, istrinya baru melahirkan putra kedua mereka, namun karena penyakit yang ia derita Pak Hadi harus dirumahkan dari pekerjaannya.
Saat bantuan senilai Rp25juta diterima oleh Pak Hadi, tak henti-hentinya Pak Hadi berterima kasih pada para seluruh anggota.
Ya, saya sangat sepakat dengan Pak Hadi, sungguh indah bentuk tolong menolong sesama di Saling Jaga. 700.000+ anggota saling donasi otomatis 10 rupiah, 50 rupiah, 100 rupiah setiap ada anggota lain yang butuh bantuan.
Kamu, bersama ribuan anggota Saling Jaga lainnya, telah bersama menyalurkan bantuan kepada 2.700+ anggota dari Sabang sampai Merauke.
Saat Lapang Membantu Sesama, Saat Sulit Dibantu Bersama
Saya sangat bersyukur Saling Jaga begitu dicintai oleh para anggota. Banyak sekali yang bantu menyebarkan informasi soal program saling jaga ini.
Ada Mba Fitri, seorang driver online yang selalu ngajak rekan seprofesinya untuk ikut donasi ke saling jaga, juga Pak Anto dari Bali yang mengajak gabung warga masjidnya setelah banyak yang terkena COVID-19 di lingkungannya, hingga Pak Zulfiandi yang mengedukasi para pekerja honorer di kantornya setelah ia merasakan sendiri manfaat donasi dari Saling Jaga pasca menjadi penyintas COVID-19.
Saling Jaga selesai beroperasi
Namun Mohon maaf, kini Saling Jaga telah berhenti beroperasi. Izinkan saya menjelaskan tentang Saling Jaga, yaa
Saling Jaga merupakan bentuk produk inovasi gotong royong yang diinisiasi oleh Yayasan Kita Bisa. Yayasan Kita Bisa dan program – programnya, termasuk Saling Jaga diniatkan sebagai program sosial berbasis donasi yang bernaung di bawah UU Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) Kementerian Sosial.
Namun demikian, Sebagai produk inovasi, kami paham dan menghormati arahan Otoritas Jasa Keuangan untuk mengevaluasi kembali bentuk perizinan Saling Jaga. Untuk itu setelah mempertimbangkan berbagai hal, serta menghormati arahan OJK pada bulan Mei 2021, dengan berat hati Saling Jaga kami putuskan untuk selesai beroperasi.
Saling Jaga telah menuntaskan amanah dari para anggota
Hingga akhir pada tanggal 31 Agustus 2021 kini, Alhamdulillah Saling jaga telah menuntaskan amanah dari para anggota.
Mereka yang terbantu adalah..
Perjalanan hebat yang telah kita lalui bersama, sangatlah berkesan bagi saya dan seluruh anggota tim Saling jaga.
Begitu juga dukungan dari warga Saling Jaga lainnya terima kasih atas dukungannya, senang bisa gotong-royong dalam kebaikan.
Semoga gerakan kebaikan ini bisa kita teruskan dengan bentuk yang lain. Terima kasih juga karena kalian telah saling menjaga sampai akhir.
Terima kasih sudah saling menjaga hingga akhir
Akhir kata, membuat produk dengan setulus hati untuk saling bantu, transparan, dan bermanfaat untuk semua lapisan masyarakat adalah nilai utama dari Saling Jaga.
Dan dengan nilai tersebut, kami sangat bangga bisa membersamai seluruh warga untuk terus tolong menolong kepada sesama. Terima kasih atas kepercayaannya kepada kami untuk memegang amanah ini
Sekali lagi, saya dan seluruh tim Saling Jaga berterimakasih kepada seluruh anggota karena telah saling menjaga hingga akhir.
Panjang umur hal-hal baik.
Alfatih Timur (CEO Kitabisa)
*seluruh Tim Saling Jaga